Pengertian Kriptografi Tujuan kriptografi

2.5.1. Pengertian Kriptografi

Kriptografi cryptography berasal dari dua kata dari bahasa Yunani, yaitu “cryptos” yang berate “secret” rahasia dan “graphein” yang berartin “writing” tulisan, jadi kriptografi bisa diartikan sebagai tulisan rahasia secret writing. Menurut terminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan yang dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain. Doni Ariyus 2006:9. Definisi kriptografi yang banyak di buku-buku lama sebelum sebelum tahun 1980-an menyatakan bahwa kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian pesan dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya Rinaldi Munir, 2006:2. Definisi ini sudah tidak sesuai lagi dengan dunia sekarang. Karena kriptograpi tidak hanya memperhatikan privacy saja tetapi juga harus memperhatikan data integrity, authentication, dan non-repudiation. Definisi kriptograpi menurut Bruce Schneier adalah ilmu seni untuk menjaga keamanan pesan. Sedangkan menurut Alfred j. Menezes, Paul C. Van Ourschot dan Scott A. Vanstone, kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan keamanan informasi seperti kerahasian, integritas data, serta otentikasi Rinaldi Munir, 2006:2. Kriptograpi juga bisa diartikan sebagai teknik mengamankan pesan yang dianggap rahasia dengan cara mengubah pesan dari yang dapat dibaca menjadi pesan yang tidak dapat dibaca dengan memperhatikan aspek keamanan pesan seperti kerahasian, integritas data, otentikasi dan tidak penyangkalan.

2.5.2. Istilah-Istilah Dalam Kriptograpi

Dalam kriptograpi kita akan sering menemukan berbagai istilah atau terminologi yang harus kita ketahui dan kita pahami. Di bawah ini merupakan beberapa istilah penting dalam kriptograpi yang akan sering ditemukan Rinaldi Munir, 2006:3:

1. Pesan, Plainteks dan Chiperteks

Pesan message adalah kumpulan data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan adalah plainteks plaintext atau teks jelas cleartext. Pesan dapat berupa data atau informasi yang dikirim melalui kurir, saluran telekomunikasi, dan sebagainya atau yang disimpan di dalam media perekaman kertas, storage, dan sebagainya. Pesan yang tersimpan tidak hanya berupa teks tetapi juga berbentuk citra image, suara atau bunyi audio, video atau berkas biner lainnya Rinaldi Munir, 2006:3. Agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak lain, maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dibaca atau dipahami dengan menggunakan rumus atau aturan tertentu. Bentuk pesan yang tidak dapat dibaca atau dipahami disebut chiperteks chipertext atau kriptogram cryptogram. Melalui proses yang berkebalikan, chiperteks dapat diubah kembali menjadi pesan yang dapat dibaca atau plainteks. 2. Pengirim dan Penerima Untuk melakukan komunikasi dua arah kita memerlukan adanya dua entitas, yaitu pengirim dan penerima pesan. Pengirim sender adalah entitas yang mengirimkan pesan ke entitas lainya. Sedangkan penerima receiver adalah entitas yang menerima pesan.entitas yang dimaksud tidak hanya terbatas pada manusia saja, tetapi bisa juga berupa mesin computer, kartu kredit, dan sebagainya.

3. Enkripsi dan Deskripsi

Pesan atau informasi yang dapat dibaca disebut sebagai plaintext atau cleartext. Teknik untuk membuat pesan menjadi tidak dapat dibaca disebut enkripsi. Pesan yang tidak dapat dibaca disebut ciphertext. Proses yang merupakan kebalikan dari enkripsi disebut sebagai deskripsi. Jadi deskripsi akan membuat ciphertext mejadi plaintext YusufKurniawan, 2004:1

4. Cipher dan Kunci

Algotima kriptograpfi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan deskripsi Rinaldi Munir, 2006:5. Sedangkan menurut Jack Febrian 2004:94, cipher adalah algoritma kriptografi cryptographic algorithm berupa persamaan matematika yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi. Cipher adalah algoritma kriptografi yang mengunakan konsep matematis dalam proses enkripsi dan dekripsi pesan. Kunci dalam kriptografidipakai untuk melakukan enkripsi dan dekripsi, kunci terbagi menjadi dua jenis, yaitu kunci pribadi private key dan kunci umum public key Doni Ariyus, 2006:13.

5. Sistem kriptografi

Kriptografi membentuk sebuah sistem yang dinamakan sistem kriptografi. Sistem kriptografi cryptosystem adalah kumpulan yang terdiri dari algoritma kriptografi, semua plainteks dan chiperteks yang mungkin, dan kunci. Di dalam sistem kriptografi, cipher hanya salah satu komponen saja Rinaldi Munir, 2006:7.

6. Penyadap

Penyadap eavesdropper adalah orang yang mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan. Tujuan penyadapan adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan cipherteks. Nama lain untuk penyadap adalah enemy, adversary, intruder, interceptor, bad guy Rinaldi Munir, 2006:8.

7. Kriptologi dan Kriptanalis

Kriptologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari semua yang berkaitan dengan kriptografi dan kriptanalisis. Kriptanalis cryptanalyst adalah ilmu untuk mendapatkan plaintext pesan tanpa harus mengetahui kunci secara wajar Yusuf Kurniawan, 2004:4. Pelaku kriptanalisis disebut kriptanalis. Gambar 2.4 akan memperlihatkan hubungan antara kriptologi, kriptografi dan kriptoanalisis. Gambar 2.4. Cabang-cabang bidang ilmu kriptologi Sumber: Renaldi Munir, 2006:8

2.5.3. Tujuan kriptografi

Penggunaan kriptografi bertujuan untuk memberikan solusi perihal layanan keamanan suatu pesan yang mencakup aspek-aspek dibawah ini Rinaldi Munir, 2006:9 : 1. Kerahasian Kerahasiaan adalah layanan yang ditunjukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Di dalam kriptografi, layanan ini direalisasikan dengan menyadikan pesan dari plainteks menjadi cipherteks. 2. Integritas Data data Integrity Untuk menjaga intgeritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi pesan oleh pihak- pihak yang tidak berhak, anatara lain penyisipan, penghapusan dan pensubsitusian data lain ke pesan data yang sebenarnya. 3. Otentikasi authentication Otentikasi adalah layanan yang berhubungan dengan identifikasi, baik itu mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak yang berkumunikasi user authentication atau entity authentication mau pun mengidentifikasi kebenaran sumber pesan data origin authentication. 4. Nirpenyangkalan non-repudiation Kriptografi dapat mencegah salah satu pihak yang berkomunikasi melakukan penyangkalan, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman begitu pun juga dengan penerima pesan menyangkal telah menerima pesan.

2.5.4. Kriptografi Kunci-Simetri dan Nirsimetri