Perancangan Proses Dalam perancangan

4. Monitor dengan resolusi 1024x768 pixel 5. DVD RW

4.2. Fase Perancangan

Dalam perancangan aplikasi watermarking dengan algoritma AES ini terdiri atas perancangan proses dan perancangan antar muka. Perancangan proses dilakukan untuk merancang alur proses di dalam program sedangkan perancangan antar muka dilakukan untuk mempermudah pengguna menggunakan aplikasi ini. Tahap perancangan dilakukan untuk perancangan, evaluasi, dan memperbaiki sistem sesuai dengan kebutuhan, agar sistem yang sedang di buat dapat dimanfaatkan secara optimal.

4.2.1. Perancangan Proses Dalam perancangan

sistem aplikasi, aplikasi ini menggabungkan dua teknik keamanan data yaitu watermark dan Kriptografi. Penggunaan algoritma AES untuk kriptografi karena algoritma AES mempunyai panjang kunci paling sedikit 128-bit, maka AES akan tahan terhadap serangan kriptanalis. Dengan panjang kunci 128-bit maka terdapat 2 128 = 3,4x10 38 kemungkinan kunci, yang berarti dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencoba keseluruhan kemungkinan kunci. Penggunaan metode Low Bit Coding LSB untuk teknik watermark dalam aplikasi ini karena metode yang paling sederhana untuk menyimpan data kedalam data yang lain. Dengan mengganti bit yang paling tidak penting atau least significant bit LSB. Pada perancangan proses aplikasi watermarking dengan algoritma AES meliputi proses penyisipan pesan dan proses ekstraksi pesan.

4.2.1.1. Proses Penyisipan

Pada proses penyisipan pesan, pesan di enkripsi menggunakan algoritma kriptografi simetris yaitu algoritma AES Rinjdael, Kemudian cipherteks yang dihasilkan disisipkan dengan teknik watermarking menggunakan metode Low Bit Coding ke media penampung. Untuk memperjelas gambaran proses penyisipan pesan dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Proses penyisipan

4.2.1.2. Proses Ekstraksi

Pada proses ekstraksi pesan cipherteks yang disembunyikan dipisahkan dari media penampung dengan menggunakan metode low bit coding, kemudian diubah kembali menjadi informasi rahasia yang dapat di baca melalui proses deskripsi menggunakan algoritma AES Rijndael. Untuk memperjelas gambaran proses ekstraksi pesan dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Proses ekstraksi

4.2.1.3. Flow-chart Proses Penyisipan dan Ekstraksi Pesan

Pada tahapan ini akan digambarkan alur proses penyisipan dan ekstraksi pesan dengan menggunakan Flow- chart. Proses yang akan digambarkan dengan flow chart adalah proses penyisipan, ekstraksi, enkripsi dan ekstraksi. Gambar 4.3. Flow-chart proses penyisipan pesan Gambar 4.4. Flow-chart proses enkripsi dengan metode AES di sebelah kiri dan flow-chart proses penyisipan pesan menggunakan metode low bit coding di sebelah kanan Gambar 4.5. Flow-chart proses ekstraksi pesan Gambar 4.6. Flow-chart proses pengambilan pesan menggunakan metode low bit coding di sebelah kiri dan flow-chart proses dekripsi dengan metode AES di sebelah kanan

4.2.2. Perancangan Antar Muka