Studi Literatur LANDASAN TEORI

2.9. Studi Literatur

Studi literatur merupakan pengembangan instrumen atau penelitian sejenis yang sudah dibuat sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan melihat hasil riset yang sudah ada kemudian mengembangkannya dengan melihat kekurangan yang ada pada riset tersebut. Studi literatur yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada table 2.7. Table 2.7. Studi literature yang digunakan. No Abstraksi Uraian 1 Pada skripsi yang disusun oleh Marganda Papar Sihombing Mahasiswa Teknik Informatika UNIKOM dengan judul “PENYIMPANAN DATA TEKS KEDALAM SUARA DIGITAL DENGAN METODE LOW BIT CODING“ tahun 2004. Watermarking pada berkas suara telah menjadi fokus perhatian pada masa sekarang ini. Hal ini berhubungan dengan transmisi data yang lebih cepat melalui Internet, yang telah memungkinkan pertumbuhan berkas suara digital yang tidak sah. Watermarking memberikan kemampuan untuk melindungi hak cipta terhadap produk berkas suara. Yang menjadi masalah watermarking pada suara terletak pada kualitas Pada studi diatas peneliti tersebut menggunakan watermarking untuk menyisipkan informasi pada hak cipta sebagai bukti kepemilikan pada file audio berformat WAV, dengan audio sebagai file carrier dan file teks bartipe .txt sebagai input yang berisi infmasi hak cipta. Pada proses penyisipan dan ekstraksi peneliti tersebut menggunakan metode low bit coding. Pada algoritma peneliti menggunakan algoritma bilangan acak semu untuk proteksi file audio. Dan pada tahap pembuatan peneliti menggunakan bahasa pemograman C dan kopilator yang berkas suara dan watermark yang disisipkan harus tetap ada setelah mengalami berbagai operasi berkas suara yang dapat merusak berkas suara tersebut. Penelitian ini membahas mengenai watermarking pada berkas suara dengan metode low bit coding. Transformasi dari dan ke domain frekuensi pada proses penyisipan dan ekstraksi tidak dilakukan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas berkas suara setelah disisipi data menunjukkan hasil tidak pasti dan data yang disisipkan kedalam sinyal suara sulit dideteksi oleh sistem pendengaran manusia. dipakai adalah Borland C++ Builder. 2 Pada skripsi yang disusun oleh Ratih Purwasih Sukandi Mahasiswa Teknik Informatika, UIN dengan judul “PERANCANGAN IMPLEMENTASI TEKNIK WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL” tahun 2009. Terdapat dua kebutuhan yang berkaitan dengan penggunaan citra digital, yaitu kebutuhan verifikasi dan kebutuhan otentikasi citra. Kebutuhan verifikasi yaitu kebutuhan untuk mengetahui apakah suatu citra digital sudah pernah dimanipulasi atau belum, dengan kata lain untuk mengetahui keaslian suatu citra. Sedangkan Pada studi diatas peneliti tersebut menggunakan watermarking untuk kebutuhan verifikasi dan kebutuhan otentikasi citra pada file citra digital, dengan citra digital sebagai file carrier dan citra digital bertipe sama sebagai input yang berisi infmasi hak cipta. Pada proses penyisipan dan ekstraksi peneliti tersebut menggunakan metode LSB Least Significant Bit. Pada algoritma peneliti menggunakan algoritma AES untuk proteksi citra digital. Dan pada tahap kebutuhan otentikasi yaitu kebutuhan kepemilikan copyright suatu citra digital. Digital watermarking adalah teknik untuk menyisipkan informasi tertentu ke dalam media digital, penyisipan watermark dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak media digital yang dilindungi. Proses watermarking yang digunakan adalah watermark yang bersifat fragile watermarking, yaitu watermark yang rentan perubahanmanipulasi. Sehingga ketika suatu citra yang disisipi fragile watermark dimanipulasi kemudian diekstrak akan menyebabkan hasil ekstraksi menjadi citra yang rusak atau tidak valid. Algoritma yang digunakan adalah AES Advanced Encryption Standard – Rinjdael pada prosedur penyisipan dan ekstraksi bertujuan untuk proteksi citra. Algortma watermarking yang digunakan adalah LSB modification yang sederhana. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman Visual Basic .Net dalam pembuatannya. Untuk pengembangan aplikasi penulis menggunakan metode Rapid Application Development RAD. Hasil akhir aplkasi berupa aplikasi WatermarkTools yang berdimensi 640 x 480 pixel pembuatan peneliti menggunakan bahasa pemograman visual basic .Net. dan berbasis desktop installer. 3 Pada skripsi yang disusun oleh BAGUS SETHIA RAHMATULLOH Mahasiswa Teknik Informatika UNIKOM dengan judul “WATERMARKING MENGGUNAKAN KUNCI PUBLIK UNTUK VERIFIKASI CITRA” tahun 2007. Terdapat dua kebutuhan yang berkaitan dengan penggunaan citra digital, yaitu kebutuhan verifikasi dan kebutuhan otentikasi citra. Kebutuhan verifikasi yaitu kebutuhan untuk mengetahui apakah suatu citra dijital sudah pernah dimanipulasi atau belum, dengan kata lain untuk mengetahui keaslian suatu citra. Sedangkan kebutuhan otentikasi yaitu kebutuhan kepemilikan copyright suatu citra digital.Digital watermark adalah informasi kepemilikan suatu arsip dijital. Informasi tersebut dapat berupa citra, teks, audio, ataupun video. Untuk kebutuhan verifikasi citra, digunakan watermark yang bersifat fragile fragile watermark,yaitu watermark yang rentan perubahanmanipulasi. Sehingga ketika suatu citra yang sudah disisipi fragile watermark dimanipulasi kemudian diekstrak, akan menyebabkan hasil Pada studi diatas peneliti tersebut menggunakan watermarking untuk kebutuhan verifikasi dan kebutuhan otentikasi citra pada file citra digital, dengan citra digital sebagai file carrier dan citra digital bertipe sama sebagai input yang berisi infmasi hak cipta. Pada proses penyisipan dan ekstraksi peneliti tersebut menggunakan metode LSB least Significant Bit. Pada algoritma peneliti menggunakan algoritma RSA untuk proteksi citra digital. ekstraksi menjadi citra yang tidak valid. Salah satu cara agar untuk membuat fragile watermark adalah dengan menggunakan algoritma RSA pada prosedur penyisipan watermark dan ekstraksi watermark. Algoritma watermarking yang digunakan adalah LSB modification yang sederhana. Pada prosedur penyisipan watermark, pemilik citra menggunakan kunci rahasianya untuk melakukan enkripsi pada citra berwatermark. Sedangkan pada prosedur ekstraksi watermark, setiap orang publik dapat menggunakan kunci publik pemilik untuk melakukan dekripsi pada citra berwatermark untuk mengekstrak watermark yang disisipkan. Algoritma kriptografi kunci publik yang digunakan adalah RSA. Sistem mampu mengenali citra watermark asli apabila tidak terdapat perubahan pada citra. Sistem dapat mengekstrak pesan citra tersebut. Sistem mampu menjaga keamanan suatu citra dan membuat pegujian kepemilikan suatu citra Verifikasi. 58

BAB III METODE PENELITIAN

Untuk penyusunan skripsi ini dibutuhkan data-data serta informasi untuk mendukung kebenaran materi dan pembahasan. Maka dari itu pada bab ini penulis akan menguraikan tentang metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Seperti yang telah dibahas pada bab 1, dalam pembuatan aplikasi Watermarking dengan Algoritma AES pada File audio ini, ada beberapa metode yang dilakukan, yaitu di antaranya :

3.1. Metode Pengumpulan Data

Untuk memenuhi data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka diperlukan data-data dan informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu :

3.1.1. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, e-book, website, serta sumber lainya yang berkaitan dengan penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam pembahasan ini. Adapun sumber buku-buku, dan website yang dipakai dalam skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.