Pengalaman Auditor TINJAUAN PUSTAKA

xxiii

B. Pengalaman Auditor

Pengalaman audit dapat diartikan pengalaman auditor dalam melakukan audit laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu maupun banyaknya penugasan yang pernah ditangani Ida Suraida,2005. Pengalaman membentuk seorang akuntan publik menjadi terbiasa dengan situasi dan keadaan dalam setiap penugasan. Pengetahuan akuntan publik tentang pendeteksian kekeliruan semakin berkembang karena adanya pengalaman kerja. Semakin tinggi pengetahuan akuntan publik dalam mendeteksi kekeliruan maka semakin baik pula pertimbangan tingkat materialitas yang dapat dimbil auditor. Penelitian sebelumnya juga menyatakan bahwa pengalaman berpengaruh dalam pertimbangan tingkat materialitas seperti Abdool Mohammadi dan Arnold Wright 1987 dalam Sumardi et al 2002, pengalaman ternyata secara signifikan mempengaruhi keputusan audit pada waktu memberikan judgment pada saat mengaudit laporan keuangan. Menurut Gibbins 1984 dalam Hastuti et al 2003 pengalaman baik langsung maupun tidak langsung sangat penting dalam membentuk struktur proses dan psikologis dari judgment. Pengalaman dalam praktek audit juga harus mensyaratkan asisten junior yang baru masuk kedalam karir auditing harus memperoleh pengalaman profesionalnya dengan mendapat supervisi yang memadai dan review pekerjaannya oleh atasan yang lebih berpengalaman IAI,2001. xxiv Slovic, Fischhoff, dan Lichtensteib 1972 dalam Hastuti 2003 menyatakan bahwa judgment dari akuntan publik yang lebih berpengalaman akan lebih intuitif dibanding dengan auditor yang kurang berpengalaman sebab pembuat judgment lebih mendasarkan kebiasaan dan kurang mengikuti proses pemikiran dari judgment itu sendiri. Tubbs 1992 dalam Widagdo 2002 mengatakan bahwa auditor yang berpengalaman akan memiliki keunggulan dalam hal: 1 Mendeteksi kesalahan, 2 Memahami kesalahan secara akurat, dan 3Mencari penyebab kesalahan. Menurut Butts 1998 dalam Herliansyah et al 2006, mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa yang berpengalaman membuat judgment lebih baik dalam tugas-tugas profesional ketimbang akuntan pemeriksa yang belum berpengalaman. Hal ini dipertegas oleh Haynes 1998 dalam Herliansyah 2006 yang menemukan bahwa pengalaman audit yang dipunyai auditor ikut berperan dalam menentukan pertimbangan yang diambil. Selanjutnya Pengalaman juga membantu akuntan publik dalam mengambil setiap langkah dan prosedur disetiap penugasannya. Menurut Jeffrey 1992 dalam Herliansyah et al 2006, bahwa seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai peristiwa-peristiwa. Menurut Noviyani 2002, pengalaman yang lebih akan menghasilkan pengetahuan yang lebih dalam pertimbangan tingkat materialitas. xxv

C. Materialitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

0 2 64

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Auditor Kap Di Yogyakarta Dan

0 3 18

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Auditor Kap Di Yogyakarta Dan

0 3 15

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Auditor Kap Di Jawa Tengah

0 6 15

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Auditor Kap Di Jawa Tengah

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.(survey pada Kantor Akuntan Publik Wi

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.(survey pada Kantor Akuntan Publik Wi

0 1 17

PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Auditor di

0 7 13

Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Gender terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.

0 1 28

PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN SKRIPSI

0 0 14