Uji Hipotesis Metode Analisis Data

xxxvi c. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residualpengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara mendeteksinya ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisisnya adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali: 2006, hal.105.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini menggunakan model empiris yaitu metode statistik regresi berganda multiple regretion dengan persamaan sebagai berikut: Ghozali: 2006, hal.80. Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Keterangan: Y = Pertimbangan tingkat materialitas a = Konstan b 1 - b 2 = Koefisien regresi x 1 = Profesionalisme x 2 = Pengalaman auditor e = Error xxxvii a. Uji Koefisien Determinasi R 2 Uji Koefisien Determinasi untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui R 2 koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika R 2 adalah sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen Ghozali: 2006, hal.83. b. Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama–sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali: 2006, hal.84. Kriteria dalam membuat keputusan terhadap hasil uji hipotesis yang diuji adalah berdasarkan tingkat signifikansi 0,05 yang menunjukan probabilitas kesalahan sebesar 5. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Nilai Signifikansi 0,05 dan F 4 maka H a ditolak Nilai Signifikansi 0,05 dan F 4 maka H a diterima H a : 0, Variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. c. Uji t Menurut santoso 2002 uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independensi yang dimasukan dalam regresi model secara xxxviii individual terhadap variabel dependen. Kriteria dalam membuat keputusan terhadap hasil uji hipotesis yang diuji adalah berdasarkan tingkat signifikansi 0,05 ynag menunjukan probabilitas kesalahan sebesar 5. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Nilai Signifikansi 0,05 dan t 2 maka H a ditolak Nilai Signifikansi 0,05 dan t 2 maka H a diterima H a : 0, Variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

E. Operasional dan Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

0 2 64

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Auditor Kap Di Yogyakarta Dan

0 3 18

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Auditor Kap Di Yogyakarta Dan

0 3 15

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Auditor Kap Di Jawa Tengah

0 6 15

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Auditor Kap Di Jawa Tengah

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.(survey pada Kantor Akuntan Publik Wi

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.(survey pada Kantor Akuntan Publik Wi

0 1 17

PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Auditor di

0 7 13

Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Gender terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.

0 1 28

PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN SKRIPSI

0 0 14