Gambar 29. Close Flap Technique.
37
3.2.1 Retraksi impaksi kaninus dengan menggunakan semi-fixed appliance.
Semi-fixed aplliance adalah sebuah pesawat semi-fixed yang digunakan pada tahap awal perawatan dan dilanjutkan dengan menggunakan pesawat cekat setelah
kaninus dituntun ke lengkung rahang. Teknik ini dapat digunakan jika ada kaninus desidui yang mengalami persistensi, sehingga soket kaninus desidui dapat dijadikan
sebagai tunnel untuk menuntun kaninus permanen yang mengalami impaksi.
38
Laporan Kasus
38
Riwayat Kasus dan Pemeriksaan Klinis
Pasien perempuan berusia 19 tahun dengan impaksi kaninus kiri maksila dan persistensi kaninus desidui. Pasien mempunyai hubungan molar kelas I dan proklinasi
insisivus lateralis kiri maksila. Overjet 3 mm dan overbite normal. Pada saat dilakukan palpasi pada pemeriksaan intra oral ada pembengkakan pada bagian bukal
Universitas Sumatera Utara
gigi impaksi kaninus. Pada film intra oral dan oklusal dapat dilihat bahwa kaninus impaksi pada bagian labial, dengan mahkota gigi lebih ke mesial dan tertanam
horizontal. Mahkota dari impaksi kaninus hampir mengenai akar dari insisivus lateralis.
Gambar 30. Film intra oral dan oklusal sebelum perawatan.
38
Semi-fixed appliance hanya digunakan pada tahap awal perawatan. Pesawat tersebut terdiri dari comprised of wires dari maksila molar band pertama palatal untuk
penjangkaran yang diperlukan, circumferential clasps dari distal insisivus lateralis dan mesial dari premolar pertama untuk mempertahankan ruangan yang ada didapat
dari pencabutan kaninus desidui Gambar 31.
Gambar 31. Semi-fixed appliance yang disemenkan pada rongga mulut.
38
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan pencabutan kaninus desidui, dibuat sebuah tunnel untuk menghubungkan soket kaninus desidui dengan kaninus permanen yang mengalami
impaksi. Proses pembedahan dengan menggunakan close flap technique dengan braket yang terhubung dengan ligature kawat berdiameter 0,01” ke circumferential
clasps dari semi-fixed appliance. Semi-fixed appliance disemenkan di dalam rongga mulut 1 jam setelah dilakukan pembedahan.
Gambar 32. Braket yang terhubung dengan ligature kawat ke semi-fixed
appliance.
38
Kemajuan Perawatan
Kekuatan distalisasi kaninus diaplikasikan karena angulasi dari gigi tersebut. Setelah distalisasi kaninus berhasil, diperhitungkan dalam waktu 90 hari maka
kekuatan erupsi insisal diaplikasikan untuk menambah kekuatan distalisasi Gambar 33. Pada radiografi intra oral dan oklusal menunjukkan kemajuan dari perawatan
yang dilakukan Gambar 34. Setelah angulasi kaninus terkoreksi, braket dengan diameter slot 0,022” x 0,028” dipasangkan. Gambar 35.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 33. Distalisasi kaninus impaksi.
38
Gambar 34. Film intra oral dan oklusal kemajuan perawatan.
38
Universitas Sumatera Utara
Gambar 35. Braket dengan diameter slot 0,022” x 0,028” dicekatkan.
38
Setelah pesawat cekat dipasang, semi-fixed appliance dilepaskan kecuali molar band dengan tube pada bagian bukkal. Kawat dengan diameter 0,016” Ni-Ti
digunakan untuk levelling dan alignment diikuti dengan kawat berdiameter 0,018” x 0,025” dan 0,019” x 0,025” Ni-Ti aligning wires. Passive open coil spring
dimasukkan pada kawat Stainless Steel archwire yang berdiameter 0,018” x 0,025” yang gunanya untuk mempertahankan ruangan di regio kaninus. Setelah itu, braket
dengan diameter slot 0,022” x 0,028” dibondingkan ke kaninus kiri atas yang sedang erupsi untuk mengatur posisinya ke dalam lengkung rahang. Auxiliary overlay wire
dengan diameter 0,016” dipasangkan diatas lengkung kawat Stainless Steel untuk mengatur susunan tinggi kaninus tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 36. Kaninus dituntun ke posisi yang benar.
38
Gambar 37. Overlay Acrhwire.
38
Setelah kaninus impaksi mencapai posisi yang benar, maka selanjutnya hanya dipakai base archwire untuk menuntun erupsi kaninus. Alignment dari kaninus ke
lengkung rahang diperlukan 5 bulan dengan pesawat cekat.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 38. Foto intra oral setelah perawatan.
38
Lamanya perawatan adalah 14 bulan dengan tahap awal 7-8 bulan menggunakan semi-fixed appliance dan dilanjutkan dengan menggunakan pesawat
cekat. Dijumpai adanya resesi gingiva pada kaninus impaksi dan insisivus lateralis. Akan tetapi yang terpenting adalah vitalitas gigi tersebut.
3.2.2 Retraksi impaksi kaninus dengan menggunakan tunnel traction method.