Hal – hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan suatu perawatan yaitu: umur pasien, keadaan umum pasien dan kontra indikasi pengobatan
pasien pada saat dilakukan pembedahan.
3
2.4 Akibat yang dapat terjadi bila kaninus impaksi tidak dirawat
Pada umumnya pasien tidak mengetahui adanya kaninus impaksi dan baru diketahui pada saat melakukan pemeriksaan ke dokter gigi karena sangat sedikit
pasien yang mengalami keluhan kaninus impaksi. Kaninus impaksi dapat menimbulkan keluhan dan kerusakan seperti adanya rasa sakit neuralgia, migren
karena gigi impaksi tersebut menekan gigi tetangga sehingga tekanan tersebut menyebabkan iritasi sampai dapat terjadi inflamasi, dalam jangka waktu yang lama
dapat menyebabkan resorbsi gigi tetangga.
8
Akibat lain yang dapat terjadi bila gigi impaksi tidak dirawat yaitu terdapatnya kista di sekeliling gigi, yang diketahui bila kista sudah sedemikian besar,
dapat menyebabkan trauma maka tulang rahang akan fraktur. Fraktur rahang ini juga dapat disebabkan oleh abses yang tidak dirawat misalnya osteomielitis. Gigi impaksi
dapat juga menyebabkan komplikasi walaupun jarang terjadi, misalnya tinnitus aureus, otitis dan kelainan pada mata.
8,21
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 TEKNIK PERAWATAN PADA KANINUS IMPAKSI
Perawatan kaninus impaksi membutuhkan kerjasama antara ahli ortodonti dan bedah mulut. Ahli ortodonti harus memiliki tanggung jawab yang mendasar untuk
bekerjasama dalam usaha memberikan hasil perawatan yang optimal dan paling stabil kepada pasien. Perawatan pada kaninus impaksi adalah gabungan perawatan secara
bedah dan ortodonti.
2
3.1 Open Flap Technique
Open Flap Technique atau disebut juga dengan metode erupsi terbuka, yaitu suatu metode dengan eksisi mukosa palatal dan pembuangan tulang yang menutupi
gigi kaninus impaksi. Pack periodontal kemudian ditempatkan pada mahkota gigi yang terbuka selama 7-10 hari. Setelah pack dilepas, gigi kaninus yang ektopik
dibiarkan erupsi secara alami selama 4-6 bulan sebelum bonded attachment dipasang dan traksi ortodonti dilakukan.
29,30
3.1.1 Retraksi impaksi kaninus dengan menggunakan magnet.
Magnet digunakan pertama kalinya oleh Blechman dan Smiley 1981 untuk menggerakkan gigi secara ortodonti.
31
Beberapa peneliti telah melaporkan bahwa magnet dapat digunakan dalam bidang prostodonti dan ortodonti gigi impaksi,
ekspansi lengkung rahang, dan koreksi open bite anterior.
32,33
Universitas Sumatera Utara