BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui
adanya hubungan antara karakteristik responden dengan pelaksanaan pencegahan infeksi nifas oleh Bidan Praktek Swasta di wilayah kerja Puskesmas Batu Enam
Pematangsiantar tahun 2010.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua Bidan Praktek Swasta di wilayah
kerja Puskesmas Batu Enam Pematangsiantar yaitu 40 orang. 2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi di mana semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 40 orang.
Kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu : 1.
Bidan Praktek Swasta yang bersedia dijadikan sampel dalam penelitian. 2.
Bidan Praktek Swasta yang melakukan pertolongan persalinan.
28
Universitas Sumatera Utara
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Batu Enam Pematangsiantar karena terdapat 2 orang yang menderita infeksi nifas pada tahun 2009
dan belum pernah diadakan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Batu Enam Pematangsiantar.
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2010
E. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan izin dari Ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakltas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dengan
mengajukan permohonan izin penelitian kepada kepala Puskesmas Batu Enam Pematangsiantar. Selanjutnya peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada
calon responden bahwa partisipasi responden yang diteliti tersebut bersifat sukarela dan responden berhak mengundurkan diri dari penelitian. Jika bersedia menjadi responden,
maka responden diminta untuk manandatangani lembar persetujuan informed concent penelitian atau responden dapat menyatakan persetujuan secara verbal.
Dalam menjaga kerahasiaannya, maka lembar pernyataan untuk obsevasi yang akan diisi tidak mencantumkan nama responden dan informasi yang diperoleh hanya
dipergunakan untuk penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar cheklist yang akan diisi oleh peneliti dengan cara melakukan observasi pada saat responden
melakukan pertolongan persalinan dengan melihat apakah tindakan-tindakan yang 29
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh responden sudah sesuai dengan tindakan-tindakan pencegahan infeksi nifas.
Bagian pertama lembar observasi berisi data demografi responden yang meliputi umur, pendidikan, dan pengalaman kerja.
Bagian kedua yaitu lembar observasi yang berisi sejumlah pernyataan yang digunakan untuk mengidentifikasi pelaksanaan pencegahan infeksi oleh Bidan Praktek
Swasta. Lembar checklist penelitian ini terdiri dari 30 pernyataan. Setiap item pernyataan mempunyai 2 alternatif penilaian yaitu bila tindakan
dilaksanakan mendapat nilai 1 dan bila tindakan tidak dilaksanakan mendapat nilai 0. Untuk mengukur pelaksanaan pencegahan infeksi nifas yang dilakukan oleh
Bidan Praktek Swasta, terlebih dahulu dihitung score yang diperoleh responden : 1. Score maksimal yaitu 30, yang berarti dari hasil observasi responden memperoleh
nilai 1 x 30 = 30 2. Score minimal yaitu 0, yang berarti dari hasil observasi responden memperoleh nilai
0 x 30 = 0 Penentuan nilai panjang dengan menggunakan rumus dari Hidayat 2007 sebagai
berikut : Rentang = nilai maksimal – nilai minimal
Panjang kelas = Rentang Banyaknya kelas
= 30 – 0 2
= 15 Dari rumus di atas diperoleh rentang kategori pelaksanaan pencegahan infeksi nifas oleh
Bidan Praktek Swasta sebagai berikut : 30
Universitas Sumatera Utara
1. Kurang memperoleh score 0 – 15 2. Baik memperoleh score 16 – 30
G. Prosedur Pengumpulan Data