Cuci tangan 1 Pengertian Menggunakan teknik aseptik

konsisten.

5. Tindakan-tindakan Pencegahan Infeksi

a. Cuci tangan b. Menggunakan teknik aseptis atau aseptik c. Memproses alat bekas pakai d. Menangani peralatan tajam dengan aman e. Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan termasuk pengelolaan sampah secara benar

a. Cuci tangan 1 Pengertian

Cuci tangan adalah prosedur yang paling penting dari pencegahan penyebaran infeksi yang menyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. 2 Cuci tangan harus dilakukan : a Segera setelah tiba di tempat kerja b Sebelum melakukan kontak fisik secara langsung dengan ibu dan bayi baru lahir c Setelah kontak fisik langsung dengan ibu dan bayi baru lahir. d Sebelum memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril. e Setelah melepaskan sarung tangan kontaminasi melalui lubang atau robekan sarung tangan f Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh lainnya atau setelah menyentuh selaput mukosa mis : hidung, mulut, mata, vagina meskipun saat itu sedang menggunakan sarung 9 Universitas Sumatera Utara tangan. g Setelah ke kamar mandi h Sebelum pulang kerja

b. Menggunakan teknik aseptik

Teknik aseptik membuat prosedur menjadi lebih aman bagi ibu, bayi baru lahir dan penolong persalinan. Teknik aseptik meliputi aspek : 1. Penggunaan perlengkapan pelindung pribadi 2. Antisepsis 3. Sterilisasi dan disinfeksi tingkat tinggi 1. Jenis alat pelindung pribadi a Sarung tangan berfungsi melindungi tangan dari bahan infeksius dan melindungi pasien dari mikroorganisme pada tangan petugas. Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting untuk mencegah penyebaran infeksi, tetapi harus diganti setiap kontak dengan satu pasien ke pasien lainnya untuk mencegah kontaminasi silang. b Masker harus cukup besar unuk menutup hidung, muka bagian bawah, rahang dan semua rambut muka. Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan bicara, batuk, atau bersin dan juga untuk mencegah cipratan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi masuk ke dalam hidung atau mulut petugas kesehatan. c Pelindung mata berfungsi melindungi kalau terjadi cipratan darah atau cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi dengan melindungi mata. Pelindung mata pelindung plastik yang jernih kacamata pengaman, pelindung muka. 10 Universitas Sumatera Utara d Kap dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit dan rambut tidak masuk dalam luka sewaktu melakukan tindakan medis e Gaun penutup dipakai untuk menutupi baju rumah. Pemakaian utama dari gaun penutup untuk melindungi pakaian petugas pelayan kesehatan. f Apron yang dibuat dari karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di bagian depan dari tubuh petugas kesehatan. Apron berfungsi membuat cairan yang terkontaminasi tidak mengenai baju dan kulit petugas kesehatan g Alas kaki dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat atau dari cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki. 2. Antisepsis Antisepsis adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi dengan cara membunuh atau mengurangi mikroorganisme pada jaringan tubuh atau kulit. Cuci tangan secara teratur di antara kontak dengan setiap ibu atau bayi baru lahir, juga membantu untuk menghilangkan sebagian besar mikroorganisme pada kulit. 3. Pemeliharaan teknik steril dan DTT a. Sterilisasi Sterilisasi merupakan upaya pembunuhan atau penghancuran semua bentuk kehidupan mikroba yang yang dilakukan di Rumah Sakit melalui proses fisik maupun kimiawi. Sterilisasi juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman pathogen atau apatogen beserta spora yang terdapat pada alat perawatan atau kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi, atau 11 Universitas Sumatera Utara bahan kimiawi. Jenis sterilisasi antara lain : sterilisasi cepat, sterilisasi panas kering, sterilisasi gas, radiasi ionisasi. b. Desinfeksi Desinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme pathogen pada objek yang tidak hidup dengan pengecualian pada endospora bakteri. Desinfeksi dilakukan dengan menggunakan bahan desinfeksi melalui cara mencuci, mengoles, merendam, dan menjemur dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi, dan mengondisikan alat dalam keadaan siap pakai. Sediakan dan pelihara daerah sterildesinfeksi Tingkat Tinggi : 1. Gunakan kasa steril 2. Berhati-hati jika membuka bungkusan atau memindahkan benda-benda ke daerah yang steril desinfeksi tingkat tinggi. 3. Hanya benda-benda sterildesinfeksi Tingkat Tinggi atau petugas dengan baju yang sesuai yang diperkenankan untuk memasuki daerah steril Desinfeksi Tingkat Tinggi. 4. Anggap barang apa pun yang basah, terpotong atau robek sebagai benda yang terkontaminasi. 5. Tempatkan daerah yang steril Desinfeksi Tingkat Tinggi jauh dari pintu atau jendela. 6. Cegah orang-orang yang tidak memakai sarung tangan Desinfeksi Tingkat Tinggi atau steril menyentuh peralatan yang ada di daerah steril. 12 Universitas Sumatera Utara

c. Memproses alat bekas pakai 1. Dekontaminasi

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2010

1 35 78

Hubungan Karakteristik Bidan dengan Tingkat Pengetahuan Bidan tentang Pencegahan Infeksi Pada Masa Nifas di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Swasta Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru Tahun 2009

3 72 69

perilaku bidan dalam penatalaksanaan pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 41 81

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 31 64

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 1

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 9

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 12

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 2

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 5

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 15