a. Efek Kognitif
Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang tadinya
bigung menjadi lebih jelas.
b. Efek Afektif
Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonton acara televisi atau film bioskop,
timbul perasaan tertentu pada khalayak. Perasaan akibat terpaan media massa itu bisa bermacam-macam, senang hingga tertawa terbahak-bahak, sedih hingga
mencucurkan air mata, dan lain-lain perasaan yang hanya bergejolak di dalam hati.
c. Efek Konatif
Efek ini bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan. Karena berbentuk perilaku, maka
sebagaimana disinggung di atas, efek konatif sering juga disebut dengan efek behavioral. Efek konatif tidak langsung timbul sebagai akibat terpaan media
massa, melainkan didahului oleh efek kognitif danatau efek afektif.
2.2. Motif Penggunaan Media
Menurut teori behaviorisme “ low of effects “ prilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi, artinya kita tidak akan
menggunakan media massa bila media massa tersebut tidak memberikan pemuasan pada kebutuhan kita. Jadi jelaslah kita menggunakan media massa
karena didorong oleh motif – motif tertentu Rakhmat, 2001 : 207 . Sehingga
Universitas Sumatera Utara
sangat jelas apabila seseorang menggunakan media massa karena ada dorongan oleh motif – motif tertentu.
Sebelimnya kita perlu memahami apa itu motif. Motivasi adalah pernyataan dari dalam berupa gerakan yang sering muncul sebelum melakukan
tingkah laku, hubungan antara motivasi dan tingkah laku sangat berdekatan. Seseorang dapat bertingkah laku dan seseorang juga bisa termotivasi untuk
bertingkah laku. Idealnya, kita tidak hanya berpengalaman tinggi dalam gerakan, tetapi kita juga berkesempatan untuk bertingkah laku dengan maksud memenuhi
kebutuhan Epstein, 2004 : 2 Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling
kait mengait dengan faktor-faktor lain. Hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi. Kalau orang ingin mengetahui mengapa orang berbuat atau berperilaku
kearah sesuatu seperti yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait dengan motivasi atau perilaku yang termotivasi. Motivasi, merupakan keadaan dalam diri
individu yang mendorong perilaku kearah tujuan Walgito, 2002 : 168-169 Motif merupakan suatu pengantar yang melingkupi semua penggerak,
alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Setiap individu pasti memiliki motif yang berbeda-beda
dalam melakukan sesuatu. Perbedaan motif ini juga berlaku pada perilaku pengguna media. Berbedanya motif seseorang dalam menggunakan media
menimbulkan perbedaan pula dalam tingkat kepuasan yang didapat individu dalam menggunakan media. Semakin sesuai pesan komunikasi dengan motivasi
semakin besar pula kemungkinan komunikasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh komunikan Ardianto, 2004 : 87
Universitas Sumatera Utara
Atas dasar apakah orang-orang memilih media? Wilbur Schramm dari Universitas Stanford menawarkan jawaban sementara atas pertanyaan itu. Ia
mengajukan dua prinsip yang menjadi dasar pemilihan, yakni prinsip kemudahan dan prinsip harapan memperoleh sesuatu Peterson, 2003 : 311
1. Prinsip Kemudahan
Schramm menyatakan bahwa pendengar, pembaca atau pemirsa memilih suatu media yang paling mudah diperolehnya. Dijelaskannya bahwa manusia
memang cenderung memilih yang gampang-gampang saja, dan ini diterapkan pula dalam pemilihan media. Selama medianya tersedia, khalayak akan memilih yang
paling dekat dalam jangkauannya. Biaya juga termasuk dalam prinsip ini, bila sebuah keluarga sudah
menghabiskan sekian ratus dollar untuk membeli televisi, mereka tidak akan tertarik bergabung dalam klub membaca atau berlangganan koran atau majalah
baru. Walaupun menjadi bahan pertimbangan, memang ada orang yang mau
berjalan jauh untuk menemukan koran yang disukainya, atau sengaja berputar- putar dengan mobilnya hanya untuk mendengarkan radio. Namun umumnya orang
menikmati media pada waktu-waktu tertentu yang tidak merepotkannya. Contohnya, banyak ibu-ibu rumah tangga yang mendengarkan radio hanya disaat
mereka memasak atau membersihkan rumah.
2. Prinsip Harpan Imbalan
Schramm menjelaskan bahwa prinsip ini bahwa orang-orang akan memilih media yang menurut harapannya akan memberikan imbalan terbesar. Schramm
sendiri mendefinisikan dua macam imbalan, yakni imbalan langsung dan imbalan
Universitas Sumatera Utara
yang tertunda. Jika seseorang merasa senang dengan membaca suatu artikel, maka ia memperoleh imbalan langsung. Jika seseorang membaca artikel tentang
meningkatnya kriminalitas lalu bersikap lebih hati-hati, maka ia memperoleh imbalan yang tertunda.
Adanya kebutuhan akan menimbulkan dorongan atao motif tertentu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ada beberapa motif individu dalam menggunakan
media Ardianto, 2004, yaitu: 1
Kebutuhan Kognitif Kebutuhan yang berkaitan dengan usaha untuk memperkuat
informasi, pengetahuan serta pengertian tentang lingkungan kita. Kebutuhan ini timbul karena adanya dorongan-dorongan seperti rasa ingin tahu dan
penjelajahan pada diri sendiri. 2
Kebutuhan Afektif Kebutuhan yang berhubungan dengan usaha memperkuat
pengalaman yang bersifat keindahan, kesenangan dan emosional. 3
Kebutuhan Integrasi Sosial Kebutuhan
yang berkaitan
dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk
berafiliasi. 4
Kebutuhan Akan Pelarian Berkaitan dengan hasrat ingin melarikan diri dari kenyataan,
pelepasan emosi, ketegangan, masalah, dan kebutuhan akan hiburan.
Universitas Sumatera Utara
5 Kebutuhan Pribadi Secara Integratif
Berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual, yang diperoleh dari hasrat akan harga diri.
Kelima motif tersebut yang menjadikan khalayak aktif dalam memilih atau menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Perbedaan motif akan
mempengaruhi perbedaan pola khalayak dalam menggunakan media. Mengapa
orang-orang mau
memberi perhatian kepada media? Jawaban
sinis akan mengatakan karena orang-orang itu tidak bisa menghindari media. Jawaban yang lebih akurat akan menjelaskan bahwa media massa diperhatikan
karena dapat memuaskan kebutuhan akan keinginan khalayak. Setiap orang menggunakan media secara berbeda. Usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, dan status sosio ekonomi mempengaruhi alasan seseorang menggunakan media Peterson, 2003 : 313
2.3. Pengetahuan