PENGUKURAN ALIRAN STEAM PENGUKURAN ALIRAN

karena flowmeter ini memiliki keuntungan yang lebih besar di bandingkan dengan yang lain. Dalam mengukur aliran dengan head flowmeter di dalam pipa di pasang suatu piranti penghalang, piranti penghalang ini dapat berupa tabung venturi, plat orifice, atau flow nozzle. Plat orifice mudah di produksi dan di pasang, di samping harganya juga lebih murah, sedangkan tabung venturi atau aliran nozzle pemasangannya lebih susah dan harganya mahal dan konstruksinya lebih rumit. Head Flowmeter ini terdiri dari piranti penghalang, dan dapat di hubungkan dengan meter differensial pressure, transmitter differensial pressure dan penerima. Flowmeter ini digunakan untuk aliran yang stabil. Aliran rata- rata dari suatu fluida di dalam pipa berhubungan dengan perbedaan tekanan antara piranti penghalang di dalam pipa. Fluida yang di alirkan melalui suatu luasan yang diperkecil akan menyebabkan tekanan pada sisi sebelum plat orifice upstream lebih besar dari pada tekanan di bagian sisi setelah plat orifice downstream.

II.6. PENGUKURAN ALIRAN STEAM

Dalam proses industri pengukuran aliran steam mempunyai peranan yang sangat penting. Pengukuran aliran dapat dilakukan antara lain : 1. Untuk mengetahui banyaknya steam yang di perlukan pada saat proses berlangsung. 2. Untuk mengetahui laju aliran dalam satuan waktu. Universitas Sumatera Utara Faktor – faktor yang mempengaruhi dan perlu diperhitungkan dalam memilih pengukuran aliran antara lain : 1. Alat ukur yang di pakai hanya baik bila di pakai untuk zat cair saja. 2. Alat ukur yang hanya bisa di pakai untuk uap dan gas. 3. Alat ukur yang bisa di pakai untuk ketiga – tiganya. KETEL UAP Ketel uap adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah air menjadi uap steam dengan sejumlah panas yang diberikan kepada ketel yang didapat dari hasil pembakaran bahan bakar, panas tersebut akan dialirkan melalui bidang-bidang pemanas. Fluida kerja yang digunakan adalah air, sehingga air yang ada pada pipa- pipa tersebut akan mendapatkan panas karena air yang ada pada ketel uap tersebut akan mengalami perubahan fasa, yaitu dari fasa cair menjadi fasa uap dan uap tersebut akan diproses lagi menjadi uap kering agar sesuai yang diinginkan dan dapat digunakan untuk turbin. Pada umumnya ketel uap terdiri atas beberapa komponen – komponen utama yaitu : - Dapur Furnace yaitu sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas. - Alat penguap Evaporator yaitu yang mengubah energi pembakaran Energi panas menjadi energi potensial. Universitas Sumatera Utara Kedua komponen tersebut diatas telah dapat memungkinkan sebuah ketel uap untuk dapat berfungsi, sedangkan komponen – komponen yang dipakai untuk meningkatkan efisiensi ketel uap adalah sebagai berikut : 1. Alat Pemanas Udara Air Heater 2. Alat Pemanas Mula Dearator 3. Alat Pemanas Lanjut Super Heater 4. Alat Pemanas Air Pengisi Ketel Economizer 5. Alat Pengaman Apendasi 6. Cerobong Asap Chimney Ketel uap yang berbahan bakar berupa minyak tanah sangat penting dikontroldikendalikan, dikarenakan besar tekanan bahan bakar dan tekanan pembakaran bahan bakar dapat termanfaatkan. Pemanfaatan bahan bakar yang digunakan dapat semaksimal mungkin dan bahan bakar yang terbuang akibat pembakaran awal dapat dikurangi. Sumber panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar ini terjadi karena terdapat tiga faktor penting, yaitu : 1. Adanya supply oksigen 2. Bahan yang mudah terbakar 3. Energi panas atau pengapian Perpindahan panas dalam dapur ketel tergantung pada : 1. Massa bahan bakar 2. Massa gas asap yang mengalir 3. Temperatur Universitas Sumatera Utara Pengontrolan pembakaran bahan bakar ini adalah jumlah udara yang dibutuhkan bahan bakar untuk proses pembakaran, jumlah kelebihan udara bahan bakar dan kehilangan panas yang disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar. Untuk menghasilkan uap yang sesuai dengan kapasitas yang dihasilkan diperlukan pengontrolan tekanan pembakaran bahan bakar sehingga terpakai semaksimal mungkin. Untuk mengontrol tekanan pembakaran ini sangatlah penting yaitu pada pengontrolan bahan bakar, pengontrolan tekanan udara oksigen dan pengontrolan energi panas atau pengapian. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan pengontrolan operasi agar berlangsung pada kondisi yang diinginkan sehingga uap yang dihasilkan akan sesuai dengan yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara

BAB III HEAD FLOWMETER DAN DIFFERENSIAL PRESSURE

TRANSMITTER III.1. HEAD FLOWMETER Alat ukur aliran fluida yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukkan besaran suatu fluida disebut dengan alat ukur aliran fluida. Alat ukur aliran fluida terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu: 1. Alat ukur primer. 2. Alat ukur sekunder. Yang dimaksud dengan alat ukur primer adalah bagian dari alat ukur yang berfungsi sebagai alat ukur perasa sensor, sedangkan alat ukur sekunder adalah bagian yang mengubah dan menunjukkan besaran aliran yang dirasakan oleh alat perasa agar dapat dibaca. Head Flowmeter juga disebut dengan flowmeter beda tekanan, karena alat ini dipasang di dalam saluran pipa. Piranti penghalang yang dipasang di dalam pipa menyebabkan timbulnya perbedaan tekanan antara sebelum dan sesudah melewati plat orifice. Jumlah fluida yang mengalir dalam pipa tidak akan berubah meskipun ada perbedaan tekanan di dalam pipa, dengan adanya perbedaan tekanan kita dapat menentukan jumlah fluida yang mengalir di dalam pipa. Head Flowmeter mempunyai konstruksi yang sederhana dan Head flowmeter digunakan untuk mengukur jumlah cairan, gas, dan uap air steam. Jadi flowmeter ini umumnya banyak digunakan di dalam proses – proses industri. Universitas Sumatera Utara