DASAR PENGUKURAN FLOWMETER PENGUKURAN ALIRAN

II.5. DASAR PENGUKURAN FLOWMETER

Pengukuran aliran sangat penting dalam proses produksi. Alat untuk mengukur aliran tersebut disebut dengan flowmeter. Alat ini berfungsi untuk menentukan berapa jumlah fluida yang dibutuhkan dalam proses continiu dan bagaimana suatu fluida di distribusikan, metode pengukuran aliran dari fluida yang berbeda jenisnya dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian besar yaitu : 1. Metode pengukuran langsung dari volume cairan dengan suatu tangki yang diketahui kapasitasnya. 2. Metode pengukuran tidak langsung oleh aksi pengukuran yang diakibatkan oleh aliran energi, misalnya perputaran turbin atau membuat selisih tekanan. Contoh dari pengukuran metode langsung adalah flowmeter volumetrik. Flowmeter tersebut memberi ketelitian yang lebih tinggi, karena pengukuran tidak dipengaruhi oleh densitas, viskositas dan sifat – sifat fisik lainnya dari fluida yang di ukur. Namun flowmeter jenis tersebut jarang digunakan di dalam Industri, karena sangat sulit untuk di operasikan. Contoh pengukuran metode tidak langsung adalah head flowmeter, yang mana menggunakan teorema Bernoulli, yaitu ada hubungan antara kecepatan aliran dengan tekanan static static pressure , flowmeter model kawat panas hot wire, bila sebuah kawat panas di tempatkan di dalam aliran maka akan di dinginkan oleh fluida tersebut, flowmeter magnetik menggunakan Hukum Induksi Faraday dan lain – lain. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8. Grafik ketelitian Vs Range Flow untuk masing – masing model Flowmeter Yang dimaksud dengan 0 - 100 pada persen flow range di atas merupakan batas pengukuran tekanan di dalam pengukuran aliran. Misalnya tekanan yang di ukur adalah 0 – 3000 mmH 2 O maka dapat diketahui tekanan untuk 0 = 0, 10 = 300, 25 = 750, 50 = 1500, 75 = 2250, dan 100 = 3000 mmH 2 O. Dilihat dari segi ketelitian, maka metode pengukuran langsung lebih teliti di bandingkan dengan metode tidak langsung. Namun flowmeter tidak langsung mempunyai suatu keuntungan besar, karena aliran yang di ukur di ubah menjadi sinyal listrik, sehingga flowmeter tidak langsung sesuai untuk memonitoring dan pengendali proses dalam industri. Pembagian model – model flowmeter yang di berikan di atas memiliki ketelitian dan keuntungan tersendiri. Namun flowmeter yang paling banyak di gunakan dalam proses industri adalah head flowmeter, Universitas Sumatera Utara karena flowmeter ini memiliki keuntungan yang lebih besar di bandingkan dengan yang lain. Dalam mengukur aliran dengan head flowmeter di dalam pipa di pasang suatu piranti penghalang, piranti penghalang ini dapat berupa tabung venturi, plat orifice, atau flow nozzle. Plat orifice mudah di produksi dan di pasang, di samping harganya juga lebih murah, sedangkan tabung venturi atau aliran nozzle pemasangannya lebih susah dan harganya mahal dan konstruksinya lebih rumit. Head Flowmeter ini terdiri dari piranti penghalang, dan dapat di hubungkan dengan meter differensial pressure, transmitter differensial pressure dan penerima. Flowmeter ini digunakan untuk aliran yang stabil. Aliran rata- rata dari suatu fluida di dalam pipa berhubungan dengan perbedaan tekanan antara piranti penghalang di dalam pipa. Fluida yang di alirkan melalui suatu luasan yang diperkecil akan menyebabkan tekanan pada sisi sebelum plat orifice upstream lebih besar dari pada tekanan di bagian sisi setelah plat orifice downstream.

II.6. PENGUKURAN ALIRAN STEAM