Pembatasan Dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Tinjauan Kepustakaan Metodologi Penilitian

7 penafsiran al-Qur`an di Malaysia yang merupakan latar belakang bagi konsep metode dan corak penafsiran Tafsîr Nûr al-Ihsân. Dari latar belakang tersebut, penulis berasumsi bahwa pemilihan judul tersebut adalah sebagai berikut : 1. Metode dan corak penafsiran merupakan cara yang sistematis untuk memahami al-Qur`ân dengan berbagai pendekatan dan berbagai kecenderungan, sehingga sistematika dari dua bidang tersebut perlu dikenali, dikaji, dan diaplikasikan agar fungsi al-Qur`ân sebagai Syifâ` obat dan Hudan petunjuk dapat diraih oleh manusia. 2. Karya yang penulis analisa ini, merupakan salah satu karya yang terkenal di Malaysia, sehingga menganalisa metode dan corak penafsirannya menjadi urgen. 3. Dari survey kepustakaan, metode dan corak penafsiran al-Qur`an dari berbagai kitab tafsir diangkat sebagai judul skripsi 17 , namun metode dan corak penafsiran al-Qur`an dalam Tafsîr Nûr al-Ihsân karya Muhammad Said Bin Umar belum ada yang menjadikannya sebagai judul skripsi. Maka penulis berinisiatif untuk mengambilnya sebagai judul skripsi.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Membatasi hanya pada metode sumber dan corak penafsiran al-Qur`ân, kemudian membahas biografi pengarang dan membahas sekilas tentang karya tafsir ini. 17 Lihat pada tinjauan kepustakaan proposal ini, hal. 9. 8 Metode penafsiran dan corak penafsiran Tafsîr Nûr al-Ihsân adalah perkara yang harus dipahami oleh seorang mufassir dan pengkaji sebelum melakukan penafsiran terhadap kandungan karya tersebut. Karena memahami keduanya adalah langkah pertama sebelum memahami seluruh kandungan suatu karya tafsir. Perumusan masalahnya ialah : Apa dan bagaimana metode dan corak penafsiran Muhammad Said Bin Umar dalam Tafsîr Nûr al-Ihsân dan bagaimana implikasiimplimentasinya dalam penafsiran?

C. Tujuan Penelitian

1. Membahas metode dan corak penafsiran Tafsîr Nûr al-Ihsân secara detail dan sistematis, sehingga penafsiran-penafsiran yang dibawa oleh Muhammad Said Bin Umar dapat difahami dengan baik, kelebihan dan kekurangannya terlihat jelas. 2. Sumbangan ilmiah dalam memperkayakan khazanah kepustakaan Islam, khususnya bidang tafsir. 3. Melengkapi salah satu pensyaratan pada akhir program S1 Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam meraih gelar S.Th.I.

D. Tinjauan Kepustakaan

Untuk melakukan tinjauan kepustakaan, penulis mengkaji buku-buku dan literatur-literatur yang membahas tentang metode penafsiran al-Qur`an. Di antara bahan-bahan kepustakaan yang dimaksudkan ialah “Metodologi Muhammad Said 9 Umar Dalam Tafsir al-Qur`an: Satu Kajian Terhadap Tafsir Nurul Ihsan ” oleh Hamza Muhammad Hamda 18 , “Sumbangan Tuan Haji Muhammad Said Bin Omar Kepada Ilmu Tafsir al-Qur`an: Tumpuan Khas Kepada Kitab Nurul Ihsan ” oleh Najihah Md. Yusof 19 .

E. Metodologi Penilitian

Untuk membahas judul ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan cara penelitian kepustakaan Library Research terhadap sumber-sumber kepustakaan seperti buku-buku, skripsi-skripsi, jurnal-jurnal, dan makalah-makalah. Hanya metode penelitian ini yang sesuai untuk menjalankan penelitian terhadap judul yang dibahas. Yang demikian itu karena pembahasan judul ini hanya membutuhkan kajian dan analisis terhadap sumber-sumber yang tersedia dan tidak membutuhkan kajian dan studi terhadap obyek pembahasan. Obyek penelitian ialah apa metode dan corak penafsiran yang digunakan oleh Muhammad Said Bin Umar dan bagaimana implementasinya dalam karya Tafsîr Nûr al-Ihsân . Penelitian yang akan dilakukan terhadap karya ini adalah secara keseluruhan baik dari filologi dan kandungannya. Tinjauan akan dilakukan terhadap sumber-sumber primer dan sumber- sumber sekunder. Sumber primer adalah “Tafsîr Nûr al-Ihsân”. Di antara sumber-sumber skunder ialah “Khazanah Tafsir Di Malaysia”, “Metodologi Ilmu 18 Tesis prodi S2 Fakultas Ushuluddin, jurusan al-Qur`an dan Hadits, Akademi Pengajian Islam, Universitas Malaya, Malaysia. 19 Tugasan Ilmiyyah, Fakultas Ushuluddin, Akademi Islam, Universitas Malaya, Malaysia. 10 Tafsir ”, dan “Metodologi Tafsir: Kajian Komprohensif Metode Para Ahli Tafsir”. Didukung oleh beberapa literatur baik berupa buku, artikel, surat kabar, majalah, jurnal dan lainnya yang berhubungan dengan pembahasan. Maka penulis melakukan pembacaan dan melakukan analisis terhadap konsep metode dan corak penafsiran dalam Tafsîr Nûr al-Ihsân dan sejarah penafsiran yang melatar belakanginya. Untuk teknik penulisannya, penulis berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi” yang disusun oleh Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terbitan UIN Press cet.1 Jan-2007 M 1427 H.

F. Sistematika Penulisan