UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Krim RBO
Hari ke-0 Krim
Warna Bau
Tekstur F1
Putih Tidak berbau
Lembut, tidak terasa lengket F2
Putih Tidak berbau
Lembut, tidak terasa lengket F3
Putih Tidak berbau
Lembut, tidak terasa lengket Hari ke-21
Krim Warna
Bau Tekstur
F1 Putih
Tidak berbau Lembut, tidak terasa lengket
F2 Putih
Tidak berbau Lembut, tidak terasa lengket
F3 Putih
Tidak berbau Lembut, tidak terasa lengket
4.2.2 Hasil Pengujian Homogenitas Krim RBO
Hasil pengujian homogenitas krim pada hari ke-0 menunjukkan bahwa krim F1, F2, dan F3 homogen Tabel 4.2. Krim F2 menjadi tidak homogen
setelah penyimpanan selama 21 hari karena ditemukan adanya butiran-butiran kasar. Lachman, et al., 1994 menyatakan bahwa homogenitas sistem emulsi
dipengaruhi oleh teknik atau cara pencampuran yang dilakukan serta alat yang digunakan pada proses pembuatan emulsi tersebut.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Homogenitas Krim RBO
Krim Homogenitas
Hari ke-0 Hari ke-21
F1 -
- F2
- +
F3 -
-
Keterangan: - tidak terjadi perubahan, + terjadi perubahan
4.2.3 Hasil Pengukuran pH Krim RBO
Nilai pH krim F1, F2 dan F3 pada hari ke-0 berturut-turut yaitu 7,195, 7,892, dan 7,244. Ketiga formula mengalami perubahan pH setelah penyimpanan
dimana pH krim F1 menjadi 7,601, pH krim F2 7,656, dan pH krim F3 7,765 Tabel 4.3. Hasil pengukuran pH pada ketiga formula tidak sesuai dengan pH
kulit karena berada diatas 6,5. Tranggono dan Latifah 2007 menyatakan bahwa pH krim harus diusahakan mendekati pH fisiologis kulit, yaitu 4,5-6,5. Nilai pH
yang kurang dari 4,5 dapat mengiritasi kulit sementara nilai pH yang melebihi 6,5 dapat membuat kulit menjadi bersisik Sharon, et al., 2013.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran pH Krim RBO
Krim pH
Hari ke-0 Hari ke-21
F1 7,195
7,601 F2
7,892 7,656
F3 7,244
7,765
4.2.4 Hasil Pengukuran Viskositas Krim RBO
Nilai viskositas krim F1, F2 dan F3 pada hari ke-0 berturut-turut yaitu 83080 cPs, 396900 cPs, dan 637000 cPs. Pada penyimpanan hari ke-21, viskositas
krim F3 mengalami peningkatan menjadi 740500 cPs. Viskositas emulsi akan meningkat seiring dengan umur emulsi tersebut kemudian relatif stabil Lachman,
et al., 1994. Sementara viskositas krim F1 dan F2 mengalami penurunan karena adanya penggumpalan. Viskositas krim F1 turun menjadi 38810 cPs sedangkan
viskositas krim F2 turun menjadi 267000 cPs. Secara keseluruhan krim F1 memiliki viskositas yang paling rendah, sedangkan krim F3 memiliki viskositas
yang paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi asam stearat dan trietanolamin mempengaruhi viskositas krim RBO. Semakin besar konsentrasi
asam stearat dan trietanolamin yang digunakan maka semakin tinggi viskositas krim RBO yang dihasilkan.
Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Viskositas Krim RBO
Krim Viskositas cPs
Hari ke-0 Hari ke-21
F1 83080
38810 F2
396900 267000
F3 637000
740500
4.2.5 Hasil Pengujian Stabilitas Krim RBO