Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan RBO

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sesuai selama proses homogenisasi krim yang mencegah terjadinya pemisahan selama pengujian Smaoui, et al., 2013. Tabel 4.5 Hasil Pengujian stabilitas Krim RBO Krim Pemisahan Hari ke-0 Hari ke-21 F1 - - F2 - - F3 - - Keterangan: - tidak terjadi pemisahan

4.3 Hasil Pegujian Aktivitas Antioksidan RBO dan Krim RBO

4.3.1 Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan RBO

Hasil pengujian aktivitas antioksidan RBO dapat dilihat pada lampiran 3 Hal. 32. Gambar 4.1 Grafik Aktivitas Antioksidan Rice Bran Oil Gambar 4.2 Grafik Aktivitas Antioksidan Vitamin C 16.5775 30.8378 45.4545 55.7932 68.6274 20 40 60 80 2000 4000 6000 8000 10000 12000 I n h ib is i Konsentrasi Rice Bran Oil 17.677 44.887 74.176 95.84 96.88 20 40 60 80 100 120 2 4 6 8 10 12 I n h ib is i Konsentrasi Vitamin C UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengujian aktivitas antioksidan RBO dilakukan dengan menggunakan metode free radical scavenging assay DPPH. Metode DPPH 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil dipilih karena sederhana, mudah, cepat, dan peka serta hanya memerlukan sedikit sampel Hanani, et al., 2005. Sebagai kontrol positif digunakan asam askorbat vitamin C sedangkan sebagai kontrol negatif yaitu pelarut etil asetat. Sampel yang mengandung antioksidan secara kualitatif dapat dilihat dengan adanya penurunan intensitas warna DPPH. Senyawa antioksidan akan bereaksi dengan radikal DPPH membentuk DPPH tereduksi yang bersifat non- radikal melalui mekanisme donasi atom hidrogen dan menyebabkan terjadinya peluruhan warna dpph dari ungu ke kuning Blois, 1958. Penurunan absorbansi kemudian diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 515.5 nm. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi sampel, maka semakin kecil nilai absorbansi yang didapat namun persen inhibisinya semakin besar. Persen inhibisi menunjukkan kemampuan suatu sampel untuk menghambat aktivitas radikal bebas yang berhubungan dengan konsentrasi suatu sampel. Persen inhibisi didapat dari perbedaan serapan antara absorbansi DPPH dengan absorbansi sampel yang diukur dengan spektofotometer UV-Vis Molyneux, 2004. Seri konsentrasi dan persen inhibisi diplotkan sebagai fungsi x dan y ke dalam persamaan regresi linier sehingga didapatkan nilai IC50. Nilai IC50 merupakan konsentrasi sampel yang dapat menangkal 50 radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin tinggi aktivitas antioksidannya Zuhra, et al., 2008. Berdasarkan perhitungan, didapatkan nilai IC50 sampel rice bran oil sebesar 7013,8 gmL. Hasil tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan nilai IC50 kontrol vitamin C sebesar 4,481 gmL. Suatu sampel dikatakan memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat apabila nilai IC50 kurang dari 50 gmL, kuat apabila nilai IC50 antara 50-100 gmL, sedang apabila nilai IC50 antara 100-150 gmL, dan lemah apabila nilai IC50 antara 150-200 gmL Zuhra, et al., 2008. Mengacu pada batasan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa sampel rice bran oil tidak aktif sebagai antioksidan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.3.2 Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan Krim RBO Konsentrasi 7000