Dari berbagai ilustrasi di atas maka dapat disimpulkan fungsi pelayanan referensi adalah:
1. Fungsi Pengawasan
Pengawasan di sini dimaksudkan untuk mengamati kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pengguna Perpustakaan.
2. Fungsi Informasi
Memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna, dan sesegera mungkin menyampaikan informasi yang memang segera harus diketahui pengguna.
3. Fungsi Bimbingan
Memberikan bimbingan kepada pengguna Perpustakaan untuk mencari atau menemukan bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi yang
tepat sesuai dengan bidang masing-masing dan bagaimana cara menggunakannya , serta untuk mencari atau menemukan informasi yang
dikehendaki.
4. Fungsi Instruksi
Memberikan pengarahan dan petunjuk bagaimana cara memanfaatkan Perpustakaan.
5. Fungsi Bibliografi
Mengenalkan kepada pengguna daftar bacaan yang menarik dan hal ini akan bermanfaat bagi pengguna yang sedang melakukan penelitian. Untuk
menjalankan fungsi ini pustakawan referensi dapat membuat pathfinder
panduan pustaka.
Murniaty : Promosi Jasa Pelayanan Referensi di Perpustakaan, 2006
USU Repository © 2006
Dari uraian fungsi-fungsi pelayanan referensi di atas, dapat dikatakan bahwa bagian pelayanan referensi merupakan bagian yang tidak kalah
pentingnya dengan bagian lain, seperti bagian pengadaan koleksi, pengolahan koleksi, pelayanan sirkulasi, dan lain sebagainya. Di sini diperlukan pustakawan
referensi yang benar-benar mampu, mau dan mempunyai semangat yang tinggi untuk membantu pengguna, sehingga pengguna merasa puas karena
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan pelayanan referensi, sehingga fungsi pelayanan referensi dapat berjalan,
yaitu:
1. Tata Ruang.
Perlu disediakan ruang khusus dan meja pustakawan berada tidak jauh dari pintu masuk ruang referensi, dilengkapi dengan sarana temu kembali
koleksi seperti pangkalan data terautomasi. Bahkan jika memungkinkan dilengkapi dengan fasilitas internet. Ruangan harus selalu bersih, rapi,
nyaman, dan tenang.
2. Koleksi Referensi.