Teori-Teori Motivasi Kerja 1. Landasan Teori 1. Pengertian Persepsi

b. The desire for Position keinginan untuk suatu posisi Keinginan untuk suatu posisi dengan memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang keduadan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja. c. The Desire for Power keinginan akan kekuasaan Keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki, yang mendorong orang mau bekerja. d. The Desire for Recognation keinginan akan pengakuan Keinginan akan pengakuaan, penghormatan, dan status social merupakan jenis terakhir dari kebutuhan yang mendorong orang untuk bekerja. Dengan demikian setiap pekerja mempunyai motif keinginan want dan kebutuhan needs tertentu dan mengharapkan kepuasan dari hasil kerjanya.

2.1.4. Teori-Teori Motivasi Kerja 1.

Maslow’s Need Hierarchy Theory Menurut Maslow dalam Mangkunegara 2007, kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Abraham Maslow menyatakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut : a. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernafas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar. b. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebuthan akan perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup. M. Simba Sembiring : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Medan, 2009 USU Repository © 2008 c. Kebutuhan untuk rasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai. d. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain. e. Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu. M. Simba Sembiring : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Medan, 2009 USU Repository © 2008 Self Actualization Doing your thing Esteem Self and peer value Belongingness Friendship. Affiliation, love Safety and Security Freedom physical, and mental Feelings of being secure Physiological Needs Food, dringk, sex, shetter from pain Sumber : Mangkunegara 2007 Gambar 2.2 Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow Selanjutnya Maslow mengemukakan bahwa orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85 kebutuhan fisiologis, 70 kebutuhan rasa aman, 50 kebutuhan untuk memiliki dan mencintai, 40 kebutuhan harga diri, dan hanya 10 dari kebutuhan aktualisasi diri. Hal ini dapat diperhatikan pada Gambar 2.3. berikut ini. M. Simba Sembiring : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Medan, 2009 USU Repository © 2008 Self-Actualization 10 Esteem 40 Belongingnees 50 Safety and Security 70 Physiological 85 Note shaded area respresent percentage of each need Category satisfied by the average adult Sumber : Mangkunegara 2007. Gambar 2.3 Proporsi Kebutuhan yang Terpuaskan Dalam studi motivasi lainnya, McClelland dalam Mangkunegara 2007 mengemukakan adanya tiga macam kebutuhan manusia, yaitu : a. Need for Achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah. Seorang individu yang mempunyai kebutuhan akan berprestasi tinggi cenderung untuk berani mengambil risiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada sebelumnya, selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi. M. Simba Sembiring : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Medan, 2009 USU Repository © 2008 b. Need for affiliation, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. c. Need for Power, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap orang lain. McClelland dalam Mangkunegara 2007 mengemukakan 6 enam karakteristik orang yang mempunyai motif berprestasi kerja tinggi, yaitu : 1 Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi. 2 Berani mengambil dan memikul risiko. 3 Memiliki tujuan yang realistik. 4 Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan. 5 Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan. 6 Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

2. Herzberg Two Factor Theory

Teori dua faktor dikembangkan oleh Frederick Herzberg. Ia menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya. Herzberg melakukan penelitian tentang motivasi terhadap 200 akuntan dan insinyur yang dipekerjakan di berbagai perusahaan di sekitar Pittsburgh, Pensylvania. Masing-masing responden diminta menceritakan kejadian yang dialami oleh mereka baik yang menyenangkanmemberikan kepuasan maupun yang tidak menyenangkan atau tidak memberikan kepuasan. Kemudian, hasil wawancara tersebut dianalisis dengan M. Simba Sembiring : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Medan, 2009 USU Repository © 2008

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK OLEH MAHASISWA AKUNTANSI PTS Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Akuntansi Pts Se-Surakarta.

2 14 24

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK OLEH MAHASISWA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Akuntansi Pts Se-Surakarta.

5 19 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Akuntansi Pts Se-Surakarta.

0 2 9

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 2 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 3 82

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 3 90

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Memilih Karir Menjadi Akuntan Publik

0 1 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

0 2 25