Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

4.2.1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini hanya akan dideteksi melalui analisa grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan perangkat lunak SPSS versi 15.0. Pengujian dengan menggunakan analisa grafik, berikut pola grafik hasil pengolahan SPSS versi 15.0 dapat dilihat pada Gambar 4.1 dibawah ini : Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 Fre que nc y 20 15 10 5 Histogram Dependent Variable: LnY Mean =-1.18E-14 Std. Dev. =0.966 N =60 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008 USU e-Repository © 2008 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex p ec ted C u m P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: LnY Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Gambar 4.2 Pola grafik Uji Normalitas Untuk model regresi pada penelitian ini sudah memenuhi asumsinormalitas hal ini dapat dilihat dari histogram yang tidak condong kekiri maupun kekanan dan normal P-plot yang menggrafikkan titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal model regresi layak dipakai untuk memprediksi faktor produksi terhadap produksi oleokimia.

4.2.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008 USU e-Repository © 2008 seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant LnModal .587 1.704 LnBahan baku .273 3.659 LnTenaga kerja .351 2.849 1 LnMesin .401 1.579 a Dependent Variable: Ln Q Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Dari Tabel 4.3 menunjukkan variabel bebas yaitu variabel modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin memiliki nilai Variance Inflation Faktor VIF lebih kecil dari 5 dengan nilai Tolerance lebih kecil dari 1. Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas dalam masing-masing variabel bebas penelitian ini. 4.2.3. Uji Autokorelasi Pengujian terhadap gejala autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin- Watson test. Hasil perhitungan SPSS Versi 15.0 dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model R R Square Durbin-Watson 1 .985 a .970 1.074 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh angka Durbin-Watson sebesar 1,074 dengan tingkat signifikan 0,05 dengan jumlah sampel N = 60 dan variabel bebas k Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008 USU e-Repository © 2008 = 4, maka dapat ditentukan Durbin-Watson tabel yaitu dengan d L sebesar 1,444 dan d u sebesar 1,727. Nilai DW 1,074 lebih kecil dari batas atas d U 1,727 dan kurang dari 4 - d U yaitu 2,273 maka keputusan yang diambil menerima H , sehingga dapat disimpulkan dalam model penelitian korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya masih dapat ditolerir atau penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

4.2.4. Uji Heteroskedasitas