glycerine. Dengan kata lain bahwa tanpa adanya input produksi akan mengakibatkan terhentinya proses produksi dan hasil produksi sama dengan nol.
4.3.2 Uji Parsial Uji t
Hasil uji pengaruh variabel modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.7 Hasil Uji Parsial Uji t
Unstandardized Coefficients
Standardidzed Coeficients
Sig. Model
B Std.
Error Beta
t Constant
-.376 .486
-.772 .443
LnMo dal .079
.033 .121
2.404 .020
LnBahan baku .525
.078 .531
6.708 .000
LnTenaga kerja .271
.065 .254
4.182 .000
1
LnMesin .382
.158 .120
2.410 .019
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah
4.3.2.1. Pengaruh Modal Terhadap Produksi Glycerine
Dari Tabel 4.7 terlihat untuk variabel ln X
1
modal diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,404 dengan tingkat kepercayaan 95 α=0,05, derajat kebebasan df =
55 dari tabel distribusi t student diperoleh t
tabel
sebesar 1,674 dan hasil signifikansi t sebesar 0,020 juga menunjukan lebih kecil dari
α = 0,05. Sehingga diperoleh t
hitung
lebih besar dari t
tabel
dan sig. t lebih kecil 0,05 maka dapat dikatakan variabel modal ln X
1
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi glycerine Koefisien ln X
1
sebesar 0,079 sekaligus menunjukkan besarnya elastisitas input modal terhadap produksi glycerine PT.Flora Sawita Chemindo Medan yang
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008 USU e-Repository © 2008
artinya jika kenaikan modal setiap 1 satu persen dengan mengasumsikan input lain tenaga kerja, baha baku dan mesin konstan, hanya akan meningkatkan produksi
sebesar 0,079 persen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Sulistiawan 2001 yang menyatakan bahwa modal berpengaruh terhadap upaya peningkatan efisiensi dalam usaha pengelolaan kelapa sawit.
4.3.2.2.Pengaruh Bahan Baku Terhadap Produksi Glycerine
Dari Tabel 4.7 terlihat untuk variabel ln X
2
bahan baku diperoleh nilai t
hitung
sebesar 6,708 dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05,
derajat kebebasan df = 55 dari tabel distribusi t student diperoleh t
tabel
sebesar 1,674 dan hasil signifikansi t sebesar 0,000 juga menunjukkan lebih kecil
α = 0,05. Sehingga diperoleh t
hitung
lebih besar dari t
tabel
dan sig. t lebih kecil 0,05 maka dapat dikatakan variabel bahan baku ln X
2
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi glycerine.
Koefisien ln X
2
sebesar 0,525 sekaligus menunjukkan besarnya elastisitas input bahan baku terhadap produksi glycerine PT.Flora Sawita Chemindo
Medan yang artinya jika kenaikan bahan baku setiap 1 satu persen dengan mengasumsikan input lain modal, tenaga kerja dan mesin konstan hanya akan
meningkatkan produksi glycerine sebesar 0,525 persen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Alisuddin 2002 yang menyatakan bahwa bahan baku berpengaruh terhadap
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008 USU e-Repository © 2008
peningkatan produksi optimal dan RTS industri besar dan sedang di Nanggroe Aceh Darussalam NAD.
4.3.2.3.Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Produksi Glycerine
Dari Tabel 4.7 terlihat untuk variabel ln X
3
tenaga kerja diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4,182 dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, derajat kebebasan df =
55 dari tabel distribusi t student diperoleh t
tabel
sebesar 1,674 dan hasil signifikansi t sebesar 0,000 ini menunjukan nilai sig. t lebih kecil dari
α = 0,05. Karena t
hitung
lebih besar dari t
tabel
maka dapat dikatakan variabel tenaga kerja ln X
3
berpengaruh signifikan terhadap produksi oleokimia. Signifikannya variabel tenaga kerja dapat
diartikan bahwa terdapat pengaruh jam kerja tenaga kerja terhadap produksi glycerine.
Koefisien ln X
3
sebesar 0,271 sekaligus menunjukkan besarnya elastisitas input tenaga kerja terhadap produksi oleokimia PT.Flora Sawita Chemindo Medan
yang artinya jika kenaikan setiap 1 satu persen jam kerja tenaga kerja dengan mengasumsikan input lain konstan, hanya akan meningkatkan produksi glycerine
sebesar 0,271 persen. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Ruch, Fearon dan Witers 1992
yang menyatakan bahwa produksi tidak akan dapat berjalan tanpa ada manusia atau tenaga kerja. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Sulistiawan 2001 yang menyatakan bahwa tenaga kerja berpengaruh terhadap upaya peningkatan efisiensi dalam pengelolaan kelapa sawit.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008 USU e-Repository © 2008
4.3.2.4.Pengaruh Mesin Terhadap Produksi Oleokimia
Dari Tabel 4.7 pengaruh variabel ln X
4
mesin diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,410 dengan tingkat kepercayaan 95
α = 0,05, derajat kebebasan df = 55 dari tabel distribusi t student diperoleh t
tabel
sebesar 1,674 dan hasil signifikansi t sebesar 0,019 ini menunjukkan nilai sig. t lebih kecil
α = 0,05, karena t
hitunng
lebih besar dari t
tabel
maka dapat dikatakan variabel mesin ln X
4
berpengaruh signifikan terhadap produksi glycerine.
Koefisien ln X
4
sebesar 0,382 sekaligus menunjukkan besarnya elastisitas input mesin terhadap produksi oleokimia PT.Flora Sawita Chemindo Medan yang
artinya jika kenaikan 1 satu persen kapasitas mesin dengan mengasumsikan input lain konstan, hanya akan meningkatkan produksi oleokimia sebesar 0,382 persen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Harahap 2006 yang menyatakan bahwa mesin berpengaruh terhadap peningkatan
produksi CPO pada PT.Monopoli Raya.
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .985a
.970 .968
.04356 1.074
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah
Dari Tabel 4.8 nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,970 menunjukkan bahwa 97 variasi modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin mampu
menjelaskan variasi produksi oleokimia sedangkan sisanya 3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dengan kata lain masih ada beberapa input
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008 USU e-Repository © 2008
produksi antara lain bahan penolong zat kimia, manajerial, informasi dan teknologi yang dapat menjelaskan variasi produksi oleokimia.
4.4. Variabel Dominan