BAB 5. PEMBAHASAN
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Didapatkan hasil penelitian dari 96 sampel penelitian berdasarkan karakteristik
demografiknya yang terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki sebanyak 66 orang 68,7, dengan kelompok umur 18-30 tahun sebanyak 37 orang 38,5, bekerja
sebanyak 51 orang 53,1, pendidikan terakhir SMA 46 orang 47,9, status perkawinan terbanyak yaitu kawin 63 orang 65,6, Siddiqua Aamir dkk
mendapatkan karakteristik demografik dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terbanyak pada usia menengah rerata usia 36 tahun, menikah 44 68, pendidikan
rendah, sosioekonomi yang rendah 55 85 dan pasien dari daerah pedesaan 57 88 yang didiagnosis TB dengan komorbid ansietas dan depresi.
Pada penelitian Mohammed O. Husain dkk, karakteristik pasien pada hasil penelitiannya di jumpai sampel terbanyak 86 79,8 perempuan, dan rerata umur
dari total sampel sekitar 37,3 tahun, tidak bekerja, dan 63 58,3 menikah, 38 35,2 sendiri, 6 5,6 janda dan 1 0,9 bercerai.
18
Sedangkan pada penelitian P. Vega dkk dijumpai karakteristik sampel penelitian bahwa rerata usia sampel 26,8 11,8-65,1, perempuan 38 50,7 dan laki-laki
3749,3, pendidikan lebih banyak dijumpai pada pendidikan tinggi 4686,8, dan tidak menikah 4766.
4
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat keparahan ansietas pada pasien tuberkulosis paling banyak terjadi pada kelompok usia 18-30 sebanyak 14
19
Universitas Sumatera Utara
orang 29,8 yang berupa tingkat ansietas sedang. Namun menurut hasil penelitian Man Milena Adina dkk dijumpai rerata usia 45,31 antara 18 sampai 73 tahun.
1
Hal serupa juga dijumpai pada penelitian Georgius Moussas dkk, dijumpai rerata usia
sampel pada usia 45,23.
6
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat keparahan ansietas pada pasien tuberkulosis paling banyak terjadi pada jenis kelamin laki laki sebanyak 35
orang 76,1 yang berupa tingkat ansietas sedang. Pada hasil penelitian Man Milena Adina dkk dijumpai populasi pasien TB lebih dominan pada laki-laki dibandingkan
dengan perempuan namun lebih sering dijumpai wanita yang ansietas bila dibandingkan dengan laki-laki.
Hal ini kemungkinan disebabkan pada penelitian ini lebih banyak dijumpai sampel pada kelompok usia 18-30 tahun.
1
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat keparahan ansietas pada pasien tuberkulosis paling banyak terjadi pada kelompok bekerja sebanyak 35 orang
77,8 yang berupa tingkat ansietas sedang. Hal ini kemungkinan disebabkan pada penelitian ini lebih banyak dijumpai sampel yang bekerja bila dibandingkan dengan
yang tidak bekerja. Namun menurut Man Milena Adina dkk pasien TB dengan status pekerjaan khususnya tidak bekerja dan dapat menjadi faktor beban ekonomi.
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat keparahan ansietas pada pasien tuberkulosis paling banyak terjadi pada pendidikan SMA sebanyak 28 orang
58,3 yang berupa tingkat ansietas sedang.
1
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat keparahan ansietas pada pasien tuberkulosis paling banyak terjadi pada kelompok yang menikah sebanyak 35
orang 74,5 yang berupa tingkat ansietas sedang. Pada penelitian Man Milena Adina dkk pasien TB dengan ansietas dijumpai pada status perkawinan kawin.
Dimana status perkawinan ini dapat menjadi sebagai faktor beban personal. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat keparahan ansietas
berdasarkan skor HAM-A pada pasien tuberkulosis paru dengan tidak dijumpai ansietas yaitu 8 orang 8,3, ansietas ringan yaitu 17 orang 17,7, ansietas sedang
yaitu 47 orang 48,9, ansietas berat yaitu 22 orang 23, dan ansietas berat sekali 2 orang 2,1. Becna Thomas menyatakan
1
reaksi awal ketika didiagnosis tuberkulosis paru adalah kecemasan, ketakutan, kekhawatiran, danatau shock
dijumpai sekitar 59. dan 86 dari mereka yang mengalami reaksi negatif takut kematian, kecemasan dan kekhawatiran selesai 80 pengobatan.
20
Pada penelitian Man Milena Adina dkk dijumpai ansietas yang tinggi pada pasien dengan TB yaitu
32,20 untuk ansietas berat dan 40,68 untuk ansietas sedang.
1
Hal ini juga dijumpai pada penelitian Mohammed O husain dkk, dari 108 pasien, 50 46,3
depresi dan 51 47,2 ansietas.
4
Universitas Sumatera Utara
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 1.1.