PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU SIMTOM ANSIETAS

gangguan yang ada harus dikenali, seperti kondisi lainnya yang menyertai, seperti depresi atau penyalahgunaan zat. 2. 2. PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU Penyakit tuberkulosis paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis M. tuberculosis atau M. Tb. Bakteri ini menyebar oleh satu orang melalui inhalasi bakteri dalam droplet batuk atau bersin oleh seseorang dengan tuberkulosis infeksius. Tidak semua bentuk tuberkulosis itu infeksius. Mereka yang menderita TB di organ tubuh selain paru-paru jarang menginfeksi orang lain, dan begitu juga dengan tuberkulosis laten. Beberapa orang dengan tuberkulosis respirasi infeksius, khususnya mereka dengan bakteri yang dapat dilihat pada pemeriksaan mikroskop sederhana dari sputum, yang disebut “hapusan positif”. Risiko terinfeksi tergantung pada berapa lama dan berapa sering paparan bakteri ini. Risiko penyakit lebih besar pada yang terpapar lama dan dekat dengan penderita TB infeksius. 10 Sekali terinfeksi, bakteri mencapai paru-paru dan tumbuh perlahan-lahan selama beberapa minggu. Sistem imun tubuh dirangsang, yang dapat ditunjukkan oleh test kulit tuberkulin Tuberkulin Skin TestTST, teknik diagnostik yang sering digunakan. Lebih dari 80 penderita, sistem imun mereka akan membunuh bakteri dan bakteri dihilangkan dari tubuh. Universitas Sumatera Utara Pada beberapa kasus, penghalang bakteri dibangun di sekitar infeksi, tetapi bakteri TB tidak dibunuh dan menetap disana. Ini dikatakan tuberkulosis laten; orang tidak sakit dan tidak infeksius. Kadang-kadang pada waktu infeksi awal, bakteri masuk ke dalam pembuluh darah dan dapat dibawa ke bagian tubuh lainnya, seperti tulang, kelenjar limfa otak, sebelum penghalang bakteri dibangun. Sepertiga populasi dunia, dua juta orang, menderita tuberkulosis laten. Jika sistem imun gagal membangun penghalang bakteri, tuberkulosis laten akan menyebar dalam paru-paru tuberkulosis pulmonar atau masuk dalam kelenjar limfe dalam dada tuberkulosis respirasi intrathorax atau berkembang ke bagian lain dari tubuh tuberkulosis ekstrapulmonar. Hanya beberapa dengan tuberkulosis paru akan mengalami simtom tuberkulosis aktif. Sekitar setengah kasus tuberkulosis aktif berkembang dalam beberapa tahun infeksi awal, khususnya pada anak-anak dan dewasa muda. Sebagian kasus TB aktif muncul dari reaktivasi infeksi laten beberapa tahun kemudian. Diagnosis tuberkulosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis, dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu gejala lokal dan gejala sistemik. Bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal ialah gejala respiratori gejala lokal sesuai organ yang terlibat. 10 5 Universitas Sumatera Utara 1. Gejala respiratori : • Batuk 2 minggu • Batuk darah • Sesak nafas • Nyeri dada Gejala respiratori ini sangat bervariasi dari mulai tidak ada gejala sampai gejala yang cukup berat tergantung dari luas lesi. Kadang pasien terdiagnosis pada saat medical check up. 2. Gejala sistemik : • Demam • Gejala sistemik lain adalah : malaise, keringat malam, anoreksia dan berat badan menurun. 3. Gejala TB ekstraparu Tergantung dari organ yang terlibat, misalnya pada limfadenitis TB akan terjadi pembesaran yang lambat dan tidak nyeri dari kelenjar getah bening. Pada meningitis TB akan terlihat gejala meningitis. Pada pleuritis TB terdapat gejala sesak nafas dan kadang nyeri dada pada sisi rongga pleuranya terdapat cairan. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa klasifikasi tuberkulosis, salah satunya berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis yaitu 5 a. TB paru BTA positif : 1. Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak Sewaktu-Pagi- Sewaktu SPS hasilnya BTA positif. 2. Satu spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan foto toraks dada menunjukkan gambaran TB. 3. Satu spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan biakan kuman TB positif. 4. Satu atau lebih spesimen dahak hasilnya positif setelah 3 spesimen dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negatif dan tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT. b. TB paru BTA negatif Kasus yang tidak memenuhi definisi pada TB paru BTA positif : Kriteria diagnostik TB paru BTA negatif harus meliputi : 1. Paling tidak 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA negatif. 2. Foto toraks abnormal menunjukkan gambaran TB. 3. Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT. Universitas Sumatera Utara 4. Ditentukan di pertimbangkan oleh dokter untuk di beri pengobatan. Pengobatan Tuberkulosis Panduan OAT yang digunakan oleh Program Nasional Penanggulangan TB di Indonesia sesuai rekomendasi WHO dan kategori panduan OAT yang paling sering dipakai adalah : Kategori 1 : 5 2HRZE4HR3, artinya selama dua bulan pertama obat yang diberikan adalah INH H, rifampisin R, pirazinamid Z dan etambutol E setiap hari. Kemudian 4 bulan selanjutnya INH H dan rifampisin R tiga kali dalam seminggu. Panduan OAT ini diberikan untuk pasien baru : a. Pasien baru TB paru BTA positif. b. Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif. c. Pasien TB ekstra paru. Kategori 2 : 2HRZESHRZE5HR3E3, artinya selama satu bulan pertama obat yang diberikan adalah INH H, rifampisin R, pirazinamid Z, etambutol E dan lima bulan berikutnya diberikan INH H, rifampisin R dan etambutol E tiga kali seminggu. Panduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnya : Universitas Sumatera Utara a. Pasien kambuh b. Pasien gagal c. Pasien dengan pengobatan setelah terputus Tujuan pengobatan TB adalah : • Menyembuhkan pasien dan mengembalikan kualitas hidup dan produktivitas. • Mencegah kematian karena penyakit TB aktif atau efek lanjutannya. • Mencegah kekambuhan. • Mengurangi transmisi atau penularan kepada yang lain. • Mencegah terjadinya resistensi obat serta penularannya.

2. 3. SIMTOM ANSIETAS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU TB PARU

Dokumen yang terkait

Komorbiditas pada Pasien Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Juli 2010- Juni 2012

1 38 76

Gambaran Simtom Ansietas dan Depresi pada Pasien Penyakit Paru Ostruktif Kronik (PPOK) di SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. ADAM MALIK MEDAN dan BP4 MEDAN

11 99 67

Profil Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas Dari Poli Kardiovaskular Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari–Maret 2011

3 101 74

Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 15

Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 2

Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 6

Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 12

Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan

0 1 3

Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 14

Penerimaan Tenaga Non PNS RSUP H. Adam Malik Semester I TA 2017

0 1 6