Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Hipotesis Ruang Lingkup Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang menunjukan bahwa efek terapi yang diinginkan pada pasien diabetes melitus dipengaruhi oleh jumlah obat dan terjadinya potensi interaksi obat pada peresepan obat antidiabetik oral.

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran karakteristik pasien dan karakteristik resepobat pada lembar resep pasien diabetes melitus rawat jalan di RSAL Dr Mintohardjo? 2. Bagaimana gambaran potensi interaksi obat pada pasien diabetes melitus rawat jalan di RSAL Dr Mintohardjo?

1.4 Tujuan penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui potensi interaksi obat pada penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien diabetes melitus rawat jalan.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karakteristik pasien dan karakteristik resepobat pada lembar pasien diabetes melitus rawat jalan di RSAL Dr Mintohardjo 2. Untuk mengetahui gambaran potensi interaksi obat pada pasien diabetes melitus rawat jalan di RSAL Dr Mintohardjo

1.5 Hipotesis

Adanya potensi yang bermakna pada peresepan obat antidiabetik oral yakni antara jumlah obat yang diresepkan dengan jumlah interaksi obat.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Secara Aplikatif Bagi RSAL Dr Mintohardjo

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai program informasi atau intervensi dalam mengatasi cikal bakal masalah kesehatan dengan adanya potensi interaksi obat dalam peresepan obat antidiabetik oral. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.6.2 Manfaat Secara Teoritis Bagi Program Farmasi UIN Jakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan sebagai tambahan referensi guna memberikan masukan data dan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pustaka dalam pengembangan ilmu kefarmasian terutama farmasi klinis mengenai diabetes melitus dan interaksi obat.

1.6.3 Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung serta menambah wawasan dalam dunia farmasi klinis mengenai potensi interaksi obat yang terjadi dalam penggunaan antidiabetik oral, sehingga peneliti dapat menerapkan ilmu kefarmasian khususnya dalam farmasi klinis.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi interaksi obat dalam penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien rawat jalan diabetes melitus RSAL Dr Mintohardjo Jakarta tahun 2014. Sasaran dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus rawat jalan RSAL Dr Mintohardjo Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain retrospektif, data yang diambil adalah data resep pasien diabetes melitus rawat jalan di Apotek RSAL Dr. Mintohardjo periode Januari-Maret 2014. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Interaksi Obat

Interaksi obat merupakan perubahan aktivitas farmakologi suatu obat karena pemakaian bersamaan dengan obat lain agen kimia lain. Interaksi obat dapat mengurangi efek obat, meningkatkan efek obat, atau meningkatkan toksisitas. Dalam beberapa hal, interaksi obat dapat menguntungkan tetapi interaksi obat dapat menjadi merugikan bahkan berbahaya bagi kesehatan.

1.1.1 Pengertian Interaksi obat

Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai interaksi antara obat dengan zat lain yang mencegah obat melakukan efek seperti yang diharapkan. Definisi ini berlaku untuk interaksi obat dengan obat lain interaksi obat-obat, serta obat dengan makanan interaksi obat-makanan dan zat yang lainnya Arulselvi et al, 2013. Interaksi obat adalah keadaan dimana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat, dimana dapat menghasilkan efek meningkat atau menurun atau menghasilkan efek baru yang tidak dihasilkan oleh obat tersebut. Interaksi ini dapat terjadi dari penyalahgunaan yang disengaja atau karena kurangnya pengetahuan tentang bahan-bahan aktif yang terdapat dalam zat terkait. Bushra et al, 2011. Adapun menurut Penzak 2010 yang dikutip dari Tatro 1992 interaksi obat merupakan respon farmakologis atau klinis yang berbeda antara efek dari obat yang dikombinasikan dengan efek yang telah diketahui apabila obat-obat tersebut diberikan sendiri-sendiri. Menurut Raich et al 1997 secara sederhananya pengertian interaksi obat adalah perubahan dalam efek satu obat bila diberikan dengan obat lain, makanan, atau substansi lainnya. Misalnya, dua atau lebih obat yang diminum bersama-sama dapat mengubah cara obat tersebut bekerja dalam tubuh. Hal ini ini mungkin dapat membuat satu atau lebih obat menjadi kurang aman dikonsumsi atau dapat 5