UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.4 Pengertian Polifarmasi
Polifarmasi merupakan penggunaan obat dalam jumlah yang banyak dan tidak sesuai dengan kondisi kesehatan pasien. Meskipun istilah polifarmasi telah
mengalami perubahan dan digunakan dalam berbagai hal dan berbagai situasi, tetapi arti dasar dari polifarmasi itu sendiri adalah obat dalam jumlah yang
banyak dalam suatu resep dan atau tanpa resep untuk efek klinik yang tidak sesuai. Jumlah yang spesifik dari suatu obat yang diambil tidak selalu menjadi
indikasi utama akan adanya polifarmasi akan tetapi juga dihubungkan dengan adanya efek klinis yang sesuai atau tidak sesuai pada pasien Rambadhe dkk
2012, dalam Dewi et al 2014. Adapun menurut Bjerrum et al 2003 seorang individu
yang mengalami polifarmasi diidentifikasi dimana apabila
menggunakan secara bersamaan dari dua atau lebih obat.
Polifarmasi yang didefinisikan sebagai penggunaan bersamaan beberapa obat, dapat menimbulkan risiko kesehatan seperti reaksi obat merugikan adverse
drug reaction, interaksi obat-obat drug-drug interaction, kesalahan pengobatan medication error dan kepatuhan yang buruk poor compliance.
Jumlah obat yang di konsumsi merupakan prediktor dari komplikasi ini, dan penggunaan bersamaan dari lima atau lebih menyebabkan risiko dari kejadian
masalah terkait obat Bjerrum, 1998. 2.5
Pengertian Resep
Berdasarkan Kepmenkes 2004 resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan
obat bagi pasien sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun menurut Syamsuni 2005 resep adalah permintaan tertulis dari dokter kepada
APA Apoteker Pengelola Apotek untuk menyiapkan danatau membuat, meracik, serta menyerahkan obat kepada pasien. Yang berhak menulis resep
adalah dokter, dokter gigi, dan dokter hewan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.6 Profil Rumkital Dr. Mintohardjo Jakarta