dari pihak bank dan pengusaha. Sedangkan pada akad kedua, bank sebagai pemodal sedangkan nasabah sebagai pengelola usaha.
4
Disinilah penulis tertarik untuk membahas masalah pembiayaan modal kerja pada perbankan syariah.
Mengingat pentingnya produk – produk pembiayaan modal kerja tersebut guna meningkatkan pengembangan usaha pada bank syariah, maka penulis tertarik
untuk menulis skripsi yang membahas tentang “PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN
USAHA NASABAH”.Studi Pada Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Ketika mengkaji lembaga ekonomi dan keuangan syariah, maka kita tidak akan lepas dari kajian tentang keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan
kemudian menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Hal ini mencangkup aspek manajerial, aspek operasional dan landasan hukum yang
mencangkup posisi suatu lembaga keuangan masyarakat. Oleh karena itu luasnya lingkup Bank DKI Syariah, maka penulis membatasi
pembahasan ini pada pengaruh pembiayaan modal kerja UKM dengan pendapatan usaha nasabah. Data nasabah yang mengajukan pembiayaan modal kerja dari tahun
ketahun jumlahnya semakin meningkat. Pada akhir tahun 2006 data nasabah pembiayaan 1.260, akhir tahun 2007 data nasabah pembiayaan 2.173, akhir tahun
4
http:Nola.-www.pkes.org
2008 sampai bulan mei baru berjumlah 283 nasabah.
5
Maka, pokok masalah penelitian ini adalah adakah pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap pendapatan
usaha nasabah? Dengan demikian, rincian masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini
dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi pembiayaan modal kerja Bank DKI Syariah dalam
meningkatkan usaha nasabah? 2. Bagaimana pengaruh pendapatan sebelum diberikan pembiayaan dan perubahan
setelah mendapatkan pembiayaan? 3. Adakah pengaruh antara pembiayaan dan jangka waktu terhadap pendapatan
usaha nasabah?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian dan pembahasan skripsi ini adalah untuk: 1. Bagi Penulis:
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis di bidang perbankan syariah khususnya pada pembiayaan modal kerja.
2. Bagi Pihak Akademis: a. Sebagai tambahan ilmu dan sekaligus sebagai tambahan wawasan pengtahuan
terutama bagi penulis mengenai pembiayaan modal kerja.
5
Wawancara Pribadi, Dengan Dewan Pengawas Bank DKI Syariah. Jakarta, 15 mei 2008
b. Sebagai tambahan informasi dan wawasan bagi para mahasiswa maupun kalangan lainnya.
3. Bagi Pihak Bank: Memberi masukan bagi bank untuk dapat memahami pembiayaan modal kerja
dalam membantu pengembangan usaha pada nasabah yang tepat. 4. Bagi Masyarakat :
Agar mengetahui sejauh mana peranan produk pembiayaan khususnya dalam modal kerja agar dapat membantu dalam meningkatkan usahanya.
D. Penelitian Terdahulu