Kerangka Berfikir Profil PIKMAS Kementerian Agama RI

3.4.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai pembagian tugas dan fungsi atau unit-unit yang ada mulai dari tingkat yang paling tinggi sampai ketingkat yang paling rendah dalam suatu organisasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas PIKMAS bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal, sebagaimana bagan organisasi berikut : Gambar 3.3. Struktur Organisasi SEKJEN Kementerian Agama RI BIRO PERENCANAAN BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN DAN BMN BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA BIRO UMUM BIRO HUKUM DAN KERJASAMA LN PUSAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA PUSAT INFORMASI KEAGAAAN DAN KEHUMASAN Gambar 3.4. Struktur Organisasi PIKMAS Kementerian Agama RI

3.4.3. Uraian Tugas dan Fungsi

1. Pusat Informasi Keagamaan dan Kehumasan Tugas : a. Menyelenggarakan pelayanan dan pembinaan informasi keagamaan dan kehumasan berdasarkan kebijakan Sekretaris Jenderal. b. pembinaan sistem informasi keagamaan dan kehumasan. SUBBID HUBUNGAN LEMBAGA RESMI DAN MEDIA MASSA SUBBID MANAJEMEN JARINGAN SUBBID STANDARDISASI DAN KOMUNIKASI DATA SUBBID PENERANGAN MASYARAKAT SUBBID ANALISA DATA SUBBID PENYELENGGARAAN WEBSITE BIDANG KEHUMASAN BIDANG PENGEMBANGAN ANALISA DATA KEAGAMAAN SUBBAG TATA USAHA BIDANG PENYELENGGARAA N SISTEM JARINGAN DAN APLIKASI PUSAT INFORMASI KEAGAMAAN DAN KEHUMASAN c. Perencanaan, pembinaan dan pengembangan sistem dan jaringan serta penyelenggaraan informasi keagamaan. d. Pembinaan dan pengembangan serta pengolahan dan penyajian data keagamaan; e. Pelayanan kehumasan, penyampaian informasi keagamaan kepada masyarakat; f. Pelaksanaan pelayanan tata usaha dan rumah tangga pusat g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal. 2. Bidang Kehumasan Fungsi : a. Pembinaan hubungan antar departemen dan lembaga negara b. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan departemen untuk informasi kepada masyarakat. c. Pembinaan hubungan kerjasama media massa dan pembinaan jabatan pranata kehumasan. Tugas : a. Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan hubungan antara lembaga resmi, penerangan masyarakat, dan kerjasama media massa serta pembinaan jebatan fungsional pranata kehumasan berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh Kepala Pusat. Bidang Kehumasan terdiri dari : 1. Subbidang Hubungan Lembaga Resmi dan Media Massa Tugas : melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan hubungan kerjasama antar departemen, lembaga negara dan media massa. 2. Subbidang Penerangan Masyarakat Tugas : melakukan penyiapan bahan dan kodifikasi kebijakan dan kegiatan untuk informasi kepada masyarakat serta pembinaan pranata kehumasan. 3. Bidang pengembangan dan Analisis Data Keagamaan Tugas : Melaksanakan perencanaan, pembinaan dan pengembangan sistem dan analisa data keagamaan berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh kepala pusat. Fungsi : a. Pelaksana standarisasi dan komunikasi data; b. Penganalisaan data keagamaan; c. Pembinaan ketenagaan dan penilaian jabatan fungsional pranata komputer dan statistisi; d. Perencanaan, pengelolaan dan pengembangan website. 4. Bidang Pengembangan dan Analisa Data Keagamaan terdiri dari : 1. Subbidang Standarisasi dan Komunikasi Data Tugas : melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan penyusunan standarisasi instrumen, kodifikasi dan komunikasi serta penyiapan bahan perencanaan data serta pengintegrasikan dan pengembangan database. 2. Subbidang Analisa Data Tugas : melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan pengolahan, penyimpanan, dan penganalisaan serta penyajian data dan informasi keagamaan. 5. Bidang Penyelengaraan Sistem Jaringan dan Aplikasi Tugas : a. Melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pengelolaan sistem informasi keagamaan dan jaringan komunikasi data serta penyelenggaraan website berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh Kepala Pusat. Fungsi : a. Pengembangan aplikasi penyelenggaraan telematika b. Perencanaan, pembinaan dan koordinasi bidang pengembangan jaringan informasi, layanan informasi dan website; c. Pelaksaan pemeliharaan dan pengembangan manajemen sistem jaringan informasi dan komunikasi; d. Perencanaan, pengelolaan dan pengembangan website. 6. Bidang Penyelenggaraan Sistem Jaringan dan Aplikasi terdiri dari : 1. Subbidang Manajemen Jaringan Tugas : melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sistem jaringan. 2. Subbidang Penyelenggaraan Website Tugas : melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana jaringan informasi dan sistem komunikasi serta pembinaan, website dan jabatan fungsional pranata komputer. 7. Subbagian Tata Usaha Tugas : Melakukan pelayanan penyelenggaraan tata usaha dan rumah tangga pusat.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat

Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, fase ini adalah fase identifikasi tujuan, syarat-syarat dan kebutuhan sistem untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.

4.1.1. Tujuan Sistem

Sistem ini bertujuan untuk membantu pihak Humas Depag RI untuk menentukan jadwal kegiatan dengan metode algoritma genetika dalam mencari solusi agar tidak terjadi kegiatan yang bentrok.

4.1.2. Syarat-syarat Informasi

Pengembangan sistem penjadwalan kegiatan ini harus memenuhi syarat-syarat yang meliputi kelengkapan data, software dan hardware. Kelengkapan data yang digunakan untuk pengembangan sistem penjadwalan kegiatan tersebut adalah : 1. Data Pembicara 2. Data Kegiatan 3. Data Ruang 4. Data Shift Sedangkan kelengkapan software dan hardware yang digunakan untuk pengembangan sistem penjadwalan kegiatan tersebut adalah : Software 1. Windows XP 2. Microsoft Visual Studio.NET 3. MySQL 4. SAP Crystal Report Hardware a. Prosesor setara pentium III keatas b. Memory minimal 128MB c. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 d. Keybord dan Mouse e. Printer

4.1.3. Analisa Kebutuhan Sistem

Proses pembuatan jadwal kegiatan pada Humas Departemen Agama RI selama ini masih secara manual menggunakan Microsoft Excel. Banyaknya jumlah pembicara, kegiatan-kegiatan dan ruang merupakan hal yang penting dan berpengaruh dalam pembuatan jadwal kegiatan. Sehingga jika masalah ini dilakukan secara manual, maka membutuhkan waktu yang cukup banyak serta membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.

4.1.4. Sistem Penjadwalan yang Berjalan

Dalam mengatur penjadwalan kegiatan, bidang Humas Kementerian Agama memiliki beberapa prosedur yang berlaku, antara lain : 1. Proses pembuatan jadwal kegiatan mengenai penetapan waktu, kegiatan-kegiatan, penempatan ruangantempat dilakukan oleh staf bidang Humas, sedangkan kesiapan menjadi pembicara dilakukan oleh Sub bagian Tata Usaha. 2. Data yang digunakan adalah nama pembicara, nama kegiatan, waktu kesediaan pembicara, jumlah ruangan yang tersedia. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis hanya akan menganalisa sistem penjadwalan yang ada di bidang Humas. Ada beberapa pihak yang terlibat dalam proses pembuatan dan penyusunan penjadwalan ini yaitu staf bidang Humas, dan Kepala Bidang Kehumasan. Tahapan-tahapan dalam membuat penjadwalan kegiatan adalah : 1. Staf humas mendata semua kegiatan dan menentukan waktu kegiatan, serta mendata jumlah ruangantempat yang akan digunakan. 2. Data yang telah diolah di staf Humas diserahkan kepada Kepala Bidang Humas, untuk memberikan persetujuan semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta membuat laporan jadwal kegiatan dengan menggunakan Microsoft Excel.