pada himpunan entitas B paling banyak berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas.
Gambar 2.9. Cardinality one to many
Ladjamudin, 2005
3. Banyak ke banyak
many to many
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B
dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak pada
himpunan entitas A seperti dijelaskan pada gambar 2.12.
Gambar 2.10 . Cardinality many to many
Ladjamudin, 2005
2.12. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka
Nama entitas Nama entitas
Nama relasi 1
M
Nama entitas Nama entitas
Nama relasi M
M
sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi, Ada beberapa bentuk normalisasi yaitu, Ladjamudin, 2005 :
1. Bentuk Normal I
First Normal Form 1-NF
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi
diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic bersifat atomic value. Syarat
normal kesatu : a.
Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
b. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah dibentuknya primary key untuk tabelrelasi tersebut.
d. Tiap atribute hanya memiliki satu pengertian.
2. Bentuk Normal II
Second Normal Form 2-NF.
Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika : a.
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b.
Atribute bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama.
3. Bentuk Normal III
Third Normal Form 3-NF.
Suatu relasi memenuhi bentuk III 3-NF jika dan hanya jika : a.
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b. Atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan
transitif, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di
relasi itu saja.
2.14. Perangkat Lunak Pembangun Sistem 2.14.1.
Visual Studio.NET
Microsoft Visual Studio.NET adalah salah satu bahasa
pemrograman visual berdasarkan objek yang bekerja pada sistem operasi windows.
Visual Studi.NET selain disebut sebagai sebuah bahasa
pemrograman, disebut juga sebagai sarana tool untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows.
Visual Studio.NET merupakan event driven programming
yang artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai yang berupa event terdeteksi, kode yang berhubungan
dengan event prosedur event akan dijalankan. Didalam Visual Studio.NET
semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan bagi pemula dan
tingkat lanjut. Microsoft Visual Studio.NET
adalah sebuah tools pengembangan perangkat lunak untuk membangun aplikasi asp
web, layanan xml web, aplikasi desktop, dan aplikasi mobile
yang berbasiskan OOP Object-Oriented Programming. Dalam pemrograman berbasiskan OOP, sebuah program dibagi menjadi
bagian-bagian kecil yang disebut dengan objek. Setiap objek mengandung tiga hal utama yaitu : VisualStudioIndonesia.com
1. Properti atau Atribut
Properti adalah karakteristik atau sifat dari sebuah objek. Misalnya property warna teks adalah hitam.
2. Metode
Metode adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu objek yang akan dijalankan sesuai dengan respon
yang diberikan oleh suatu perintah atau kejadian. Misalnya, objek tombol EXIT memiliki metode untuk
keluar dari aplikasi. 3.
Event Event
adalah “kejadian” atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh sebuah objek.
2.14.2. MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database Database Management SystemsDBMS yang sangat populer
dikalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl Sidik, 2005. Software
database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi
Windows. Adapun Karakteristik MySQL diantaranya :
Tabel 2.1 Karakteristik MySQL
No Karakteristik
Deskripsi 1 Standar
MySQL mendukung entry-level ANSI SQL92 ODBC level 0-2.
2 Character set MySQL secara default menggunakan ISO-8859-1
Latin 1 character set untuk data dan pengurutan.
3 Bahasa Pemrograman
MySQL mendukung pemrograman aplikasi dalam bahasa Java, C, Perl, PHP, dan sebaginya.
4 Tabel besar MySQL menyimpan tiap relasi table pada file
terpisah di direktori basisdata. Ukuran maksimum tabel
dibatasi kemampuan
sistem operasi
menangani ukuran file. 5 Kecepatan
dan kemudahan
pemakaian MySQL
kira-kira tiga sampai empat kali lebih cepat dibanding basisdata komersial, juga mudah
dikelola.
6 MySQL MySQL adalah open-source relational DBMS
Sumber : Hariyanto, 2004
2.14.3. Crystal Report
Crystal Reports adalah piranti standar untuk pembuatan
laporan pada sistem operasi Windows, dimana cetakantemplete
laporan yang dihasilkan dapat disertakan pada banyak bahasa pemrograman, untuk memudahkan crystal report disingkat CR.
Crystal Report merupakan program khusus untuk
membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Studio 2010
, tetapi keduanya dapat dihubungkan linkage. Hasil cetak menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah,
karena pada crystal report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.
2.15. Pengujian
Black-Box
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk satu program.
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut, Ladjamudin, 2005 :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.16. Literatur Sejenis
Dalam mengembangkan sistem penjadwalan kegiatan ini peneliti mendapatkan literatur sejenis yaitu Analisa dan Perancangan Sistem
Informasi Penjadwalan Kuliah pada STIE Muhammadiyah Pekalongan oleh Khusna Maria, Nim : 0612530 Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer, Fakultas Sistem Informasi Salah satu bagian di bidang akademik yang sangat penting adalah
jadwal kuliah. Semua kegiatan perkuliahan sangat bergantung padanya. Apabila ada kesalahan sedikit saja pada pembuatan jadwal kuliah, maka
seluruh kegiatan perkuliahan akan terganggu bahkan dapat berhenti. Keterlambatan pembuatan jadwal kuliah akan berakibat fatal pada
kegiatan perkuliahan. Bukan hanya mahasiswa yang dirugikan, tetapi dosen juga akan menerima dampaknya. Oleh karena itu pembuatan
jadwal kuliah yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mendukung proses perkuliahan.
Sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat membantu dalam pembuatan jadwal kuliah sangat diperlukan dalam kaitannya untuk
melancarkan proses perkuliahan. Sistem ini diharapkan dapat mengatur dimana dan kapan seorang dosen akan mengajar mata kuliah apa kepada
mahasiswanya. Sistem sekarang masih berjalan secara manual. Satu bulan sebelum kegiatan perkuliahan dimulai, Pembantu Ketua dan Ketua
Prodi melakukan pembuatan jadwal kuliah semester depan. Pada sistem
saat ini yang masih berjalan tidak terdapat masalah tetapi dengan mengikuti perkembangan teknologi sekarang ini penulis mendapatkan
sebuah peluang untuk membangun sebuah sistem penjadwalan kuliah yang terkomputerisasi.
Penjadwalan kuliah dalam suatu kampus adalah hal yang rumit. Permasalahan ini sering disebut dengan University Timetabling Problems
UTP ini. selain dilihat dari sisi mahasiswa, juga harus dilihat dari sisi dosen, yaitu kemungkinan-kemungkinan dosen akan mampu lebih dari
satu mata kuliah yang ada, sebab ada kemungkinan jumlah mata kuliah dan dosen tidak sebanding, sehingga harus dipikirkan solusi agar dosen
tidak mempunyai dua mata kuliah berbeda pada hari dan jam yang sama.