4.1.4. Sistem Penjadwalan yang Berjalan
Dalam mengatur penjadwalan kegiatan, bidang Humas Kementerian Agama memiliki beberapa prosedur yang berlaku,
antara lain : 1.
Proses pembuatan jadwal kegiatan mengenai penetapan waktu, kegiatan-kegiatan, penempatan ruangantempat dilakukan oleh
staf bidang Humas, sedangkan kesiapan menjadi pembicara dilakukan oleh Sub bagian Tata Usaha.
2. Data yang digunakan adalah nama pembicara, nama kegiatan,
waktu kesediaan pembicara, jumlah ruangan yang tersedia. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis hanya akan
menganalisa sistem penjadwalan yang ada di bidang Humas. Ada beberapa pihak yang terlibat dalam proses pembuatan dan
penyusunan penjadwalan ini yaitu staf bidang Humas, dan Kepala Bidang Kehumasan.
Tahapan-tahapan dalam membuat penjadwalan kegiatan adalah : 1.
Staf humas mendata semua kegiatan dan menentukan waktu kegiatan, serta mendata jumlah ruangantempat yang akan
digunakan. 2.
Data yang telah diolah di staf Humas diserahkan kepada Kepala Bidang Humas, untuk memberikan persetujuan semua kegiatan
yang akan dilaksanakan serta membuat laporan jadwal kegiatan dengan menggunakan Microsoft Excel.
3. Subbag tata usaha PIKMAS menerima laporan jadwal kegiatan
dan mencocokkan kesediaan waktu pembicara satu dengan pembicara yang lain.
4. Setelah itu, Penjadwalan kegiatan di cetak untuk disimpan
sebagai dokumentasi humas. Penjadwalan kegiatan yang telah di cetak ini diterapkan selama periode tahunan.
Tabel 4.1. Flowchart sistem penjadwalan yang berjalan
4.1.5. Alternatif Penyelesaian Masalah
Dengan melihat permasalahan yang ada, maka berikut ini adalah usulan solusi atas masalah yang dihadapi :
Pengembangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan dengan Metode Algoritma Genetika.
Pembuatan aplikasi ini memberikan keuntungan sebagai berikut : 1.
Staf bidang Humas menjadi lebih mudah untuk membuat jadwal kegiatan dengan menggunakan menu-menu yang terdapat dalam
software aplikasi. 2.
Terdapat database untuk sistem yang baru, sehingga data – data yang dibutuhkan untuk penjadwalan kegiatan menjadi lebih
terstruktur. 3.
Meningkatkan efektifitas dengan cara mengurangi kesalahan manusia human error.
4.1.6. Sistem Penjadwalan Yang Diusulkan
Pada Sistem yang akan diusulkan terdapat 3 pengguna sistem, yaitu: user ka_bid yang memiliki akses pada sistem ini hanya untuk
melihat laporan-laporan data pembicara, data kegiatan, dan jadwal kegiatan. Yang kedua ialah admin sebagai administrator untuk
mengelola semua data. Yang ketiga adalah user staf humas yang memiliki hak akses untuk sistem ini antara lain untuk menginput
data-data pembicara, data kegiatan, data ruang dan menginput data jadwal yang telah ditentukan.
Tabel 4.2. Flowchart sistem penjadwalan yang diusulkan
4.1.7. Perbandingan Sistem
Dalam tahap ini, penulis melakukan analisa untuk mendapatkan perbandingan pada sistem yang berjalan, sistem dari
literature sejenis, dan sistem yang diusulkan.
Tabel 4.3. Perbandingan Sistem
NO Sistem berjalan
Literature sejenis Sistem usulan
1. Penyimpanan
data menggunkan
Microsoft Excell Penuyimpanan
data menggunakan
Microsoft Access Penyimpanan data menggunakan
basis data MySQL
2. Tidak
adanya analisa
mengenai pelaporan
data pembicara, kegiatan,
ruang, maupun data jadwal kegiatan.
Analisa sistem
dilanjutkan hingga
sampai proses pembuatan
jadwal Sistem penjadwalan
menggunakan metode algoritma genetika untuk mencari solusi
yang lebih optimal
3. Pembuatan
jadwal masih manual
Adanya sistem
penjadwalan yang dapat membantu
dalam pembuatan jadwal
Sistem aplikasi yang diusulkan dapat lebih baik dari sebelumnya
karena menggunakan program terbaru, dan tampilannya lebih
menarik.
4.2. Workshop Design Fase Perancangan
Dalam fase ini, penulis secara aktif berinteraksi dengan pengguna untuk menggunakan prototype sistem.
4.2.1. Desain Sistem Algoritma Genetika
Adapun desain sistem algoritma genetika yang digunakan adalah menentukan teknik penyandian, melakukan fungsi fitness,
menentukan prosedur inisialisasi, pembangkitkan populasi awal, evaluasi, kriteria optimasi tercapai, seleksi, melakukan penyilangan
crossover, mutasi, dan menentukan generasi terakhir.
4.2.1.1. Teknik Penyandian
Kromosom individu Kesediaan waktu Pembicara terdiri dari 3 gen yang meliputi :
a. Variabel Pembicara
: Gen 1 b.
Variabel Kegiatan : Gen 2
c. Variabel Hari
: Gen 3
a. Variabel Pembicara
Variable pembicara Gen1 merupakan Id pembicara yang diambil dari data pembicara pada Kehumasan
Kementerian Agama RI. Variabel ini di sandikan disimbolkan dengan Character yang direpresentasikan
dalam struktur tabel pembicara pada database. b.
Variabel Kegiatan Variabel kegiatan Gen2 merupakan Id kegiatan yang
diambil dari data kegiatan pada bagian Humas Kementerian Agama RI. Variabel ini di sandikan disimbolkan dengan
Character yang direpresentasikan dalam struktur tabel
kegiatan pada database.
c. Variabel Hari
Variabel Hari Gen 3 merupakan nama hari yang berisikan waktu kesediaan dari kegiatan-kegiatan pada
Kehumasan Kementerian Agama RI. Variabel ini disandikan
disimbolkan dengan
number yang
direpresentasikan dalam struktur tabel Hari pada database. Contoh :
a. Variabel Pembicara
: Gen 1
Pembicara Id_Pembicara Nama_Pembicara Gelar Jabatan
Biro Bidang
PM01 Suryadharma Ali
Drs. H. Menag Menteri
Agama -
PM02 Masyuri AM
Drs. H. M.Pd
Kabiro PIKMAS -
PM03 Afrizal Zein
Drs. H. M.Si
Kabag PIKMAS kehumasan
PM04 Suparmin
Drs. H. M.Pd
Kabag PIKMAS Pengembangan dan analisa
keagamaaan PM05
Ferimeldi Pi.d
Kabag PIKMAS Penyelenggaraan SIS,Jar dan
aplikasi
b. Variabel Kegiatan
: Gen 2
Kegiatan Id_Kegiatan Nama_ Kegiatan
Uraian _Kegiatan
K100 Rapat Koordinasi
Antar Lembaga pemerintahan