Pembatasan Masalah : Pengertian Penghimpunan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis sangat tertarik dan ingin menuangkannya dalam bentuk tulisan, oleh sebab itu skripsi ini penulis beri judul: “ EFEKTIFITAS PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF UANG PADA BAITULMAAL MUAMALAT BMM”

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah :

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menetapkan batasan- batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah ini berguna untuk mengidentifikasi, faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian. 9 Dalam penelitian ini, karena masalah yang akan diteliti cukup luas oleh karena itu penulis memberi batasan yaitu, efektifitas penghimpunan dan pengelolaan wakaf uang pada Baitulmaal Muamalat BMM.

2. Perumusan Masalah :

Agar mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, maka perlu kiranya dirumuskan beberapa permasalah sebagi berikut : a. Bagaimana efektif penghimpunan wakaf uang terhadap penambahan jumlah dana wakaf di Baitulmaal Muamalat? 9 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi penelitian Sosial, Jakarta : Bumi Aksara, 2006, h.23 b. Bagaimana efektif pengelolaan wakaf uang terhadap penambahan hasil wakaf di Baitulmaal Muamalat ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setiap penelitian sudah barang tentu memiliki tujuan dan manfaat. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui efektifitas penghimpunan wakaf uang terhadap penambahan jumlah dana wakaf di Baitulmaal Muamalat. 2. Mengetahui efektifitas pengelolaan wakaf uang terhadap penambahan hasil wakaf di Baitulmaal Muamalat. Adapun manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu : 1. Manfaat bagi Praktisi. a. Sebagai bahan acuan dalam menentukan kebijakan di Baitulmaal Muamalat BMM khususnya dan badan-badan yang lain yang mengelola dana wakaf pada umumnya. b. Sebagai tambahan literatur terutama yang berkaitan dengan masalah wakaf uang pada baitulmal muamalat. c. Sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya mengenai wakaf uang. 2. Manfaat bagi Akademisi. a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembaca pada umumnya, dan khususnya bagi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi bagi masyarakat yang ingin menginvestasikan dananya kelembaga pengelolaan wakaf. c. Sebagai kontribusi pemikiran bagi jurusan Perbankan Syariah Muamalat.

D. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian ini terbagi dalam beberapa cara, diantaranya adalah: 1. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode deskriptif, yaitu metode untuk mengungkapkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan situasi atau peristiwa dari penelitian. Teknik pengumpulan datanya dengan cara, Penelitian Lapangan Survey, sedangkan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah : a. Observasi. Observasi adalah pengamatan langsung yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala- gejala dan subjek yang diteliti. 10 10 Winarto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung : Tarsito, 1980,Cet Ke-7, h.162 b. Wawancara Interview Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara tatap muka antara penanya dengan responden, dan diharapkan dapat memberikan informasi yang benar yang berkaitan dengan topik penelitian. c. Dokumentasi Untuk melengkapi data-data yang ingin diperoleh, penulis melakukan penelitian dokumentasi yaitu dengan cara meneliti berbagai literatur baik itu berupa buku, majalah dan sumber yang lain seperti hasil laporan dari penelitian Baitulmaal Muamalat. 2. Waktu Dan Tempat Penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan di BaitulMaal Muamalat yang bertempat di JL. Letjend S. Parman Kav. 56 Jakarta 11410, Telp.021 5326744 Fax.021 5326731. Gd. Dana Pension Telkom Lt.2. Adapun waktu pelaksanaannya dimulai dari bulan Januari 2009 sampai selesai. 3. Teknik Analisis Data. Dalam menganalisis data, penulis mengunakan metode deskriptif analisi, yaitu suatu teknik data dimana penulis lebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis, lalu diklasifikasi untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah. 4. Sumber Data. Pada penyusunan skripsi ini, penulis akan mengambil data yang akan dijadikan subyek penelitian sebagi berikut : a. Data primer adalah data lapangan yang didapat dari sumber pertama, seperti hasil wawancara dan observasi. Dalam data primer, peneliti atau observer melakukan sendiri observasi dilapangan. Pelaksanaan dapat berupa survey. 11 b. Data sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk dokumen- dokumen yang menjadi data skunder dalam penelitian ini adalah buku- buku, brosur, majalah dan bahan informasi lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah penelitian sebagai bahan penunjang penelitian.

E. Kerangka Teori

Untuk mempermudah tulisan ini ada beberapa hal yang perlu dijelaskan: Pertama: Pengertian efektifitas, menurut Siagian, efektifitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dana jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankanya. Efektifitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semangkin mendekati sasaran, berarti semangkin 11 Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syraif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: UIN Prees, 2006, h.45 tinggi efektifitasnya. 12 Sementara itu menurut Fathoni “Efektifitas adalah pemanfaatan sumberdaya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya”. 13 Kedua: Pengertian penghimpunan, dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan pengumpulan adalah proses, cara, perbuatan mengumpulkan, penghimpunan, pengerahan. 14 Menghimpun dana merupakan sebuah proses, menggalang dana bukan sekedar meminta uang akan tetapi menjual ide dan meyakinkan pemberi, bahwa memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan akan dapat memberikan perubahan kepada masyarakat, dengan demikian pemberi akan menerima ide dan mau menyumbangkan hartanya untuk kepentingan masyarakat luas. 15 Ketiga: Pengertian pengelolaan, dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengelolaan berasal dari kata kelola yaitu mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus. 16 Dan didefinisikan juga pengelolaan adalah langkah-langkah yang dilakukan dengan cara apapun yang 12 Siagian, Sondang P, Kiat Meningkatkat Produktivitas Kerja, 2006, h.24 13 Fathoni, Analisa Efektifitas Kerja dalam sebuah Organisasi, 2003, h.92 14 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. Ke-9, hal. 612. 15 Michael Norton, Menggalang Dana, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Dan Kemitraan Untuk Perubahan Tata Pemerintahan Di Indonesia,2002, ed Pertama, h. 15 16 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal. 623 mungkin, guna untuk membuat data yang dapat dipergunakan bagi suatu maksud tertentu. 17 Keempat: Pengertian wakaf Uang, wakaf uang dalam definisi Departemen Agama 18 adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, dan lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang. Dengan demikian, wakaf uang merupakan salah satu bentuk wakaf yang diserahkan oleh seorang wakif kepada nadzir dalam bentuk uang kontan. Hal ini selaras dengan definisi wakaf yang dikeluarkan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia 2003: 85 tanggal 11 Mei 2002 saat merilis fatwa tentang wakaf uang. Kelima: Baitulmaal Muamalat adalah sebuah Lembaga Amil Zakat Plus yang ruang lingkup kegiatannya meliputi pemberdayaan terhadap masyarakat fakir dan miskin melalui pendayagunaan zakat, infak, shadaqah dan wakaf. Baitulmaal Muamalat sebelumnya merupakan bagian dari Bank Muamalat Indonesia sebagai divisi unit Lembaga Keuangan Syairiah LKS ini di bentuk untuk menangani berbagai masalah sosial kemanusiaan, khususnya di lingkungan Bank Muamalat Indonesia, dengan sumber dana utamanya berasal dari dana zakat para karyawan dan zakat perusahaan Bank Muamalat Indonesia. 17 Aliminsyah, Kamus Istilah Manajemen Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. Bandung: CV Yrama Widya,2004. h. 232 18 Djunaidi, Achmad et.al. 2007a, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia, Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat Departemen Agama RI. Dari beberapa penjelasan dan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan. Hal ini sangat mempengaruhi sistem penghimpunan dan pengolahan wakaf uang pada Baitulmaal Muamalat BMM.

F. Tinjauan Pustaka

Adapun setelah penulis mengadakan kajian kepustakaan, penulis tidak menemukan judul yang sama. Namun ada beberapa penelitian yang hampir sama, diantaranya: 1. Skripsi berjudul ”Strategi Penghimpunan, Pengelolaan Dan Pengembangan Harta Wakaf Di Majlis Wakaf Dan ZIS Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamangun Pulo Gadung” yang ditulis oleh Ikhsanuddin Fadhillah, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Muamalat Ekonomi Islam, NIM 203046101708. Pada skripsi ini membahas tentang, Analisis Terhadap Strategi Penghimpunan, Pengelolaan Dan Pengembangan Harta Wakaf Pada Majlis Wakaf Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamagun Pulo Gadung. 2. Skripsi berjudul ”Tinjauan Hukum Islam Pola Penghimpunan Dan Pengelolaan Wakaf Uang Dompet Dhuafa Dan Pos Keadilan Peduli Umat” yang ditulis oleh Wardah Ganita, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Muamalat Ekonomi Islam, NIM 19946117208. Pada skripsi ini membahas tentang, Landasan Hukum Wakaf Uang Dan Menganalisa Aplikasi Wakaf Uang Di Lembaga Amil Zakat Dhompet Dhuafa Dan Pos Kepedulian Peduli Umat. 3. Skripsi berjudul ”Efektivitas Pengelolaan Dan Pemberdayaan Wakaf Tunai Pada Tabung Wakaf Indonesia TWI” yang ditulis oleh Idik Komarudin, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Konsentrasi Administrasi Keperdataan Islam, NIM 103044228110. Pada skripsi ini membahas tentang, Pengelolaan Dan Pemberdayaan Wakaf Tunai Pada Tabung Wakaf Indonesia Dengan Ketentuan Yang Diatur Oleh Undang-Undang No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Berbeda dengan Karya ilmiah di atas, bahwa penelitian yang akan penulis lakukan dengan judul “ Efektifitas Penghimpunan Dan Penegelolaan Wakaf Uang Pada Baitulmaal Muamalat BMM”.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, adapun pembahasannya secara rinci adalah sebagi berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang diawalai dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian , kerangka teori, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Menjelaskan kerangka teoritis mengenai :A. Penghimpunan yang terdiri dari: Pengertian, Penghimpunan, Metode-metode Penghimpunan, Unsur-unsur Penghimpunan B. Pengelolaan yang terdiri dari: Pengertian Pengelolaan, Pengelolaan Wakaf Secara Profesional C. Wakaf Uang yang terdiri dari: Pengertian Wakaf Uang, Sejarah Wakaf Uang, Dasar-dasar wakaf uang, Rukun dan Syarat Wakaf Uang.

BAB III : MEKANISME PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN

WAKAF UANG PADA BAITULMAL MUAMALAT Sejarah berdirinya Baitulmaal Muamalat, Struktur dan mekanisme Kerja Baitulmal Muamalat, Mekanisme Penghimpunan dan wakaf uang pada Baitulmaal Muamalat, Mekanisme Pengelolaan Wakaf Uang pada Baitulmaal Muamalat.

BAB IV : ANALISA PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN WAKAF UANG PADA BAITULMAL MUAMALAT

Bab ini membahas tentang Efektifitas Penghimpunan Wakaf uang terhadap penambahan jumlah dana wakaf pada Baitulmaal Muamalat, Efektifitas pengelolaan terhadap penambahan hasil wakaf pada Baitulmaal Muamalat.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan penutup dari skripsi, yang di dalamnya menguraikan tentang. Kesimpulan dari pembahasan dan analisis. Saran-Saran yang sifatnya membangun lembaga tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penghimpunan Wakaf Uang

1. Pengertian Penghimpunan

Penghimpunan dana dalam kamus Indonesia-Inggris adalah Fund- Raising , sedangkan orang yang mengumpulkan dana disebut Fand-Raiser. 1 Sedangkan dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan pengumpulan adalah proses, cara, perbuatan mengumpulkan, penghimpunan, pengerahan. 2 Menghimpun dana merupakan sebuah proses, menggalang dana bukan sekedar meminta uang akan tetapi menjual ide dan meyakinkan pemberi, bahwa memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan akan dapat memberikan perubahan kepada masyarakat, dengan demikian pemberi akan menerima ide dan mau menyumbangkan hartanya untuk kepentingan masyarakat luas. 3 Dalam prinsip penghimpunan dalam Perbankan Syariah yang dikenal dengan perinsip Wadiah, dan prinsip Mudharabah, dari hasil penghimpunan itu pengelola dana mempunyai tanggung jawab penuh sehingga pemilik dana 1 Peter Salim, Salim’s Nith Collegiate English-Indonesia Dictionary, Jakarta: Erlangga, h. 20 2 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. Ke-9, hal. 612. 3 Michael Norton, Menggalang Dana, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Dan Kemitraan Untuk Perubahan Tata Pemerintahan Di Indonesia,2002, ed Pertama, h. 15 16 tidak boleh ikut campur dalam pengelolaan dana, sehinga yang mengetahui hasil usaha penghimpunan dana adalah penghimpun atau yang dikenal dengan Fand-Reiser . 4 Sebagai lembaga Financial Intermediary, salah satu kegiatan utamanya adalah melakukan penghimpunan dana. Secara umum penghimpunan dana dapat diartikan sebagai aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap dana yang diperoleh dari masyarakat. 5

2. Metode Penghimpunan