METODE PENELITIAN Hubungan Percaya Diri dengan Pengendalian Diri (SelfControl) Remaja pada Siswa/i di SMA Negeri 17 Medan

39

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif korelatif yang digunakan untuk mengidentifikasi hubungan percaya diri dengan pengendalian diri self control remaja pada siswai di SMA Negeri 17 Medan. 4.2. Populasi dan Sampel 4.2.1. Populasi Populasi penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswai di SMA Negeri 17 Medan yang terdiri dari 17 kelas dengan total siswa sebanyak 701 orang. 4.2.2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi atau bagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Penelitian ini memiliki sampel dengan kriteria- kriteria tertentu. Peneliti menggunakan metode random sampling dan memenuhi kriteria inklusi sampel tersebut, yaitu - Siswai yang berusia 15-17 tahun - Siswai yang duduk di kelas X dan XI - Siswai yang terdaftar aktif bersekolah di sekolah tersebut - Siswai yang bersedia menjadi responden 39 Universitas Sumatera Utara Ukuran sampel representatif yang didapat berdasarkan rumus sederhana adalah sebagai berikut Notoatmodjo, 2003 : n Dimana: N : besarnya populasi n : besarnya sampel d : tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan 10. Dengan rumus tersebut dapat dihitung ukuransampel dari populasi701 orang denganmengambil tingkat kepercayaan d = 10, sebagai berikut: n = = = 87,5 dibulatkan menjadi 88 orang 4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 17 Medan.Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015. 4.4. Pertimbangan Etik Penelitian Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat izin penelitian dari komisi etik ethical clearence, kepala dinas pendidikan kota Medan dan kepala sekolah di SMA Negeri 17 Medan. Dalam penelitian ini terdapat Universitas Sumatera Utara beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Menurut Nursalam 2003, ada pertimbangan etik yang perlu diperhatikan pada saat penelitian yaitu: 1. Self determination, peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak menjadi responden penelitian, 2. inform consent, peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia menjadi peserta penelitian, maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan, 3. Anonymity, penelitian tidak mencantumkan nama responden pada lembar persetujuan data, tetapi memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan, 4. Confidentially, penelitian menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. 4.5. Instrumen Penelitian Hubungan percaya diri dengan pengendalian diri remaja. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari 3 bagian yaitu, data demografi, kuesioner percaya diri dan kuesioner pengendalian diri SelfControl. Kuesioner inidibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. 4.5.1. Kuesioner Data Demografi Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji data demografi responden. Kuesioner demografiini terdiri dari: usia dan jenis kelamin. Universitas Sumatera Utara 4.5.2. Kuesioner Percaya Diri Kuesioner percaya diri berisi pernyatan-pernyataan yang meliputi tiga aspek, yaitu: merasa adekuat terhadap tindakan yang dilakukan, merasa diterima oleh kelompok sosial dan memiliki sikap tenang dan terkendali.Peneliti menyusun kuesioner ini berdasarkan tinjauan pustaka mengenai aspek-aspek kepercayaan diri. Aspek-aspek kepercayaan diri ini disampaikan oleh Lauster dan Guilford dan dirumuskan olehAfiatin dan Martaniah 1998. Kuesionerpercaya diri ini terdiri dari 34 butir pernyataan, yang terbagi dalam 12 pernyataan merasa adekuat terhadap tindakan yang dilakukan nomor 1-12, 12 pernyataan merasa diterima oleh kelompok sosial nomor 13-24 dan 10 pernyataan memiliki sikap tenang dan terkendalinomor 25- 34. Penilaian kuesioner ini menggunakan skala likert. Kuesioner ini disajikan dalam bentuk dua puluh satupernyataan positif no 1-3; 5, 7, 9- 13; 17, 19-22;28, 29, 31-34 dan tiga belas pernyataan negatif no. 4, 6, 8,14-16; 18,23-27; 30 dengan empat pilihan jawaban yang terdiri dari: Tidak Pernah TP, Kadang-kadang KD, Sering SR, dan Selalu SL. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap pernyataan positif 1 sampai 4, dimana jawaban Selalu SL mendapat nilai 4, Sering SR mendapat nilai 3, Kadang-kadang KD mendapat nilai 2, dan Tidak Pernah TP mendapat nilai 1. Sedangkan bobot nilai untuk setiap pernyataan negatif dari 1 sampai 4, dimana jawaban Tidak Pernah TP mendapat nilai 4, Kadang-kadang KD mendapat nilai 3, Sering SR mendapat nilai 2, dan Universitas Sumatera Utara Selalu SL mendapat nilai 1. Total skor adalah 34-136. Semakin tinggi skor maka semakin tinggi kepercayaan diri. Berdasarkan rumus statistik p = dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah sebesar 102 dan banyak kelas dibagi atas 2 kategori kelas untuk percaya diri rendahdan tinggi, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 51. Dengan p = 51 dan nilai terendah 34 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka percaya diri dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 34 – 85 = percaya diri rendah 86 – 136 = percaya diri tinggi 4.5.3. Kuesioner Pengendalian Diri Self Control Kuesioner pengendalian diri Self Control berisi pernyatan- pernyataan yang meliputi tiga aspek, yaitu: kendali perilaku behavioral control, kendali kognisi cognitive control, dan kendali keputusan decisional control.Peneliti menyusun kuesioner ini berdasarkan tinjauan pustaka mengenai pengendalian diri Self Control. Aspek-aspek pengendalian diri ini disampaikan oleh Averille dalam Ghufron Rini, 2010.Kuesioner pengendalian diri ini terdiri dari 43 butir pernyataan, yang terbagi dalam 20 pernyataan kendali perilaku behavioral Universitas Sumatera Utara controlnomor 1-20, 13 pernyataan kendali kognisi cognitive control, nomor 21-33 dan 10 pernyataan kendali keputusan decisional control nomor 34-43. Penilaian kuesioner ini menggunakan skala likert. Kuesioner ini disajikan dalam bentuk dua puluh sembilan pernyataan positif no. 2, 5-7; 11-13, 15-17, 19, 21-31; 33, 36, 37, 39, 41-43 dan empat belas pernyataan negatif no. 1, 3, 4, 8-10; 14, 18, 20, 32, 34, 35, 38 dan 40 dengan empat pilihan jawaban yang terdiri dari: Tidak Pernah TP, Kadang-kadang KD, Sering SR, dan Selalu SL. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap pernyataan positif 1 sampai 4, dimana jawaban Selalu SL mendapat nilai 4, Sering SR mendapat nilai 3, Kadang-kadang KD mendapat nilai 2, dan Tidak Pernah TP mendapat nilai 1. Sedangkan bobot nilai untuk setiap pernyataan negatif dari 1 sampai 4, dimana jawaban Tidak Pernah TP mendapat nilai 4, Kadang- kadang KD mendapat nilai 3, Sering SR mendapat nilai 2, dan Selalu SL mendapat nilai 1. Total skor adalah 43-172. Semakin tinggi skor maka semakin tinggi pengendalian diri Self Control. Berdasarkan rumus statistik p = dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah sebesar 129 dan banyak kelas dibagi atas 2 kategori kelas untuk pengendalian diri burukdan baik, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 64 Universitas Sumatera Utara Dengan p = 64 dan nilai terendah 43 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka pengendalian diri dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 43 – 107 = pengendalian diri buruk 108 – 172 = pengendalian diri baik 4.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.6.1. Uji Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Tinggi rendahnya suatu instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Butir-butir pernyataan sudah dinyatakan valid karena nilai alpha 0,70. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan oleh Dosen Fakultas Psikologi USU yang bernama Debby Anggraini D., M.Psi, Psikolog pada bulan April sampai Mei 2015. Nilai alpha pada variabel percaya diri sebesar 0,95 dan nilai alpha pada variabel pengendalian diri self control remaja sebesar 0,96. Universitas Sumatera Utara 4.6.2. Uji Reliabilitas Uji realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapakali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Kuesioner penelitian ini akan diuji dengan reliabilitas internalyang diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan. Uji reabilitas dilakukan di SMA Negeri 15 Medan kepada 30 siswa yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden, kemudian peneliti menilai responnya. Uji reabilitas dilakukan dengan rumus alpha cronbach α,sehingga alat ukur yang digunakan dapat dipercaya Arikunto, 2006. Dimana menurut Djemari 2004 dalam Suyanto 2011 jika alpha 0,70 maka butir-butir pernyataan dikatakan reliabel. Uji reliabel ini dibantu dengan menggunakan teknik komputerisasi. Uji reliabilitas dilakukan pada bulan 29 Mei 2015. Nilai alpha cronbach pada variabel percaya diri sebesar 0,866 dan nilai alpha cronbach pada variabel pengendalian diri selfcontrol remaja sebesar 0,829, sehingga instrumen kedua variabel dapat dikatakan reliabel. 4.7. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengisi kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat rekomendasi izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Universitas Sumatera Utara Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan izin ke komisi etik ethical clearence serta surat izin dari Kepala Dinas Pendidikan kota Medan dan Kepala SMA Negeri 17 Medan. Pengumpulan data ini dilakukan ketika siswai di SMA Negeri 17 Medan selesai mengikuti ujian akhir sekolah UAS. Kemudian peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada guru yang berada di ruang kelas agar menghimbau siswai untuk tidak pulang setelah selesai ujian agar bisa mengisi kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti. Setelah mendapatkan izin dari guru, peneliti menjelaskan terlebih dahulu kriteria yang akan menjadi sampel peneliti kepada seluruh siswai di kelas tersebut. Pengumpulan data dilakukan di tiga kelas diantaranya: kelas X-6, XI IPA-5 dan XI IPS-1. Apabila jumlah responden masih belum cukup, peneliti menghampiri responden yang sedang beristirahat di lingkungan sekolah secara langsung. Pengumpulan data ini dilakukan selama dua hari, yaitu pada tanggal 4-5 Juni 2015. Penelitian dilakukan setelah menjumpai responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan oleh peneliti. Setelah mendapatkan responden, peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent atau responden dapat menyatakan persetujuan secara verbal. Sebelum membagikan kuesioner, peneliti terlebih dahulu menyeleksi responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Responden Universitas Sumatera Utara yang sesuai dengan kriteria penelitian dan yang bersedia diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Peneliti memberikan waktu dan mendampingi responden dalam mengisi kuesioner, peneliti memeriksa kejelasan dan kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan bantuan komputerisasi. 4.8. Analisa Data Analisa data dilakukan melalui tiga tahap. Pertama, memeriksa kelengkapan data responden dan memastikan bahwa semua jawaban terisi. Kedua, mengklarifikasi analisa data dengan mentabulasi data yang telah dikumpulkan. Ketiga, pengolahan data dengan menggunakan sistem komputerisasi. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1 Statistik univarat Statistik univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari suatu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hungler, 1999. Pada penelitian ini analisa data dengan metode statistik univarat akan digunakan untuk menganalisa variabel independen data demografi dan percaya diri dan variabel dependen pengendalian diri. Untuk menganalisa variabel percaya diri dan variabel Universitas Sumatera Utara pengendalian diri akan dianalisis dengan menggunakan skala ordinal dan akan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. 2 Statistik bivariat Untuk melihat hubungan antara variabel independen percaya diri dan variabel dependen pengendalian diri digunakan formulasi korelasi Spearman. Uji korelasi Spearman digunakan pada penelitian ini karena variabel percaya diri dan pengendalian diri selfcontrol merupakan variabel dengan skala ordinal. Keeratan hubungan diinterpretasi dengan menggunakan aturan Guilford 1956 sebagai berikut: 0,2 Tidak ada korelasi 0,2 0,4 Korelasi rendah 0,4 0,7 Korelasi sedang 0,7 0,9 Korelasi kuat 0,9 1,0 Korelasi sangat kuat Tabel 4.1. Pedoman Pemberian Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Universitas Sumatera Utara 50

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN