4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengujian Porositas
Gambar 4.1 Grafik Porositas Terhadap Persentase Komposisi Kaolin
Dari tabel hasil pengujian porositas diperoleh bahwa pada sample uji A, B, C, D dan E dengan persentase kaolin 60, 45, 30, 15 dan 0 berturut-turut adalah
41,6, 40,74, 33,93, 38,08 dan 39,70. Dari grafik terlihat bahwa pada sampel uji E, D dan C porositasnya semakin
menurun, tetapi pada sample A dan B porositasnya naik. Hal ini terjadi karena adanya ikatan yang kurang kuat saat pencampuran bahan antara kaolin dan dregs sehingga
pada saat terjadi pembakaran, pori-pori membesar dan merenggang.
35
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Pengujian Densitas
Gambar 4.2 Grafik Densitas Terhadap Persentase Komposisi Kaolin
Dari tabel hasil pengujian densitas diperoleh densitas pada persentase kaolin 60, 45, 30, 15 dan 0 berturut-turut adalah 1,31 gcm
3
, 1,30 gcm
3
, 1,28 gcm
3
, 1,30 gcm
3
dan 1,73 gcm
3
. Densitas terbesar diperoleh pada sampel A dengan komposisi kaolin 60,dregs 30 dan abu sekam padi 10 yaitu 1,31 gcm
3
36 .
Semakin kecil persentase kaolin maka densitasnya semakin besar, tetapi pada grafik terlihat bahwa pada sampel D terjadi kenaikan. Hal ini disebabkan karena saat
pembakaran butiran-butiran dalam bahan tersebut merenggang sehingga terjadi penambahan massa sampel dan volume sampel.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Pengujian Kuat Tekan
Gambar 4.3 Grafik Kuat Tekan Terhadap Persentase Komposisi Kaolin
Dari tabel hasil pengujian kuat tekan diperoleh kuat tekan pada persentase kaolin 60, 45, 30, 15, dan 0 berturut-turut adalah 6,53MPa, 8,67MPa,
20,94MPa,18,61 MPa dan 2,28MPa. Kuat tekan tertinggi yaitu 20,94MPa dengan komposisi kaolin 30 dan dregs 60. Sedangkan kuat tekan terendah yaitu 2,28
MPa dengan komposisi kaolin 0 dan dregs 90 . Dari grafik terlihat bahwa pada sampel E, D dan C kuat tekannya semakin
besar tetapi pada sampel A dan B terjadi penurunan yang sangat drastis. Hal ini terjadi karena komposisi bahan antara kaolin dan dregs kurang sesuai. Terlalu banyak kaolin
dan terlalu banyak dregs mengakibatkan ikatan antar butirannya tidak kuat sehingga kuat tekannya rendah.
37
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Pengujian Susut Bakar