2.1.2. Bahan Dasar Keramik
Pada dasarnya bahan dasar keramik antara lain : 1. Tanah Liat lempung
Tanah liat lempung sebagai bahan pokok untuk pembuatan keramik, merupakan salah satu bahan yang kegunaannya sangat menguntungkan bagi manusia
karena bahannya yang mudah didapat dan pemakaian hasilnya yang sangat luas. Kira- kira 70 atau 80 dari kulit bumi terdiri dari batuan merupakan sumber tanah liat.
Tanah liat banyak ditemukan di areal pertanian terutama persawahan. Dilihat dari sudut ilmu kimia, tanah liat termasuk hidrosilikat alumina dan dalam keadaan murni
mempunyai rumus: Al
2
O
3
2SiO
2
2H
2
O dengan perbandingan berat dari unsur- unsurnya: Oksida Silinium SiO
2
47, Oksida Aluminium Al
2
O
3
39, dan Air H
2
O 14. Tanah liat memiliki sifat-sifat yang khas yaitu bila dalam keadaan basah
mempunyai sifat plastis tetapi bila dalam keadaan kering akan menjadi keras, sedangkan bila dibakar akan menjadi padat dan kuat. Pada umumnya, masyarakat
memanfaatkan tanah liat lempung sebagai bahan baku pembuatan bata dan gerabah.
2. Kaolin Al
2
O
3
2SiO
2
2H
2
O `
Kaolin adalah jenis lempung yang mengandung mineral kaolinit dan terbentuk melalui proses pelapukan. Kaolin merupakan jenis tanah liat primer digunakan
sebagai bahan utama dalam pembuatan keramik putih, dan mengandung mineral kaolinit Al
2
Si
2
O
5
OH
4
6 sebagai bagian yang terbesar, sehingga kaolin biasanya
disebut sebagai lempung putih.
Universitas Sumatera Utara
Kaolin adalah bahan keramik yang harus dicampur dengan bahan lainnya, misalnya ball clay. Hal ini dilakukan untuk menambah keplastisan dan mengurangi
ketahanan api karena bahan ini bersifat kurang plastis dan sangat tahan api. Titik lelehnya lebih kurang 1800°C. Kaolin digunakan untuk membuat gerabah, porselin
dan tegel.
3. Kuarsa SiO
2
7 Kuarsa mineral silica adalah salah satu komponen utama dalam pembentukan
keramik dan banyak terdapat di permukaan bumi sekitar 60. Bentuk umum fasa kristal kuarsa adalah tridimit, quartz dan kristobalit, tergantung pada temperaturnya.
Jenis kristal silica yang ada di alam adalah kuarsa, sedangkan tridimit dan kristobalit jarang dijumpai. Kuarsa memiliki keplastisan rendah dan titik lebur tinggi sekitar
1728°C, tetapi hasil pembakarannya kuat dan keras. Bahan baku kuarsa dapat diperoleh dari batuan atau pasir kuarsa dengan kandungan silica tinggi.
4. Feldspat Feldspat adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari batu karang yang
ditumbuk dan dapat memberikan sampai 25 flux pelebur pada badan keramik. Bila keramik dibakar, feldspat akan meleleh melebur dan membentuk leburan gelas
yang menyebabkan partikel tanah dan bahan lainnya melekat satu sama lain. Pada saat membeku, bahan ini memberikan kekuatan pada badan keramik. Feldspat tidak larut
dalam air, mengandung alumina, silica dan flux yang digunakan untuk membuat gelasir suhu tinggi, tetapi agar lebih memuaskan harus dicampur dengan kaolin.
Bahan ini banyak dipakai dalam keramik halus, gelas dan email.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Jenis- Jenis Keramik