PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN
MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

SELVI YULITA SARI
NIM. 7122210015

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

Selvi Yulita Sari, NIM 7122210015. Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional,

Kepemilikan Manajerial dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan, 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan sebagai alat
pertanggungjawaban manajemen seringkali disalahgunakan oleh manajer dengan melakukan
praktik manajemen laba untuk memperoleh keuntungan sehingga akan merugikan para
pemakai laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan leverage terhadap
manajemen laba baik secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
pada tahun 2014 sebanyak 142 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling, yang menjadi sampel sebanyak 48 perusahaan untuk tahun 2014.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang
diperoleh dari situs www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial komite audit, kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial dan leverage berpengaruh terhadap manajemen laba.
Komite audit dapat dilihat dari t-hitung (-2,119) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,040 <
0,05. Kepemilikan institusional dapat dilihat dari t-hitung (-2,040) > t-tabel (1,6811) dan nilai

signifikansi 0,047 < 0,05. Kepemilikan manajerial dapat dilihat dari t-hitung (-2,072) > t-tabel
(1,6811) dan nilai signifikansi 0,044 < 0,05. Leverage dapat dilihat dari t-hitung (2,029) > t-tabel
(1,6811) dan nilai signifikansi 0,049 < 0,05. Secara simultan komite audit, kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial dan leverage berpengaruh terhadap manajemen laba.
Hasil uji F dapat dilihat dari nilai Fhitung (7,110) > Ftabel (2,57) dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi α (0,05). Nilai adjusted R square sebesar
0,3420 hal ini berarti bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen
sebesar 34%, sedangkan sisanya 66% dipengaruhi variabel lain diluar model yang diuji dalam
penelitian ini. Sehingga, model penelitian ini adalah Y=23,837-5,155� -10,246� -25,526� 7,553� +0,643.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa komite audit, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial dan leverage secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Kata Kunci : Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Leverage
dan Manajemen Laba

i

ABSTRAK

Selvi Yulita Sari, NIM 7122210015. Effect of the Audit Committee, Institutional

Ownership, Managerial Ownership and Leverage Of Earnings Management In The
Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange. Thesis.
Department of Management, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.
The problem in this research is financial statements as a liability management was
often abused by the manager to perform earnings management practices to gain an advantage
that will be detrimental to the users of financial statements. This research aims to identify
and analyze empirically the effect of the audit committee, institutional ownership, managerial
ownership and leverage on earnings management in companies listed on the Indonesian Stock
Exchange.
The population in this research is manufacturing companies listed on the Indonesian
Stock Exchange in 2014 as many as 142 companies. The sampling method is purposive
sampling, the sample of 48 companies in 2014. The source of data in this research is
secondary data which is gained from website www.idx.co.id. The method of data analysis is
multiple linear regression analysis with SPSS 22 with the formulation of the regression
equation is Y = α + β1X1 + β1X2 + β1X3 + β1X4 + ε.
The results of the research shows that audit committee, institutional ownership,
managerial ownership and leverage is significant partial effect on earnings management. The
result of audit committee from t-count (-2,119) > t-tabel (1,6811) with level significance 0,040 <
0,05. The result of Institutional ownership from t-count (-2,040) > t-tabel (1,6811) with level
significance 0,047 t-tabel

(1,6811) with level significance 0,044 < 0,05. The result of Leverage from the dari t-count
(2,029) > t-tabel (1,6811) with level significance 0,049 < 0,05. While the audit committee,
institutional ownership, managerial ownership and leverage significantly simultaneously
effect on earnings management. The results from Fcount (7,110) > Ftabel (2,57) with level
significance 0,000 < 0,05. Adjusted R-square value of 0,3420 of dependent variabel earning
management can be explain by independent variables 34%, where as the 66% affected other
variables outside this research. Therefore, this research model is proven to be Y=23,8375,155� -10,246� -25,526� -7,553� +0,643.
The conclusion of this research is that the audit committee, institutional ownership,
managerial ownership and leverage is significant partial effect and simultaneously influence
earnings management in companies listed on the Indonesia Stock Exchange.
Keywords: Audit Committee, Institutional Ownership, Managerial Ownership, Leverage
and Earning Management

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dengan judul “Pengaruh
Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan

Leverage Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI” penelitian ini dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjan Ekonomi pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi di
Universitas Negeri Medan.
Dengan kemurahaan dan kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT,
dan bantuan dari semua pihak, baik keluarga, maupun pihak fakulttas akhirnya
terselesaikan skrispi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih

yang

sebesar-besarnya

kepada

semua

pihak

yang


telah

membantu/mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku pembantu Dekan I
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu T. Teviana, SE,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.

iii

5. Ibu Dita Amanah, MBA selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi, serta
meluangkan waktu selama proses penulisan skripsi.

7. Bapak Hendra Saputra, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
saya di Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan.
8. Seluruh dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan, yang telah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada peneliti selama
menjadi mahasiswa.
9. Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan atas
bantuannya dalam urusan administrasi peneliti.
10. Teristimewa kepada oma Hj. Sri Lela Purnama, serta Ibunda Ratna Dewi
Santiva dan Ayahanda Safnal Eddrian yang telah memberikan motivasi,
bimbingan, dorongan dan telah berkorban moril dan moral maupun materil
demi keberhasilan saya.
11. Kepada sahabatku, Arief Candra Pratama, Adinda Ayu Layla, Chairatunnisa
Ameyza, Guntur Agung, Indri Arista, Nia Febriani Lingga, dan Zul Fadhli.
Terima Kasih atas dukungan dan canda-tawa yang telah kalian berikan
selama ini, semoga kelak kita bisa menjadi orang yang sukses, berguna bagi
orang lain dan tetap selalu bisa menjalin hubungan baik dalam persahabatan
kita. Amin.

iv


12. Kepada teman-teman Manajemen 2012 kelas A dan B, terima kasih atas
dukungan dan dorongan semangat dari kalian yang sangat berharga bagi
penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan terdapat
kekurangan akibat segala keterbatasan yang dimiliki, untuk itu dengan segala
kerendahaan hati penulis menerima kritik dan saran yang membantu dan
berguna untuk pengembangan diri bagi penulis dimasa yang akan datang.

Medan,

April 2016

Selvi Yulita Sari
NIM 7122210015

v

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2.Identitas Masalah ....................................................................................... 7
1.3.Pembatasan Masalah .................................................................................. 7
1.4.Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
1.5.Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8
1.6.Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 10
2.1.Kerangka Teoritis .................................................................................... 10
2.1.1.Manajemen Laba ............................................................................. 10
2.1.1.1.Teori Keagenan .................................................................. 10
2.1.1.2.Definisi Manajemen Laba ................................................... 11
2.1.1.3.Motivasi Manajemen Laba .................................................. 13
2.1.1.4.Model-model Manajemen Laba .......................................... 14
2.1.1.5.Teknik Manajemen Laba..................................................... 15


vi

2.1.1.6.Metode Perhitungan Manajemen Laba ............................... 17
2.1.2. Komite Audit............................................................................ 19
2.1.3.Kepemilikan Institusional ......................................................... 21
2.1.4.Kepemilikan Manajerial ........................................................... 22
2.1.5.Leverage .................................................................................... 22
2.2.Penelitian Terdahulu ................................................................................ 23
2.3.Kerangka Berfikir..................................................................................... 26
2.4.Hipotesis................................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 31
3.1.Lokasi Penelitian ...................................................................................... 31
3.2.Populasi dan Sampel ................................................................................ 31
3.2.1.Populasi ........................................................................................... 31
3.2.2.Sampel ............................................................................................. 31
3.3.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ......................................... 33
3.3.1.Variabel Penelitian .......................................................................... 33
3.3.2.Defenisi Operasional ....................................................................... 33
3.4.Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 37

3.5.Teknik Analisis Data ................................................................................ 37
3.5.1.Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 37
3.6.Uji Hipotesis ............................................................................................ 39
3.6.1.Uji Secara Simultan (Uji F)............................................................. 40
3.6.2.Uji Secara Parsial (Uji T) ................................................................ 40
3.7.Koefisien Determinasi (R2) ..................................................................... 41

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................

42

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................

42

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ..........................................

43

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data ............................................

44

4.1.2.1 Komite Audit ........................................................

44

4.1.22 Kepemilikan Insttusional .......................................

45

4.1.2.3 Kepemilikan Manajerial .......................................

47

4.1.2.5Leverage ................................................................

48

4.1.2.6Manajemen Laba ...................................................

49

4.1.3 Hasil Pengujian Data ..................................................

51

4.1.3.1Uji Asumsi Klasik .................................................

51

4.1.3.1.1 Uji Normalitas ........................................

51

4.1.3.1.2 Uji Multikolonieritas ..............................

53

4.1.3.1.3 Uji Autokorelasi .....................................

54

4.1.3.1.4 Uji Heterokedastisitas .............................

55

4.1.3.3 Analisis Regresi Berganda....................................

56

4.1 3.2 Pengujian Hipotesis Penelitian .............................

58

4 .1.3.4 Uji Koefisien Determinasi R2…………………...

61

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................

68

5.1 Kesimpulan .............................................................................

68

5.2 Keterbatasan Penelitian ..........................................................

69

5.2 Saran .......................................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

71

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1.1

Kasus Manajemen Laba di Indonesia ............................................. 2

Table 2.1

Teknik-teknik Manajemen Laba ..................................................... 16

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu ...................................................................... 23

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel ......................................................... 36

Tabel 4.1

Kriteria Pengambilan Sampel ......................................................... 42

Tabel 4.2

Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Sampel .............................. 43

Tabel 4.3

Komite Audit................................................................................... 44

Tabel 4.4

Kepemilikan Institusional ............................................................... 45

Tabel 4.5

Kepemilikan Manajerial .................................................................. 47

Tabel 4.6

Leverage .......................................................................................... 48

Tabel 4.7

Manajemen Laba ............................................................................. 49

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Kolmogrof-Smirnov ...................................... 52

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................. 53

Tabel 4.10

Hasil Uji Autokorelasi..................................................................... 54

Tabel 4.11

Interpretasi Nilai Durbin-Watson.................................................... 55

Tabel 4.12

Hasil Uji Regresi Berganda ............................................................. 57

Tabel 4.13

Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan ............................................... 59

Tabel 4.14

Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial .................................................. 60

Tabel 4.15

Nilai Koefisien Determinasi ............................................................ 61

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1

Grafik Manajemen Laba ................................................................... 3

Gambar 2.1

Kerangka Berfikr ............................................................................. 29

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas P-Plot Residual ............................................. 52

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 56

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Daftar Nama Sampel & Tabulasi Data

Lampiran B

Hasil Output SPSS

Lampiran C

Berita Administrasi

xi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan pada suatu periode akan melaporkan semua kegiatan
keuangannya dalam bentuk ikhtisar keuangan atau laporan keuangan. Laporan
keuangan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai hasil-hasil
yang telah dicapai dalam satu periode waktu yang telah berlalu (past
performance), serta berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban manajemen.
Namun terkadang informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi
perusahaan yang sebenarnya. Kondisi ini sering disebut sebagai asimetri informasi
dimana terjadi karena antara manajemen dan pihak lain tidak mempunyai sumber
dan akses yang memadai untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk
memonitor tindakan manajemen, sehingga memicu manajemen untuk melakukan
praktik manajemen laba (earnings management).

Alasan mendasar timbulnya manajemen laba adalah harga pasar saham
suatu perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh laba, resiko dan spekulasi.
Oleh sebab itu, perusahaan yang labanya selalu mengalami kenaikan dari periode
ke periode secara konsisten akan mengakibatkan resiko perusahaan meningkat,
maka dari itu banyak perusahaan yang melakukan pengelolaan dan pengaturan
laba sebagai salah satu upaya untuk mengurangi resiko. Manajemen perusahaan
merupakan pihak yang paling berkepentingan melakukan praktik manajemen laba.
Tujuan utama manajemen melakukan manajemen laba adalah untuk mengelabui
1

2

pemakai laporan keuangan sehingga manajemen mendapatkan keuntungan pribadi
(obtaining privat gains). Fenomena manajemen laba yang terjadi di Bursa Efek
Indonesia, antara lain dapat dilihat pada tabel berikut :

No

Perusahaan

Tabel 1.1
Kasus Manajemen Laba di Indonesia
Kasus

1

Sinar Mas Group

Melakukan pelanggaran kegaggalan mengumumkan
kepada
publik
informasi
material
berupa
penandatanganan perjanjian penyelesaian dengan
krediturnya, tidak mengumumkan laporan keuangan
tahunan, dan tidak menginformasikan kepada Bapepam
mengenai gugatan piutang dagang dalam jumlah yang
cukup material.

2

Indomobil

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
memutuskan bahwa tender penawaran saham perusahaan
ini mengandung praktik persaingan usaha tidak sehat
yang dilakukan oleh pemegang tender bekerja sama
dengan penjual, penasehat keuangan dan pendamping
tender.

3

Kimia Farma

Perusahaan diduga melakukan mark up laporan
keuangan, yang menggelembungkan laba sebesar Rp
32.668 miliar.
Kasus ini menyeret KAP yang mengaudit perusahaan ini
meskipun KAP ini yang berinisiatif melakukan adanya
overstated itu.

4

Lippo Bank

Menerbitkan 3 versi laporan keuangan sekaligus yang
saling berbeda antara satu dengan yang lain, yaitu
laporan keuangan yang dipublikasikan dalam media
masssa, laporan keuangan yang dilaporkan kepada
Bapepam, dan laporan keuangan yang disampaikan
akuntan public kepada manajer perusahaan ini. Selain
itu, perusahaan ini dinilai telah mencantumkan
pendapatan audit secara tidak hati-hati.

(Sumber :

Sulistyanto, 2008:147)

3

Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Herma dan Ahmar
(2014) menganai pengukuran manajemen laba dengan menggunakan Conditional
Revenue Model pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia diperoleh hasil pada sektor Paper and Allied Products sebagai berikut:

Gambar 1.1
Grafik Manajemen Laba

Sumber: Data diolah
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa terjadi fluktuasi
manajemen laba pada masing-masing perusahaan yang tergabung dalam sektor
industri paper and allied product. Grafik tersebut menggambarkan perkembangan
manajemen laba yang dimulai pada tahun 2008 sampai 2011. Secara keseluruhan
nilai residual tertinggi dimiliki oleh INKP pada tahun 2010 yang mengindikasikan
manajemen laba karena nilai residualnya mencapai -7,675. Sedangkan nilai
residual terendah dimiliki oleh SPMA pada tahun 2008

yang tidak

mengindikasikan terjadi manajemen laba karena nilai residualnya sangat
mendekati nol.

4

Dalam hal ini, pemerintah melalui

Bapepam telah mengeluarkan

peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan konsistensi dalam
pelaksanaan kebijakan ekonomi, serta mendorong terciptanya penerapan
pengelolaan dunia usaha yang baik. Peraturan yang dimaksud adalah sistem Good
Corporate Governance. Dengan adanya sistem tata kelola perusahaan yang lebih
baik, diharapkan bisnis akan lebih mampu bersaing dan lebih cepat berkembang
karena perusahaan lebih terstruktur dan adanya pengawasan serta monitoring
untuk meminimalisir kerugian.

Fenomena munculnya Good Corporate Governance mulai hangat karena
sering diwacanakan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat, stakeholder,
pemerintah maupun manajemen perusahaan itu sendiri akan perlunya suatu sistem
yang baik dalam meningkatkan transparansi. Oleh karena itu dewasa ini, untuk
menciptakan situasi perekonomian yang baik bagi semua pihak, Good Corporate
Governance menjadi berkembang diberbagai perusahaan baik yang sifatnya
publik maupun swasta. Secara logika, perusahaan yang baik harus mempunyai
sistem pengendalian yang baik, jika itu dilakukan maka perusahaan akan
terkendali dan menghasilkan output yang baik, maka disinilah perlunya Good
Corporate Governance dalam mewujudkannya.

Mekanisme Good Corporate Governance yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya manajemen laba yaitu dengan keberadaan komite audit.
Bursa Efek Indonesia melalui Kep.Direksi BEJ No.Kep-315/BEJ/06/2000
menyatakan bahwa komite audit dibentuk untuk memeriksa pertanggungjawaban

5

keuangan direksi perusahaan kepada para pemegang saham. Diharapkan dengan
pelaksanaan audit ini, dapat mengurangi terjadinya manajemen laba. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Adrianto dan Anis (2014:15) juga mengungkapkan
kesimpulan yang sama, yaitu keberadaan komite audit di perusahaan terbukti
berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba. Namun hasil penelitian itu
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustia (2013:13) yaitu bahwa
besar kecilnya ukuran komite audit terbukti tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba.

Menurut Midiastuty dan Mahfoedz (dalam Adrianto dan Idrianita 2014:68)
Mekanisme Good Corporate Governance untuk mencegah terjadinya manajemen
laba adalah dengan adanya kepemilikan institusional. Dimana kepemilikan
institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh investor besar seperti
perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment banking yang membeli
saham perusahaan dalam jumlah besar. Sehingga kepemilikan institusional
memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses
monitoring secara efektif. Sedangkan menurut Jensen dan Meckling (dalam
Adrianto dan Idrianita 2014:69) Mekanisme lain untuk mencegah terjadinya
manajemen laba yaitu kepemilikan manajerial. Dimana kepemilikan manajerial
adalah para pemegang saham yang mempunyai kedudukan di manajemen
perusahaan baik sebagai kreditur maupun sebagai dewan komisaris. Jadi dengan
adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen akan menimbulkan suatu
pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh manajemen
perusahaan karena manajemen dalam hal ini ikut merasakan manfaat yang di

6

ambil dari hasil laporan keuangan. Kedua pernyataan di atas di dukung dengan
adanya hasil penelitian yang dilakukan oleh Adrianto dan Anis (2014:18) yang
mengungkapkan kesimpulan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan
manajerial memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba.
Namun hasil penelitian itu berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Zahrawani (2012:12) yaitu bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan
manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba.
Dari uraian di atas, terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian dengan
menggunakan variabel yang sama, sehingga menjadi salah satu latar belakang
dilakukannya penelitian mengenai mekanisme good corporate governance dalam
kaitannya dengan praktik manejemen laba.

Selain dari mekanisme good corporate governance yang telah dijelaskan
sebelumnya, faktor lain yang mempengaruhi manajemen laba yaitu leverage,
dimana salah satu alternatif sumber dana perusahaan selain menjual saham di
pasar modal adalah melalui sumber dana eksternal berupa hutang. Pada dasarnya
hutang yang digunakan secara efektif dan efisien akan meningkatkan nilai
perusahaan, namun apabila dilakukan dengan alasan untuk menarik perhatian para
kreditur, maka justru akan memicu terjadinya praktik manajemen laba.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang “Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial dan Leverage Terhadap Manajemen Laba pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”.

7

1.2.

Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh komite audit terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Bagaimana pengaruh kepemilikan institusional terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Bagaimana pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Faktor apakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap manajemen
laba?

1.3.

Pembatasan Masalah
Dari

berbagai

masalah

diatas

untuk

membatasi

ruang

lingkup

permasalahan agar kegiatan penelitian terarah dan tidak meluas, maka
permasalahan dibatasi hanya pada pengaruh komite audit, kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial dan leverage terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2014.

8

1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:
1. Apakah

komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Apakah leverage berpengaruh terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Apakah

komite

audit,

kepemilikan

institusional,

kepemilikan

manajerial dan leverage berpengaruh terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.5.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

9

3. Untuk

mengetahui

pengaruh

kepemilikan

manajerial

terhadap

manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
4. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
5. Untuk mengetahui pengaruh komite audit, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial dan leverage secara simultan terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.6.

Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah dan
mengembangkan pengetahuan khususnya mengenai pengaruh komite
audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan leverage
terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI.
2. Bagi pihak manajemen perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan

dan pertimbangan

sebagai

acuan bagi

manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan
manajemen laba.
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan dan pembanding bagi peneliti selanjutnya.
4. Bagi universitas, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
literatur bacaan yang dapat digunakan demi kepentingan bersama pada
universitas

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan,

maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Komite Audit berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat dari t-hitung
(-2,119) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,040 < 0,05.
2. Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat
dari t-hitung (-2,040) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,047 < 0,05.
3. Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat
dari t-hitung (-2,072) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,044 < 0,05.
4. Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat dari t-hitung
(2,029) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,049 < 0,05.
5. Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan
Leverage berpengaruh secara bersama-sama terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat dari nilai
adalah Fhitung > Ftabel (7,110 > 2,57), dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
(0,000 < 0,05).

68

69

5.2

Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan

bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil penelitian
yang lebih baik. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang dipilih manjadi populasi dan sampel hanya perusahaan
manufaktur yang ditentukan oleh peneliti, sehingga belum dapat dijadikan
acuan untuk melakukan generalisasi pada seluruh perusahaan public yang
terdaftar di BEI.
2. Penelitian ini hanya berdasarkan pada sumber data eksternal perusahaan yaitu
berupa laporan keuangan yang sudah dipublish, sehingga belum dapat
dijadikan acuan utama untuk mendeteksi manajemen laba di suatu peusahaan.
3. Pengukuran komite audit dalam penelitian ini hanya menggunakan kuantitas
keanggotaan (dilihat dari jumlah dan proporsi), sehingga besaran jumlah
tersebut mungkin belum dapat mempresentasikan secara riil kinerja komite
audit di perusahaan. Selain itu, variabel independen hanya mampu
menjelaskan 34% dari variabel dependen, sedangkan sisanya dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain yang belum diteliti, seperti proporsi dewan
komisaris, struktur modal dan lain-lain.
5.3

Saran
Dengan memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan peneliti

selanjutnya dapat mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Dalam penelitian selanjutnya disarankan mengambil sampel yang lebih luas,
misalnya dari semua sektor perusahaan yang terdaftar di BEI.

70

2. Dalam penelitian selanjutnya, disarankan peneliti juga membandingkan
sumber data dari internal perusahaan, yaitu berupa laporan keuangan yang
belum dipublish, sehingga hasil yang didapatkan akan lebih akurat.
3. Dalam penelitian selanjutnya, untuk variabel komite audit dapat digunakan
proksi lain yang lebih spesifik, misalnya transparansi komite audit dan jumlah
pertemuan komite audit.
4. Dalam penelitian selanjutnya disarankan menambah variabel lain yang
mengindikasikan adanya pengaruh terhadap manajemen laba sepeti proporsi
dewan komisaris, struktur modal dan lain-lain.

71

DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, Rei dan Idrianita Anis. 2014. Pengaruh Struktur Corporate Governance
dan Kontrak Hutang Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Universitas Trisakti, Vol. 1, No.
2, 68-88
Agnes, Sawir. 2000. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Agustia, Dian. 2013. Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash
Flow dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi &
Keuangan, Vol. 15, No. 1, 27-42
Bapepam. 2012. Peraturan IX.I.5. Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit. Jakarta: PT. Badan Pengawas Pasar Modal.
Bayu, Amirul Ebtama. 2014. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance
Terhadap Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013). Jurnal Universitas Telkom. 1-15
Belkaoui, Ahmed R. 2006. Accounting Theory, Edisi 5, Jilid 2. Alih Bahasa: Ali
Akbar Yulianto, Risnawati Dermauli. Jakarta: Salemba Empat.
Boediono, Gideon SB. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme
Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan
Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.
Eisenhardt, Kathleem, M. (1989). dalam Ujiyantho, dkk. 2007. Mekanisme
Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan (Studi
pada Perusahaan go public Sektor Manufaktur), Simposium Nasional
Akuntansi X. Makassar.
Emirzon, Joni. 2007. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Genta Press:
Jogjakarta.
Fakultas Ekonomi. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Universitas Negeri
Medan.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
2. Semarang: Universitas Diponegoro.
Griffin, R. W. dan Ebert, R. J. 2007. Business. Edisi Internasional. New Jersey:
Prentice Hall.

72

Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Herma, Nieken Sari dan Nurmala Ahmar. 2014. Revenue Discretionary Model
Pengukuran Manajemen Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, No. 1, 4351.
Imanta, Dea dan Rutji Satwiko. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kepemilikan Manajerial. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13, No. 1, 6780
Keown, Arthur J, et al. 2008. Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh. Jilid I.
Jakarta: Indeks.
Kuncoro, Mudrajad. 2014. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT.
Erlangga.
Midiastuti, Pranata P dan M. Machfoedz. 2003. “Analisis Hubungan Mekanisme
Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba”. Oktober.
Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Hal 176-186.
Mulford, Charles W dan Eugene E. Comiskey. 2010. Deteksi Kecurangan
Akuntansi. Jakarta:Ppm.
Puspita, Putri Sari dan Ida Bagus Putra Astika. 2015. Moderasi Good Corporate
Governance pada Pengaruh antara Leverage dan Manajemen. Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana. 752-769
Richardson (1998) dalam Ujiyantho, dkk. 2007. Mekanisme Corporate
Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan (Studi pada
Perusahaan go public Sektor Manufaktur), Simposium Nasional Akuntansi
X. Makassar.
Scott, William R. 2006. Financial Accounting Theory. Edisi Keempat. USA:
Prentice Hall.
Scott, William R. 2011. Financial Accounting Theory. Edisi Keenam. Canada:
Person Prentice Hall.
Setiawati dan Ainun Naim. 2000. Manajemen Laba.Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia.Vol. 15, No.4.
Shien, dkk (2006). dalam Sekaredi, Sawitri. 2011. Pengaruh Corporate
Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang
Terdaftar di LQ 45 Tahun 2005-2009). Skripsi Fakultas Ekonomi:
Universitas Diponegoro, Semarang.

73

Stubben, Sthepen R. 2010. Discretionary Revenue as a Measure of Earnings
Management The Accounting Review. Vol. 85. Hal 695-717.
Suaryana, Agung. 2005. Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Laba.
Simposium Nasional Akuntansi VIII. Hal 147-158
Subramanyam, K.R dan Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10.
Jakarta: Salemba Empat.
Sudarmadji, A. M & Sularto, L. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas
Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT,
vol. 2. Hal 53-61.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba (Teori dan Model Empiris), Jakarta: PT.
Grasindo.
Surat Edaran Mentri Negara Pasar Modal dan Pengawas BUMN
No.S.106/M.P.M.P.BUMN/2000 tentang corporate governance.
Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Edisi 1, Jakarta: Sinar
Grafika.
Sutojo, S & Aldridge, E. J. 2008. Good Corporate Governance. Tata Kelola
Perusahaan yang Sehat. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.
Widyaningdyah A.U. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap
Earning Management Pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal
Akuntansi & Keuangan, Vol. 3, No. 2, 89-101
Zahrawani. 2012. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2009-2011. Hal 1-15

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013.

1 6 21

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 14

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 2

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 10

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 17

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 2

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

0 0 9

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 16