PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X

SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ATIKA SARI

NIM 2123111006

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRAK

Atika Sari, NIM 2123111006. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 225 siswa. Dari 225 siswa, ditetapkan 36 siswa yang diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan media audiovisual masuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 63,33, sedangkan kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan media audiovisual masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 78,33. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (5,72) > ttabel (2,03) pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian ditolak dan diterima, hal ini berarti ada pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan media audiovisual lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan media audiovisual, proses pembelajaran sesudah menggunakan media audiovisual berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi.

Kata kunci: media audiovisual, menulis paragraf argumentasi, SMA Nusantara Lubuk Pakam


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Proses penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

3. Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi di lingkungan FBS Unimed,

4. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus sebagai Dosen Penguji I

6. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi, 7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik, 8. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Penguji II,

9. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

10. Bapak dan Ibu Guru, serta Pegawai Tata Usaha SMA Nusantara Lubuk Pakam, khususnya Kepala SMA Nusantara Lubuk Pakam, Ibu Dra. Dameria Marpaung.,

11. Kedua orang tua penulis yang sangat istimewa, Ayahanda Isnan dan Ibunda Sukesih yang sudah memberikan dukungan baik berupa doa, materi, maupun moril selama penulis menuntut ilmu,

12. Saudara penulis: Ade Septian yang senantiasa mendukung dalam bentuk moril dan materil.


(8)

iii

13. Sahabat-sahabat penulis, terkhusus Vivi Afriliani, SE., Harry Akbar, S.Pd., Aulia Rahmanisa, Tri Wulandari Pasaribu, Nyak Mutia Dewi, serta teman-teman di kelas Reguler B 2012,

14. Keluarga KSR PMI Unit Unimed, teristimewa Fahmi Khalehar yang selalu menjadi penyemangat penulis selama menyusun Skripsi.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juni 2016 Penulis,

Atika Sari


(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 7

C.Pembatasan Masalah ... 8

D.Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teoretis ... 11

1. Media Pembelajaran ... 11

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 12

3. Kegunaan Media dalam Pendidikan ... 13

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 14

5. Media Audiovisual ... 15

6. Manfaat Penggunaan Media Audiovisual dalam Menulis Paragraf Argumentasi ... 18

7. Kelebihan Media Audiovisual (Video) ... 19

8. Kelemahan Media Audiovisual (Video) ... 19

9. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 20

a. Pengertian Menulis ... 20

b. Pengertian Paragraf ... 21


(10)

v

10. Pengertian Paragraf Argumentasi ... 22

11. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi ... 24

12. Komponen Paragraf Argumentasi ... 25

13. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi ... 26

14. Penilaian Paragraf Argumentasi ... 29

B. Kerangka Konseptual ... 30

C. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

1. Lokasi Penelitian ... 33

2. Waktu Penelitian ... 33

B. Pupolasi dan Sampel ... 33

1. Populasi ... 33

2. Sampel ... 34

C. Variabel Penelitian ... 35

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 35

E. Metode Penelitian ... 36

F. Desain Eksperimen ... 37

G. Jalannya Eksperimen ... 38

H. Instrumen Penelitian ... 39

I. Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

1. Penyajian Data ... 46

2. Analisis Data ... 48

a. Analisis Data Hasil Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi Sebelum Menggunakan Media Audiovisual ... 48

b. Analisis Data Hasil Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 50

c. Perbedaan Standar Error Mean Kelas Pre-Test (X) dan Mean Kelas Post-Test (Y) ... 53


(11)

vi

d. Perbandingan Hasil Penilaian Sebelum dan Sesudah Penggunaan

Media Audiovisual ... 53

3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 55

a. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Sebelum Penerapan Media Audiovisual (Pre-Test) ... 55

b. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Setelah Penerapan Media Audiovisual (Post-Test) ... 57

c. Uji Homogenitas ... 59

4. Uji Hipotesis ... 60

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Simpulan ... 69

B. Saran ... 69


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 34 Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 37 Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 38 Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi ... 40 Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 42 Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Argumentasi

Sebelum Menggunakan Media Audiovisual ... 46 Tabel 4.2 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Argumentasi

Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 47 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sebelum Menggunakan Media

Audiovisual ... 48 Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Menggunakan Media

Audiovisual ... 50 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sesudah Menggunakan Media

Audiovisual ... 51 Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sesudah Menggunakan Media

Audiovisual ... 52 Tabel 4.7 Analisis Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media Audiovisual

dan Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 53 Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Siswa Hasil Menulis Paragraf Argumentasi

Sebelum dan Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 53 Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media

Audiovisual ... 55 Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media

Audiovisual ... 57 Tabel 4.11 Pengujian Homogenitas Penelitian ... 60 Tabel 4.12 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 61


(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 74

Lampiran 2 RPP... 75

Lampiran 3 LKS Pre-test... 81

Lampiran 4 LKS Post-tes... 82

Lampiran 5 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 83

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 84

Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F... 85

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 87

Lampiran 9 LHS Pre-Test ... 88

Lampiran 10 LHS Post-Test ... 90


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting diperoleh manusia untuk mengubah kualitas yang ada pada dirinya. Dalam hal ini, belajar mempunyai peranan yang sangat penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Belajar merupakan upaya peningkatan diri atau perubahan diri melalui berbagai proses dan latihan, bukan merupakan peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Salah satu penunjangnya adalah sekolah sebagai lembaga pendidikan.

Dalam belajar, peranan bahasa sangatlah penting. Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang digunakan manusia terutama dalam menyampaikan suatu ide atau pikiran serta perasaan kepada orang lain. Oleh karena itu, dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan seseorang harus menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dan tidak menimbulkan makna ganda, serta memiliki kesatuan dan hubungan agar pesan komunikasi dapat di terima oleh orang lain.

Kemampuan berbahasa dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan 1986:1). Dari keempat aspek tersebut, keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya dalam kehidupan pendidikan tetapi juga sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran menulis di sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan keterampilan menulis. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasan kepada orang lain. Dari penjelasan di atas, diharapkan agar peserta didik tidak


(15)

2

hanya dapat mengembangkan kemampuan menulis, tetapi juga dapat memiliki kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat teks yang menarik untuk dibaca.

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena dapat menolong kita berpikir secara kritis, dapat memperdalam daya tanggap dan persepsi kita, memecahkan masalah yang kita hadapi dan menjelaskan pikiran-pikiran kita. Kreativitas dan wawasan yang dimiliki penulis ikut berpengaruh terhadap hasil tulisan. Konteks akhirnya adalah tulisan merupakan produk atau cerminan dari apa yang dipikirkan, dikuasai, dan apa yang ingin diutarakan penulisnya. Oleh karena itu, sebagian orang beranggapan bahwa menulis adalah keterampilan yang paling sulit dikuasai dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya.

Depdiknas (2008:1497), “Menulis adalah membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya), melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan menggambarkan dan

melukiskan.” Keterampilan menulis bukanlah sesuatu yang diwariskan, tetapi

hasil belajar dan berlatih. Oleh sebab itu, kualitas kemampuan seseorang tidak sama. Peningkatan keterampilan seseorang dapat dilakukan melalui proses belajar. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas X semester II, salah satu Standar Kompetensi dan keterampilan menulis adalah mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Adapun yang menjadi kompetensi dasarnya adalah menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif. Dengan menulis paragraf argumentasi, siswa dapat menuliskan


(16)

3

segala ide, gagasan, dan pemikiran yang ada dalam pikirannya dengan didukung fakta-fakta. Namun harapan ini belum sesuai dengan kenyataan. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam menuliskan paragraf argumentasi. Hal ini diperkuat oleh pendapat Tarigan (1996:3) bahwa,

“Kemampuan menulis siswa masih sangat kurang, mereka belum mampu

menyatakan gagasan secara sempurna baik lisan maupun tulisan.” Salah satu

penyebabnya adalah motivasi belajar menulis masih kurang. Selain itu, strategi yang monoton juga tidak akan membangkitkan minat siswa dalam menulis.

Menulis paragraf argumentasi sebagai salah satu bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Bukan hanya menulis rapi, melainkan penulisannya juga harus sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dan penggunaan tanda baca yang tepat. Oleh karena itu, menulis paragraf argumentasi perlu mendapat perhatian yang serius dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

Paragraf argumentasi ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebabkan kurangnya pengetahuan/pemahaman siswa tentang menulis paragraf argumentasi dan faktor eksternalnya adalah kurangnya sarana, media, dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat. Melihat pentingnya keterampilan menulis paragraf argumentasi, sebagai motivator dan fasilitator, guru harus berusaha untuk menarik minat siswa agar lebih tertarik dan bersemangat dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan salah satu guru bidang studi Bahasa Indonesia SMA Nusantara Lubuk Pakam, kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah, banyak siswa yang


(17)

4

kurang tertarik dalam kegiatan menulis paragraf argumentasi karena media pembelajaran yang digunakan kurang memotivasi siswa untuk berpikir lebih kritis dan aktif sehingga menyebabkan minimnya pengetahuan mereka dalam menulis paragraf argumentasi.

Rendahnya kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi didukung penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti (2014) dalam jurnal yang berjudul “Peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi melalui pembelajaran berbasis masalah”

Berdasarkan data yang diberikan guru pengajar Bahasa Indonesia di Jurusan Bahasa SMA Negeri 4 Singaraja, hanya 25% siswa mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik dan 75 % siswa tidak mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik. Indikator penilaian yang digunakan guru selama ini adalah penilaian dari segi isi, organisasi tulisan, bahasa, kosa kata, dan teknik penulisan. Rendahnya kemampuan siswa dalam membuat paragraf argumentasi tidak terlepas dari peran guru dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran penulisan paragraf argumentasi adalah model pembelajaran langsung. Guru memberikan materi dan informasi-informasi kepada siswa. Ini serupa dengan pembelajaran yang bersifat tradisional. Akibatnya, siswa tidak kreatif dan terpaku pada hal-hal yang disampaikan oleh guru.

Selanjutnya, penelitian Putri (2014) yang berjudul “Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Telaah Yurisprudensi di Kelas XII SMA Negeri 3 Padangpanjang”

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMA Negeri 3 Padangpanjang, kemampuan siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan menulis masih belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Kemampuan menulis siswa kelas XII SMA Negeri 3 Padangpanjang masih tergolong rendah. Hal tersebut terlihat pada kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran keterampilan menulis mengakibatkan siswa sulit untuk merangkai kalimat yang membentuk satu kesatuan dalam paragraf. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya penguasaan kosa kata yang harus dimiliki siswa, sebagai dasar dalam menulis. Selain itu siswa kurang memahami struktur paragraf yang baik dan ciri-ciri paragraf argumentasi. Sehingga siswa sulit untuk mengembangkan ide ke


(18)

5

dalam bentuk paragraf argumentasi. Selanjutnya fenomena yang terjadi di lapangan guru kurang tepat memilih model pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran keterampilan menulis, khususnya keterampilan menulis paragraf argumentasi.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Tina (2013) dalam jurnal yang berjudul “Peningkatan Pembelajaran Menulis Argumentasi melalui Model Pembelajaran Brainstorming”

Berdasarkan hasil tanya jawab antara guru dengan siswa selama proses pembelajaran, serta hasil tes menulis karangan argumentasi yang ditugaskan guru, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, pemahaman siswa tentang karangan argumentasi masih rendah. Kedua, pembelajaran hanya berpusat pada guru. Ketiga, siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Keempat, rata-rata hasil tes menulis karangan argumentasi siswa prasiklus adalah 39,16% (1175/30), berada pada kualifikasi kurang. Hal ini menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi belum memenuhi KKM yaitu 70.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Bakri yang berjudul “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Palopo” menyatakan, nilai rata-rata dari 32 siswa dalam menulis karangan argumentasi adalah 60,2. Nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 50. Padahal, KKM yang ditentukan di sekolah adalah 75. Jadi, dalam menulis karangan argumentasi siswa belum mencapai hasil yang maksimal. Pencapaian yang belum maksimal ini karena kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Siswa juga kesulitan menemukan ide dan mengungkapkan ide ke dalam bentuk tulisan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Shoimin (2014:17) menyatakan bahwa, pada zaman yang modern ini, sebagian besar guru mengajar menggunakan metodologi mengajar tradisional. Cara mengajar tersebut bersifat otoriter dan


(19)

6

berpusat pada guru. Kegiatan pembelajaran berpusat pada guru, sedangkan siswa hanya dijadikan sebagai objek bukan subjek. Guru memberikan ceramah kepada siswa-siswanya sementara siswa hanya mendengarkan. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi jenuh sehingga sulit menerima materi-materi yang diberikan oleh guru.

Kurang terealisasinya tujuan pembelajaran yang diharapkan tentunya menjadi permasalahan dan perlu dicari solusinya. Salah satu solusi yang layak untuk diupayakan dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal adalah dengan menggunakan media audiovisual. Secara empirik, yang menjadi faktor kurangnya keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi adalah siswa sulit untuk menuangkannya dalam tulisan. Di sinilah media audiovisual berperan sebagai media yang menyajikan gambaran peristiwa yang jelas untuk dijadikan sebuah paragraf argumentasi.

Media audiovisual merupakan penggabungan media audio dan media visual, yang dapat didengar sekaligus dilihat. Penggunaan media audiovisual merupakan perpaduan antara media audio (suara) dengan media visual (gambar) yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara guru sebagai tenaga pengajar dan siswa dalam proses pembelajaran. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio (suara) dan media visual (gambar).

Keberhasilan pembelajaran menggunakan media audiovisual didukung dengan jurnal Purnamasari yang berjudul “Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kalapanunggal” menyatakan, penggunaan media


(20)

7

audiovisual dapat meningkatkan kemampuan menulis kembali dongeng pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kalapanunggal. Hasil menunjukkan bahwa skor rata-rata pre-test kemampuan menulis kembali dongeng Situ Bagendit pada kelas eksperimen yaitu 62,14 atau 62,14% dengan kriteria cukup berhasil, dan kelas kontrol 50,38 atau 50,38% dengan kriteria kurang berhasil. Setelah diberikan pembelajaran mengenai menulis kembali dongeng dan dilakukan post-test menulis kembali dongeng Roro Mendut dengan menggunakan media audiovisual berupa televisi pada kelas eksperimen terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi 89,36 atau 89,36% dengan kriteria berhasil sekali, sedangkan pada kelas kontrol skor rata-rata post-test yaitu 70,08 atau 70,08% dengan kriteria cukup berhasil.

Pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran sebelumnya, pembelajaran sebelumnya siswa cenderung bersifat pasif dan hanya menerima apa yang diberikan guru di sekolah. Namun melalui penggunaan media audiovisual siswa diupayakan mampu merelevansikan pengetahuan-pengetahuan yang ada dengan pengalaman-pengalaman yang dilihat atau dirasakannya sehingga belajar terasa lebih berkesan bagi siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut:


(21)

8

2. siswa sulit menuangkan ide/gagasan dan kosa kata yang ada dipikirannya ke dalam tulisan, sehingga menghambat kreativitas mereka dalam menulis 3. siswa kurang memiliki minat untuk menulis paragraf argumentasi

4. model pembelajaran yang dipakai guru kurang tepat dalam menulis paragraf argumentasi.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mencapai pada sasarannya maka peneliti membatasi masalah yang hendak diteliti agar tidak terlalu luas. Mengingat luasnya masalah tentang menulis, maka penulis membatasi masalah pada kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi yang masih rendah. Oleh karena itu, penulis menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media audiovisual?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan media audiovisual?

3. Adakah pengaruh penerapan media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016?


(22)

9

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan media audiovisual oleh siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016

2. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan media audiovisual oleh siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016

3. untuk mengetahui pengaruh penerapan media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dalam pembelajaran bahasa, khususnya dalam menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan media audiovisual.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak terkait, antara lain sebagai berikut:


(23)

10

a) Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam menciptakan suasana belajar mengajar bahasa Indonesia khususnya menulis paragraf argumentasi secara bervariasi sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh atau bosan pada siswa.

b) Bagi siswa

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa dalam proses pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan media audiovisual sehingga hasil belajar siswa dalam menulis dapat meningkat.

c) Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat digunakan sebagai pengembangan proses pengajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.


(24)

69 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media audiovisual tergolong dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata 63,33. 2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan media audiovisual tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78,33. 3. Terdapat pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf

argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil post-test serta hasil uji “t” yaitu thitung > ttabel (5.72 > 2.03), maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka saran yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media audiovisual berpengaruh positif pada kemampuan menulis paragraf argumentasi. Oleh karena itu, media audiovisual disarankan digunakan oleh guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan prestasi siswa.


(25)

70

2. Sudah seharusnya guru menggunakan media audiovisual dalam proses belajar mengajar di kelas, untuk menumbuhkan minat siswa dalam mengembangkan wawasan serta ide-ide dalam meningkatkan kreativitas siswa terhadap menulis paragraf argumentasi.

3. Para peneliti dapat menerapkan berbagai strategi, model, metode, teknik, dan media berdasarkan pendekatan tertentu yang tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa, khususnya menulis paragraf argumentasi. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat membantu guru untuk memecahkan masalah yang sering muncul dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas sehingga berdampak positif bagi perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia.


(26)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

_______. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Malang: Indeks.

Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press. Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

_____.2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Kosasih, E. 2004. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya _____. 2010. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya Mursini. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan:

Unimed Press

Rosidi, Imron. 2009. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius

Sadiman, Arief dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang. Angkasa Raya

_____ .2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa

Slamet, Y. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Lembaga Penelitian.


(27)

72

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Susilana, Rudi & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

_____ . 1986. Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa

Mizani, Nurul. 2015. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Tangerang Selatan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Ratna, Galuh Atika. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Darmayanti, Ida Ayu Made. 2014. Peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran: Vol. 7 No. 2-3 Oktober 2014

Purnamasari, Lilih, dkk. 2012. Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kalapanunggal. Jurnal. Universitas Pakuan

Putri, Dewi. 2014. Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Telaah Yurisprudensi di Kelas XII SMA Negeri 3 Padang Panjang. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Tina, Rangga, dkk. 2013. Peningkatan Pembelajaran Menulis Argumentasi

melalui Model Pembelajaran Brainstorming. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : Vol. 1 No. 2 Maret 2013

Armah. 2012. Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Medan

Bakri, Marlina. 2013. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa


(28)

73

Kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Palopo. Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Cokroaminoto Palopo

Purwono, Joni, dkk. 2014. Penggunaan Media Audiovisual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 2 No. 2 April 2014 Wahyudin, Rubiana. 2012. Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi dengan

Menggunakan Model Problem Solving. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung

Wahyuningsih, Ni Luh Eka, dkk. 2015. Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Melalui Media Audiovisual di SMPN 1 Seputih Mataram. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya). Universitas Lampung


(1)

10

a) Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam menciptakan suasana belajar mengajar bahasa Indonesia khususnya menulis paragraf argumentasi secara bervariasi sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh atau bosan pada siswa.

b) Bagi siswa

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa dalam proses pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan media audiovisual sehingga hasil belajar siswa dalam menulis dapat meningkat.

c) Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat digunakan sebagai pengembangan proses pengajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.


(2)

69 A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media audiovisual tergolong dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata 63,33. 2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan media audiovisual tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78,33. 3. Terdapat pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf

argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil post-test serta hasil uji “t” yaitu thitung > ttabel (5.72 > 2.03), maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka saran yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media audiovisual berpengaruh positif pada kemampuan menulis paragraf argumentasi. Oleh karena itu, media audiovisual disarankan digunakan oleh guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan prestasi siswa.


(3)

70

2. Sudah seharusnya guru menggunakan media audiovisual dalam proses belajar mengajar di kelas, untuk menumbuhkan minat siswa dalam mengembangkan wawasan serta ide-ide dalam meningkatkan kreativitas siswa terhadap menulis paragraf argumentasi.

3. Para peneliti dapat menerapkan berbagai strategi, model, metode, teknik, dan media berdasarkan pendekatan tertentu yang tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa, khususnya menulis paragraf argumentasi. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat membantu guru untuk memecahkan masalah yang sering muncul dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas sehingga berdampak positif bagi perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia.


(4)

71

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

_______. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Malang: Indeks.

Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press. Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

_____.2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Kosasih, E. 2004. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya _____. 2010. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya Mursini. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan:

Unimed Press

Rosidi, Imron. 2009. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius

Sadiman, Arief dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang. Angkasa Raya

_____ .2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa

Slamet, Y. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Lembaga Penelitian.


(5)

72

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Susilana, Rudi & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

_____ . 1986. Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa

Mizani, Nurul. 2015. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi

dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Tangerang Selatan. Skripsi. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Ratna, Galuh Atika. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf

Argumentasi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang. Skripsi.

Universitas Negeri Semarang

Darmayanti, Ida Ayu Made. 2014. Peningkatan keterampilan menulis paragraf

argumentasi melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan

dan Pengajaran: Vol. 7 No. 2-3 Oktober 2014

Purnamasari, Lilih, dkk. 2012. Penggunaan Media Audiovisual dalam

Meningkatkan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kalapanunggal. Jurnal. Universitas Pakuan

Putri, Dewi. 2014. Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi dengan

Menggunakan Model Telaah Yurisprudensi di Kelas XII SMA Negeri 3 Padang Panjang. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Tina, Rangga, dkk. 2013. Peningkatan Pembelajaran Menulis Argumentasi

melalui Model Pembelajaran Brainstorming. Jurnal Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia : Vol. 1 No. 2 Maret 2013

Armah. 2012. Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Teks

Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas

Negeri Medan

Bakri, Marlina. 2013. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning


(6)

Kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Palopo. Jurnal Pendidikan, Pengajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Cokroaminoto Palopo

Purwono, Joni, dkk. 2014. Penggunaan Media Audiovisual pada Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan.

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 2 No. 2 April 2014 Wahyudin, Rubiana. 2012. Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi dengan

Menggunakan Model Problem Solving. Jurnal Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung

Wahyuningsih, Ni Luh Eka, dkk. 2015. Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

Melalui Media Audiovisual di SMPN 1 Seputih Mataram. Jurnal Kata