Sorbitol Maltosa Dextrin Glukosa Katalis Raney Nickel Hidrogen

2.3.1 Sorbitol

Sifat Fisik : - Specific gravity : 1.472 -5 o - Rumus molekul : C C 6 H 14 O - Meelting Point : 93 6 o 97,5 C Metasable form o - Titik didih : 296 C Stable form o - Kelarutan dalam air : 235 gr100 gr H C 2 - Panas Pelarutan dalam air : 20.2 KJmol O - Panas pembakaran : -3025.5 KJmol Sifat Kimia : - Berbentuk kristal pada suhu kamar - Berwarna putih tidak berbau dan berasa manis - Larut dalam air,glycerol dan propylene glycol - Sedikit larut dalam metanol, etanol, asam asetat dan phenol - Tidak larut dalam sebagian besar pelarut organik Perry, 1950

2.3.2 Maltosa

Sifat fisik: - Rumus molekul : C 12 H 22 O - Densitas : 1,54 gcm 11 - Meelting Point : 102-103 3 o - Ttitik didih : 2173 C o K = 899,85 o Sifat Kimia: C - Larut dalam air - Tidak larut dalam eter dan alkohol http:en.www.wikipedia.orgwikisorbitol

2.3.3 Dextrin

Sifat fisik: - Rumus molekul : C 12 H 20 O 10 Universitas Sumatera Utara - Berat molekul : Berubah-ubah - ph : 5-7 - Titik Cair : 178 o Sifat Kimia C - Larut dalam air pada suhu 212 o C http:en.www.wikipedia.orgwikisorbitol

2.3.4 Glukosa

Sifat fisik: - Rumus molekul : C 6 H 12 O - Berat molekul : 180 grmol 6 - Densitas : 1,54 grcm - Meelting point : 140-150 3 o - Titik didih : 146 C o Sifat Kimia: C - Larut dalam air - Larut dalam etanol dan metanol - Berasa manis - Berfungsi sebagai sumber energi. Perry, 1997

2.3.5 Katalis Raney Nickel

Sifat Fisik : Komposisi Kimia Ni,wt : 50 Al, wt : 50 - Densitas pada fase solid, g cm -3 - Densitas Partikel : 3,32 : 8,1 - Porosity : 0,59 - Purc Vol,cm 3 g -1 - Berbentuk bubuk halus berwarna kelabu. : 0,178 - Suhu yang umum digunakan pada 70-100 o Sifat Kimia : C. Universitas Sumatera Utara - Cukup resistensi terhadap dekomposisi, dapat disimpan dan digunakan kembali dalam beberapa waktu - Stabilitas termal tidak terurai pada temperatur yang tinggi http: id.wikipedia.orgwikiNikel.Raney.

2.3.6 Hidrogen

Sifat Fisika : - Berat molekul : 2,016 grmol - Densitas : 0,08987 grlt - Specific gravity : 0,0695 - Titik didih 1 atm : -252,8 o - Titik lebur : -259,2 C o - Konduktivitas termal 25 C o C : 0,000444 kalcm.det. o - Potensial ionisasi : 13,54 volt C - Panas Penguapan -252,8 o C : 107 kalgr. o - Kapasitas Panas 25 C o C : 3,42 kalgr. o - Temperatur kritis : -240 C o - Tekanan Kritis : 13 atm C - Densitas kritis : 0,0301 grcm 3 Sifat Kimia - Reaksi dengan oksigen akan menghasilkan air - Hidrogen sangat reaktif terhadap senyawa halogen, reaksi dengan flourin membentuk senyawa HF - Dengan nitrogen, hidrogen bereaksi mementuk amoniak - Hidrogen bereaksi pada temperatur tertentu dengan sejumlah logam, seperti dengan lithium mementuk senyawa LiH - Hdrogenasi asetldehid menghasilkan etil alkohol perry,1950

2.4 Pemilihan Proses