Daya Serap Air Water Absorption Kuat Tekan Compressive Strength Kuat Impak Impact Strength

2.3 dimana: ρ pc = densitas grcm 3 m s = massa sampel kering gr m b = massa sampel setelah direndam gr m g = massa sampel digantung didalam air gr m k = massa kawat penggantung gr ρ air = densitas air = 1 grcm 3

2.10.2 Daya Serap Air Water Absorption

Persentase berat air yang mampu diserap agregat di dalam air disebut serapan air, sedangkan banyaknya air yang terkandung dalam agregat disebut kadar air. Besar kecilnya penyerapan air sangat dipengaruhi pori atau rongga yang terdapat pada beton. Semakin banyak pori yang terkandung dalam beton maka akan semakin besar pula penyerapan sehingga ketahanannya akan berkurang. Rongga pori yang terdapat pada beton terjadi karena kurang tepatnya kualitas dan komposisi material penyusunannya. Pengaruh rasio yang terlalu besar dapat menyebabkan rongga, karena terdapat air yang tidak bereaksi dan kemudian menguap dan meninggalkan rongga. Untuk pengukuran penyerapan air batako menggunakan mengacu pada standar ASTM C 20-93 dan dihitung dengan persamaan berikut Juwairiah, 2009: 2.4 dimana: W a = Water Absorption M k = Massa benda kering gr Universitas Sumatera Utara M j = Massa benda dalam kondisi jenuh gr

2.10.3 Kuat Tekan Compressive Strength

Kuat tekan suatu bahan merupakan perbandingan besarnya beban maksimum yang dapat ditahan beban dengan luas penampang bahan yang mengalami gaya tersebut. Untuk pengukuran kuat tekan batako mengacu pada standar ASTM C -133-97 dan dihitung dengan persamaan berikut. Juwairiah, 2009: 2.5 dimana: P = Kuat Tekan Nm 2 = Gaya Maksimum N A = Luas permukaan benda uji m 2

2.10.4 Kuat Impak Impact Strength

Pengujian kuat impak merupakan suatu pengujian yang mengukur ketahanan bahan terhadap beban kejut. Dasar pengujian impak adalah penyerapan energi potensial dari pendulum beban yang berayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk benda uji sehingga benda uji mengalami deformasi. Pada pengujian impak ini banyaknya energi yang diserap oleh suatu bahan untuk terjadinya perpatahan merupakan ukuran ketahanan impak ketangguhan bahan tersebut.. Suatu material dikatakan tangguh bila memiliki kemampuan menyerap beban kejut yang besar tanpa terjadi retak atau terdeformasi dengan mudah. Jadi kuat impak adalah besar energi yang diserap oleh spesimen persatuan luas. Untuk pengukuran kuat impak batako mengacu pada SNI-07-0408-1989 dan dapat dihitung dengan persamaan: HI = 2.6 Universitas Sumatera Utara dimana: HI = Kuat Impak Charpy Jm 2 E = Energi yang diserap J A = Luas sampel uji mm 2

2.10.5 Kekerasan Hardness