2. Pengukuran secara tidak langsung indirect time study
Pada pengukuran ini tidak perlu dilakukan time study secara mendetail untuk setiap aktivitas yang harus dilaksanakan, melainkan cukup dilakukan time
study secara detail sekali dan kemudian data mengenai elemen-elemen aktivitas tersebut dicatat, dihitung, dan disimpan dalam sebuah standard data
file. Kemudian dilain kesempatan bilamana dijumpai suatu kegiatan lain tetapi memiliki unsur-unsur elemen aktivitas yang sama dengan yang
distandardkan tersebut, maka peneliti tinggal mengambil dan mengaplikasikannya langsung dari data yang dimiliki.
3.3.1. Pengukuran Waktu dengan Stopwatch Time Study Jam Henti
7
Sesuai dengan namanya, maka pengukuran waktu ini menggunakan jam henti stopwatch sebagai alat utamanya. Cara ini banyak dipakai karena
kesederhanaan aturan-aturan yang dipakai dalam pelaksanaannya. Ada beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan hasil yang baik.
Selain itu terdapat tahapan yang dilakukan sebelum melakukan pengukuran yang perlu diikuti antara lain:
1. Penetapan tujuan pengukuran
Dalam pengukuran waktu, hal-hal yang penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan dan berapa tingkat
ketelitian dan keyakinan. Tingkat ketelitian degree of accuracy
7
Iftikar Z Sutalaksana. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979. h. 119-124
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. Tingkat keyakinan level of confidence
menunjukkan seberapa besar keyakinan si pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian tadi. Jadi tingkat ketelitian 5 dan
tingkat keyakinan 95 berarti bahwa penyimpangan hasil pengukuran dari hasil sebenamya maksimum 5 dan kemungkinan berhasil mendapatkan
hasil yang demikian adalah 95. Dengan kata lain, jika pengukur sampai memperoleh hasil yang demikian diizinkan paling banyak 5 dari jumlah
keseluruhan hasil pengukuran. 2.
Melakukan penelitian pendahuluan Pada langkah ini yang dilakukan adalah untuk mengetahui kondisi pekerjaan
dan metode kerja yang digunakan. 3.
Memilih operator Pemilihan operator tidak bisa dilakukan dengan hanya langsung mengambil
operator yang ada, tetapi haruslah operator yang berkemampuan normal dan dapat diajak bekerja sama.
4. Melatih operator
Melatih operator dibutuhkan, bilamana dalam pengukuran digunakan metode kerja yang baru.
5. Menguraikan pekerjaan atas elemen pekerjaan
Pada langkah ini, pekerjaan dipecah menjadi elemen-elemen pekerjaan. 6.
Menyiapkan alat-alat pengukuran
Universitas Sumatera Utara
Alat-alat yang perlu disiapkan antara lain, stopwatch, lembar pengamatan, alat tulis dan papan tulis.
Setelah melakukan pengukuran, maka dilakukan beberapa langkah berikut: 1.
Uji keseragaman data Uji ini dilakukan dengan cara statistik, dimana ditentukan batas kontrol atas
dan batas kontrol bawah dari data dengan menggunakan rumus: σ
k x
BKA +
= σ
k x
BKB −
= Dimana, k = Angka deviasi standard untuk x yang besarnya tergantung pada
tingkat keyakinan confidence level yang diambil, dimana k diperoleh dari nilai z pada tabel distribusi normal, misalnya apabila tingkat keyakinan 95
0,95, maka nilai z yang dihasilkan adalah 1,96 ≈ 2.
Rumus untuk menghitung harga rata-rata dan standar deviasi σ adalah:
N x
x
i
∑
= dan
1
2
− −
=
∑
N x
x
i
σ
Dimana,
x
= Harga rata-rata N = Jumlah pengamatan yang dilakukan.
2. Uji kecukupan data
Uji ini dilakukan dengan cara statistik, dimana dapat diketahui apakah data yang diukur sudah cukup atau tidak dengan menggunakan rumus:
2 2
2
− =
∑ ∑
∑
xi xi
xi N
s k
N
Universitas Sumatera Utara
Dimana, k adalah besarnya nilai z pada tabel normal berdasarkan tingkat kepercayaan penelitian, sedangkan s adalah tingkat ketelitian.
3. Hitung waktu normal
Perhitungan waktu normal, menggunakan persamaan berikut: Wn = Wt x Rf
Dimana : Wn
= Waktu normal Wt
= Waktu terpilih Rf
= Rating factor Waktu normal diperoleh dengan mempertimbangkan rating factor operator,
yaitu tingkat perbandingan performansikinerja seorang operator dengan konsep operator normal.
4. Hitung waktu standar
Perhitungan waktu standar, menggunakan persamaan berikut:
Standard Time = normal time x 100
100 allowance
− Sedangkan, waktu standar diperoleh dengan mempertimbangkan allowance
operator, yaitu kelonggaran yang dapat diberikan kepada operator.
3.3.2. Penilaian Performance Kerja