segi ekonomis maupun teknis, kelebihan, hilang, susut dan karena hal-hal lain menurut peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
7. Fungsi Pengendalian Fungsi ini merupakan fungsi inti dari pengelolaan perlengkapan yang meliputi
usaha untuk memonitor dan mengamankan keseluruhan pengelolaan logistik. Dalam fungsi ini diantaranya terdapat kegiatan-kegitan pengendalian
inventarisasi Inventory Control dan Expenditing yang merupakan unsur- unsur utamanya.
Fungsi-fungsi tersebut pada dasarnya merupakan siklus kegiatan yang satu sama lain saling berkaitan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Siklus kegiatan ini
secara umum disebut Siklus Logistik.
3.2. Konsep Logistik Terpadu
Bowersox,1978,p.24 Konsep logistik terpadu terdiri dari dua usaha yang berkaitan yaitu :
1. Operasi Logistik Aspek operasional logistik ini adalah mengenai manajemen pemindahan dan
penyimpanan material dan produk jadi perusahaan. Jadi operasi logistik itu dapat dipandang berawal dari pengangkutan pertama material atau
komponen-komponen dari sumber perolehannya dan berakhir pada penyerahan produk yang dibuat atau diolah pada langganan atau konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Sistem Logistik
Operasi logistik dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu : a. Manajemen Distribusi Fisik
Proses manajemen distribusi fisik adalah menyangkut pengangakutan produk kepada pelanggan. Dalam distribusi fisik, langganan dipandang
sebagai pemberhentian terakhir dalam saluran pemasaran. Jika produk yang tepat tidak dapat diserahkan pada waktu yang dibutuhkan dengan
cara yang ekonomis maka mungkin banyak usaha pemasaran yang berada dalam bahaya. Melalui proses distribusi fisik inilah waktu dan ruang dalam
pelayanan nasabah menjadi bagian yang internal dari pemasaran. Jadi distribusi fisik menghubungkan suatu perusahaan dengan nasabahnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2. Struktur Jaringan Logistik yang Multi-eselon dan Fleksibel
b. Manajemen Material Manajemen material adalah menyangkut perolehan dan pengangkutan
material, suku cadang, dan persediaan barang jadi dari tempat pembelian ke tempat pembuatan atau perakitan, gudang, atau toko pengecer. Seperti
halnya distribusi fisik, manajemen material berkenaan dengan penyediaan jenis material yang dikehendaki ditempat dan pada waktu yang
dibutuhkan. Kalau distribusi fisik adalah mengenai pengiriman keluar yaitu nasabah, maka manajemen material adalah mengenai pergerakan ke
dalam yaitu pembuatan, penyortiran atau perakitan. c. Internal Inventory Transfer
Proses pemindahan persediaan barang di dalam perusahaan adalah mengenai pengawasan terhadap komponen-komponen setengah jadi pada
waktu ia mengalir diantara tahap-tahap manufacturing, dan pengangkutan dari produk jadi ke gudang atau saluran pengecer. Yang terpenting dari
Universitas Sumatera Utara
manajemen terpadu adalah koordinasi dari ketiga jenis pergerakan tersebut. Ketiga pergerakan tersebut bergabung untuk memberikan
manajemen operasional bagi material. Komponen setengah jadi dan produk-produk yang bergerak diantara berbagai lokasi, sumber suplai, dan
para langganan dari perusahaan secara keseluruhan. Dalam pengertian ini, maka logistik adalah mengenai manajemen strategi dari keseluruhan
pergerakan dan penyimpanan. 2. Koordinasi Logistik
Koordinasi logistik adalah mengenai identifikasi kebutuhan pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan seluruh kegiatan operasi logistik.
Koordinasi logistik adalah menyangkut perencanaan dan pengawasan terhadap masalah-masalah operasional. Fungsi koordinasi logistik adalah
untuk memastikan bahwa seluruh pergerakan dan penyimpanan diselesaikan seefektif dan seefisien mungkin.
Prestasi logistik diukur dengan tiga variabel, yaitu : 1. Penyediaan availability adalah menyangkut kemampuan perusahaan untuk
secara konsisten memenuhi kebutuhan materialbahan produksi. Jadi hal ini menyangkut level persediaan atau variabel persediaan, semakin rendah
frekuensi pengeluaran untuk stok yang direncanakan, berarti semakin tinggi investasi yang harus disiapkan.
2. Kemampuan capability adalah menyangkut jarak waktu antara penerimaan suatu pesanan dengan pengantaran barang yang dipesan. Kemampuan ini
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari keecepatan pengantaran dan konsistensinya dalam jangka waktu tertentu.
3. Mutu quality adalah menyangkut seberapa jauh sebaiknya tugas logistik secara keseluruhan dilaksanakan, besarnya kerusakan, item-item yang betul,
pemecahan masalah yang timbul. Jadi, quality menyangkut penjagaan terhadap tingkat kesalahan yang rendah dan pemecahan masalah-masalah pada
waktunya.
3.3. Sistem Transportasi