langsung serta mengumpulkan data sekunder yang berasal dari perusahaan itu sendiri.
Secara umum, data dibagi berdasarkan cara memperolehnya yakni: a.
Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui observasi langsung terhadap objek penelitian, melakukan wawancara terhadap pihak yang berwenang
seperti informasi mengenai pola pendistribusian produk, jarak dari PT. Medan Sumber Alam Semesta terhadap setiap distributor, jarak antar
distributor, kecepatan pengisian dan pembongkaran produk ke kendaraan angkut.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,
catatan-catatan perusahaan atau informasi dari laporan-laporan dari PT. Medan Sumber Alam Semesta yang ada seperti jumlah distributor, kapasitas
kendaraan angkut, biaya transportasi, dan lokasi setiap distributor.
4.8. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
Data tersebut diperoleh dengan melakukan : 1. Observasipengamatan langsung di lapangan, yaitu pada waktu proses
loading-unloading barang. 2. Pengukuran jarak yang ditempuh untuk setiap distributor oleh kendaraan
angkut. 3. Wawancara berupa tanya jawab dan diskusi kepada pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Teknik dokumentasi, yakni dengan memperoleh data mengenai PT. Medan Sumber Alam Semesta yang mendukung pengerjaan laporan.
5. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan algoritma heuristik, manajemen logistik, vehicle routing problem dan
trip assignment dalam penentuan rute distribusi.
4.9. Metode Pengolahan Data
Data yang primer dan data sekunder yang diperoleh akan diolah dengan berpedoman pada landasan teori. Landasan teori yang digunakan dalam
menganalisa dan memecahkan permasalahan yang ada berdasarkan pada algoritma heuristik.
Metode pengolahan data dengan menggunakan algoritma heuristik adalah sebagai berikut :
1. Menghitung jarak total dari kantor cabang ke setiap distributor dan kembali ke kantor cabang sesuai dengan rute terbaik yang dipecahkan dengan metode
nearest neighbor. 2. Penetapan horizon perencanaan, pada dasarnya dilakukan dengan penentuan
selisih waktu jadwal pengiriman yang sama dilakukan berulang. 3. Menghitung waktu teoritis yang dibutuhkan untuk melayani total permintaan.
4. Menghitung batas minimum jumlah kendaraan angkut minimum yang dibutuhkan dengan menggunakan rumus: N
min
= waktu totalwaktu availabilitas kendaraan angkut.
Universitas Sumatera Utara
5. Membagi graf rute menjadi n buah sub-graf sub-rute dan diusahakan agar masing-masing sub graf seimbang. Pembentukan sub-rute ini menggunakan
metode saving matriks dengan mempertimbangkan jumlah demand dan kapasitas kendaraan angkut.
6. Mengulangi kembali langkah penerapan algoritma ini mulai langkah 1. 7. Uji feasibilitas, jika feasible maka dapat dilakukan perhitungan utilitas. Jika
tidak, maka kembali ke langkah 5 dan menambah n menjadi n + 1. 8. Perhitungan biaya distribusi pada rute distribusi yang terbentuk.
Dan blok diagram pengolahan data dengan menggunakan algoritma heuristik dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Mulai
Pengolahan Graph Awal: 1. Penentuan rute terpendek
2. Penentuan waktu siklus 3. Penentuan waktu total distribusi
4. Perhitungan jumlah alat angkut
Pembagian Rute Menjadi Sub-Rute
Perhitungan Jarak Minimum
Perhitungan Biaya Distribusi Perhitungan Waktu Standar Loading dan
Unloading Barang
Stop
Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data dengan Algoritma Heuristik
Universitas Sumatera Utara
4.10. Analisis Pemecahan Masalah