Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan memberikan keluwesan kepada manajemen untuk melaksanakan dan pengungkapan sosial. Perusahaan
dengan tingkat profitabilitas rendah akan sangat mempertimbangkan pelaksanaan dan pengungkapan, karena khawatir akan mengganggu operasional perusahaan.
Semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosialnya.
2.3.5 Hubungan Kepemilikan Manajemen dengan Informasi Sosial Kepemilikan Manajemen diukur melalui persentase kepemilikan manajemen
dalam perusahaan. Kepemilikan ini diartikan sebagai kepemilikan masing-masing pihak manajemen yang memiliki kebutuhan mengenai informasi perusahaan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, semakin tinggi persentase kepemilikan perusahaan, maka akan semakin luas pengungkapan sosial yang diungkapkan. Hal
ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dari masing-masing pihak investor, pihak direktur dan sekaligus sebagai wujud tanggung jawabnya kepada
perusahaan. Semakin besar kepemilikan manajemen, maka semakin besar juga pengungkapan sosialnya.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara dari sebuah pertanyaan atau pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan melalui suatu
penelitian. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual peneliti menentukan dan akan menguji hipotesis sebagai berikut.
H1 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan informasi sosial perusahaan manufaktur.
Universitas Sumatera Utara
H2 : Leverage berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan informasi sosial perusahaan manufaktur.
H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan informasi sosial perusahaan manufaktur.
H4 : Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan informasi sosial perusahaan manufaktur.
H5 : Kepemilikan Manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan informasi sosial perusahaan manufaktur.
H6 : Ukuran dewan komisaris, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kepemilikan manajemen berpengaruh secara simultan terhadap
pengungkapan informasi sosial perusahaan manufaktur.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan desain asosiatif kausal. Menurut Sugiyono 2006:11 penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang bertujuan
untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain”. Peneliti menganalisis
pengaruh ukuran dewan komisaris, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kepemilikan manajemen terhadap pengungkapan informasi
sosial.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama 2009-2011. Dipilihnya satu kelompok industri yaitu industri manufaktur sebagai populasi dimaksudkan untuk menghindari bias yang
disebabkan oleh efek industri, di samping itu sektor manufaktur memiliki jumlah perusahaan terbesar dibandingkan sektor lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu
mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan penelitian.
Kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut. 1. Perusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia dan menyajikan pengungkapan
sosial dalam laporan tahunan tahun 2009-2011. 2. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan lengkap termasuk catatan atas
laporan keuangan dan laporan tahunan. 3. Perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel memiliki aset 3 triliun – 200
triliun yang terdaftar di BEI. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 141 perusahaan dengan
periode penelitian selama tiga tahun, akan disajikan pada lampiran 1. Berdasarkan kriteria yang dikemukakan di atas, ada 18 perusahaan yang dijadikan
sampel. Perusahaan manufaktur tersebut disajikan pada lampiran 2. 3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik. Sumber data penelitian ini merupakan data sekunder,
berupa laporan keuangan dan laporan tahunan yang dipublikasikan di Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2011. Data yang
dibutuhkan adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. informasi mengenai indeks pengungkapan informasi sosial, 2. informasi mengenai ukuran dewan komisaris,
3. informasi mengenai tingkat leverage, 4. informasi mengenai ukuran perusahaan,
5. informasi mengenai profitabilitas, 6. informasi mengenai persentase kepemilikan manajemen, dan
7. informasi mengenai status perusahaan.
3.4 Metode Pengumpulan Data