Jakarta 3
Faktor-faktor yang
Mempengaru hi
Pengungkapa n
Informasi Sosial dalam
Laporan Tahunan
Pada Perusahaan
Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Sitepu
2009 Variabel
independen: ukuran dewan
komisaris, tingkat leverage,
ukuran perusahaan dan
profitabilitas Variabel
dependen :
Jumlah informasi sosial yang
diungkapkan. Variabel ukuran dewan
komisaris, dan profitabilitas, memiliki
pengaruh signifikan terhadap jumlah
informasi sosial yang diungkapkan oleh
perusahaan, sedangkan tingkat leverage dan
ukuran perusahaan, tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap jumlah informasi yang
diungkapkan.
.
2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2008 ”kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang
telah diketahui dalam suatu masalah tertentu”. Kerangka konseptual akan menghubungkan variabel independen dengan variabel dependen. Begitu juga
apabila ada variabel lain yang menyertai, maka peran variabel tersebut harus dijelaskan. Kerangka konseptual penelitian ini digambarkan sebagai berikut
Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
H
1
H
2
Informasi H
6
H
3
Sosial Y
H
4
H
5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.3.1 Hubungan UDK dengan Informasi Sosial Ukuran dewan komisaris dihitung dengan melihat jumlah anggota dewan
komisaris dalam perusahaan. Semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan
semakin efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan sosial, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapnya.
Ukuran Dewan Komisaris X1
Leverage X2
Ukuran Perusahaan X3
Profitabilitas X4
Kepemilikan Manajemen X5
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Hubungan Leverage dengan Informasi Sosial Leverage ditunjukkan melalui Debt to Equity Ratio DER, DER pada
umumnya hutang memiliki beberapa keunggulan, yaitu bila biaya bunga hutang murah, perusahaan akan lebih beruntung menggunakan sumber modal berupa
hutang yang lebih banyak , karena menghasilkan laba per saham yang makin banyak. Penggunaan hutang yang makin banyak, yang dicerminkan oleh debt ratio
yang makin besar, pada perolehan laba sebelum bunga dan pajak EBIT yang sama akan menghasilkan laba per saham meningkat, maka akan berdampak akan
semakin luas pengungkapan sosialnya. 2.3.3 Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Informasi Sosial
Ukuran perusahaan diukur melalui total aktivanya. Apabila jumlah aktivanya besar maka perusahaan tersebut termasuk dalam perusahaan besar.
Ukuran perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan untuk menjelaskan pengungkapan sosial dalam laporan tahunan. Perusahaan yang lebih
besar mempunyai aktivitas operasi yang lebih banyak dan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat, serta mungkin akan memiliki pemegang
saham yang lebih yang akan selalu memperhatikan program sosial yang dibuat perusahaan sehingga pengungkapan sosial perusahaan akan semakin luas.
2.3.4 Hubungan Profitabilitas dengan Net Profit Margin NPM Profitabilitas diukur dengan Net Profit Margin NPM. Profitabilitas
memberikan keyakinan kepada perusahaan untuk melakukan pengungkapan sosial tersebut. Tingkat profitabilitas yang semakin tinggi akan semakin memotivasi
perusahaan untuk mendapatkan legitimasi dan nilai positif dari stakeholders.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan memberikan keluwesan kepada manajemen untuk melaksanakan dan pengungkapan sosial. Perusahaan
dengan tingkat profitabilitas rendah akan sangat mempertimbangkan pelaksanaan dan pengungkapan, karena khawatir akan mengganggu operasional perusahaan.
Semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosialnya.
2.3.5 Hubungan Kepemilikan Manajemen dengan Informasi Sosial Kepemilikan Manajemen diukur melalui persentase kepemilikan manajemen
dalam perusahaan. Kepemilikan ini diartikan sebagai kepemilikan masing-masing pihak manajemen yang memiliki kebutuhan mengenai informasi perusahaan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, semakin tinggi persentase kepemilikan perusahaan, maka akan semakin luas pengungkapan sosial yang diungkapkan. Hal
ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dari masing-masing pihak investor, pihak direktur dan sekaligus sebagai wujud tanggung jawabnya kepada
perusahaan. Semakin besar kepemilikan manajemen, maka semakin besar juga pengungkapan sosialnya.
2.4 Hipotesis Penelitian