a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui
pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga sekitar
67 suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi. b.
Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger.
c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara
hukum dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi Harianto dan Sudomo, 2001: 643.
2.1.7 Pengertian Kinerja Karyawan
Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak pihak yang menyadari adanya tuntutan untuk memiliki kemampuan dalam membuat rencana
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam upaya pengembang -an ini, pihak manajemen dapat melakukan perbaikan ke dalam, yaitu dengan
melakukan performance appraisal. Penilaian prestasi kerja performance
appraisal adalah proses di mana organisasi – organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan
memberikan manfaat yang penting bagi karyawan, departemen sumber daya manusia, maupun bagi perusahaan itu sendiri. Kinerja karyawan akan mencapai
hasil yang lebih maksimal apabila didukung dengan knowledge yang dimiliki. Setiap karyawan diharapkan dapat terus menggali pengetahuannya dan
tidak hanya tergantung atau terpaku pada sistem yang ada. Setiap karyawan juga
Universitas Sumatera Utara
mempunyai peran di dalam meningkatkan kinerja perusahaannya. Menyadari adanya fenomena tersebut maka perusahaan harus melakukan suatu gebrakan
dengan menerapkan knowledge management KM pada karyawannya.
2.1.8 Konsep Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja atau karya yang dihasilkan oleh masing-masing karyawan untuk membantu perusahaan dalam mencapai dan
mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasarnya kinerja dari seseorang merupakan hal yang bersifat individu karena masing-masing dari karyawan memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda. Menurut Malayu 2007, unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian prestasi kerja karyawan:
a. Kesetiaan
Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan
karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar
pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.
b. Prestasi Kerja
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.
c. Kejujuran
Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti
kepada para bawahannya.
d. Kedisiplinan
Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan
kepadanya.
e. Kreativitas
Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreatifitas nya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih
berdayaguna dan berhasil berguna.
Universitas Sumatera Utara
f. Kerjasama
Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerjasama dengan karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal di dalam
maupun di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
g. Kepemimpinan
Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain
atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.
h. Kepribadian
Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai, memberi kesan yang menyenangkan, memperlihatkan sikap yang
baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar.
i. Prakarsa
Penilai menilai kemampuan berfikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan
alasan, mendapatkan kesimpulan dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.
j. Kecakapan
Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat di dalam penyusunan
kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen.
k. Tanggung Jawab
Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang
dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.
Kinerja merupakan hasil kerja atau karya yang dihasilkan oleh masing- masing karyawan untuk membantu badan usaha dalam mencapai dan mewujudkan
tujuan badan usaha. Pada dasarnya kinerja dari seseorang merupakan hal yang bersifat individu karena masing-masing dari karyawan memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda. Kinerja seseorangtergantung pada kombinasi dari kemampuan, usaha,dan kesempatan yang diperoleh Dale, Manajemen Sumber
Daya Manusia Edisi Revisi.2.1.9 Indikator Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
Kinerja performance menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan
prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standard, karena kinerja di ukur berdasarkan standard.
2.1.9.1 Pengukuran Indikator Kinerja
Indikator adalah pengukuran kuantitatif, umumnya pengukuran kuantitif meliputi numerator dan denominator. Numerator adalah suatu data pembilang
dari suatu peristiwa events yang sudah diukur. Denominator data penyebut adalah jumlah target sasaran atau jumlah seluruh pasien yang menjadi sasaran
pemberian asuhanlayanan. Cara pengukuran ini disebut dengan proprosi. Tetapi dalam kondisi tertentu
indikator tanpa denominator hanya data pembilang sangat berarti untuk kejadian jarang atau langka tetapi penting. Indikator dapat dikategorikan serius dari
peristiwa yang diukur. Bila peristiwa tersebut dinilai sangat berbahaya atau berdampak luas, walaupun frekuensinya rendah, maka diperlukan pengawasan
atau monitoring yang lebih intens untuk perbaikan yang lebih cepat.
2.1.9.2 Pengumpulan Data Indikator
Pengumpulan data indikator merupakan tulang punggung dari program pengukuran kinerja. Hal tersebut hanya dapat dikembangkan melalui sistem
manajemen informasi yang tepat dimana pengumpulan data, pengorganisasian, serta reaksi terhadap data kinerja direncanakan dan di organisir secara sistematik,
Universitas Sumatera Utara