Sosialisasi Yang Dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Kepada Wajib Pajak

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan KL. Yos Sudarso KM 8,2 Tanjung Mulia, Medan Belawan, masyarakat juga masyarakat langsung datang ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan atau dengan menghubungi Setiap Wilayah khususnya Kelurahan akan dipimpin oleh seorang AR, AR inilah yang nantinya akan memberikan bimbingan kepada masyarakat yang datang berkonsultasi. Dari Tabel di atas dapat penulis jelaskan bahwa untuk satu wilayah Kelurahan, hanya dibawahi oleh satu Orang AR Account Representative. Masyarakat yang ingin berkonsultasi akan di tanya mengenai tempat wilayah tempat dimana ia tinggal, atau juga ditanya mengenai dimana Wajib Pajak itu terdaftar, sehingga dengan demikian memudahkan AR untuk memberikan penjelasan.

G. Sosialisasi Yang Dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Kepada Wajib Pajak

Kegiatan penyuluhan dan pelayanan pajakdalam upaya memasyarakatkan pajak sebagai bagian penting daam kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara dalam hal ini memberikan mandate kepada pemerintah teleh menjalankan kewajiban pemungutan pajak kepada masyarakat . Namun proses pemungutan pajak ini sendiri tidaklah mudah tanpa kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pajak bagi pembiayaan negara. Universitas Sumatera Utara Sosialisasi merupakan bentuk penyampaian informasi, oleh sebab itu sosialisasi sangatlah diperlukan untuk menyampaikan informasi yang sedang berkembang. Penyampaian informasi ini akan sangat berpengaruh besar terhadap apa yang disosialisasikan. Begitupula halnya dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, berbagai hal dilakukan untuk pencapaian penerimaan, untuk pemahaman peraturan terbaru, dan lain sebagainya. Salah satunya sosialisasi yang dilakukan adalah tantang Tata Cara pengisian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi atau Badan, yang di dalamnya juga terkait dengan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23. Pada saat penulis melakukan penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, sosialisasi juga telah dan sedang banyak dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. ”Kelas Pajak” Surat Pemberitahuan SPT Tahunan di Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan . Mekanisme pelaksanaannya adalah Peserta Wajib Pajak dapat terlebih dahulu mendaftarkan diri sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan melalui pemesanan yang dapat dilakukan melalaui Tempat Pelayanan Terpadu TPT, melalui telepon atau langsung datang pada acara Sosialisasi ” Kelas Pajak” yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan. Universitas Sumatera Utara 2. Sosialisasi Perpajakan Sosialisasi perpajakan merupakan suatu upaya dari Direktorat Jenderal Pajak untuk memberikan pengertian, informasi dan pembinaan kepada masyarakat pada umumnya dan wajib pajak pada khususnya mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan perpajakan dan perundang-undangan. Sosialisasi yang lebih kepada simpatisan mengenai perpajakan, misalnya mengadakan seminar yang diwakili staf – staf dari Seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON di suatu Badan baik pemerintah maupun swasta. Dengan diadakannya seminar perpajakan tersebut masyarakat dan pekerja yang ada di suatu Badan yang menyelenggarakan acara tersebut diharapkan bisa lebih paham mengenai pentingnya pajak serta mekanisme, yang mana diberikan juga sesi tanya jawab. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang penulis lakukan, dan telah dijelasakan pada Bab- bab sebelumnya, maka dalam penulis mengambil beberapa kesimpulan mengenai Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebagai hasil akhir dari keseluruhan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM yang dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan adalah sebagai berikut : 1. Atas Pajak Penghasilan Pasal 23 yang telah dipotong oleh pihak ketiga harus disetor paling lama tanggal 10 sepuluh bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir dan Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 2326 harus disampaikan paling lama 20 Dua puluh hari setelah Masa Pajak Berakhir. 2. Objek Pajak Penghasilan Pasal 23 adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, seperti deviden, bunga, royalty, sewa, imbalan, dan jenis jasa lain. 3. Tarif Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 adalah 15 untuk deviden, bunga, royalty, hadiah dan 2 untuk sewa dan jasa. Namun, bagi Wajib Pajak Universitas Sumatera Utara