Ruang Lingkup PKLM Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Pasal 23, objek pajak yang tidak dikenakan pajak penghasilan pasal 23.

D. Ruang Lingkup PKLM

Dalam hal ini mahasiswa melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, untuk memperoleh data dan informasi tentang: 1. Data yang berkenaan dengan Pajak Penghasilan Pasal 23 yang dilakukan Wajib Pajak Dalam Negeri dan pelaporannya pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan. 2. Sosialisasi yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Kepada Wajib Pajak. 3. Pelayanan yang diberikan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan kepada masyarakat dalam hal masyarakat berkonsultasi. 4. Bagaimana Struktur Organisasi dan bagaimana tugas seorang fiskus di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, Khususnya di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan. Universitas Sumatera Utara

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta memperoleh informasi sesuai dengan metode yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Tahap persiapan Pada tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan dimulai dari pemilihan objek dan lokasi PKLM, pengajuan proposal PKLM dan surat pengantar, serta hal-hal yang mendukung untuk kegiatan PKLM. 2. Studi Literatur Di dalam tahapan ini penulis mencari berbagai bacaan seperti buku-buku tentang ketentuan perpajakan Indonesia, Undang-undang tentang perpajakan, bahan-bahan kuliah, internet, majalah berita pajak, kliping pajak termasuk kliping yang ada kaitannya dengan pajak penghasilan pasal 23, dan lain-lain maupun literatur yang ada kaitannya dengan objek PKLM. 3. Observasi Lapangan Di dalan tahapan ini, sebelum penulis melaksanakan PKLM, penulis terlebih dahulu melakukan observasi lapangan, baik tempat ataupun sasaran praktik maupun pengantaran surat-surat yang menyangkut PKLM. 4. Pengumpulan Data a. Data primer : Data yang bersumber dari pihak yang memahami tentang Pajak, khususnya PPh pasal 23, dalam hal ini pegawai Universitas Sumatera Utara KPP Pratama Medan Belawan. b. Data sekunder :Data yang bersumber dari buku-buku ilmiah tentang perpajakan, bahan-bahan kuliah, internet, Undang- undang tentang perpajakan, majalah berita pajak, kliping pajak, dan lain-lain yang berkaitan dengan perpajakan. 5. Analisis dan Evaluasi Setelah data yang diperlukan telah terkumpul secara lengkap, maka penulis sudah dapat memulai menganalisis dan mengevaluasi data tersebut serta menarik kesimpulan berdasarkan pemikiran, pengetahuan, dan teori yang telah diterima dan menjelaskannya dengan kata-kata yang sistematis dan secara objektif.

F. Metode Pengumpulan Data