β
1
- β
10
e = Error
= Koefisien regresi
5.4. Pembahasan
Pengaruh kesepuluh variabel independen tersebut terhadap keputusan pendanaan baik secara simultan maupun parsial diuraikan sebagai berikut :
Kesepuluh variabel independen tersebut memberikan nilai R-square R
2
Hasil uji F tabel 5.4 halaman 46 menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara current ratio CR, receivable turn over ratio RTO,
fixed assets turn over ratio FATO, net profit margin NPM, return on equity ROE,
operating leverage DOL, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan aktiva, struktur aktiva
dan ukuran perusahaan terhadap keputusan pendanaan DER. Hal ini mengandung arti bahwa current ratio CR, receivable turn over ratio RTO, fixed assets turn over ratio
FATO, net profit margin NPM, return on equity ROE, operating leverage DOL, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan aktiva, struktur aktiva dan ukuran perusahaan
pada perusahaan sektor farmasi dapat dikatakan sangat mempengaruhi keputusan pendanaan perusahaan, terutama menyangkut penggunaan hutang sebagai sumber dana.
sebesar 0.682 atau 68.2 dapat dilihat pada lampiran 14. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
secara simultan ,
current ratio CR, receivable turn over ratio RTO, fixed assets turn
over ratio FATO, net profit margin NPM, return on equity ROE, operating
leverage DOL, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan aktiva, struktur aktiva dan
ukuran perusahaan berpengaruh sebesar 68.2 terhadap keputusan pendanaan atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar
68.2 variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 31.8 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
50
Universitas Sumatera Utara
Semakin tinggi current ratio CR, receivable turn over ratio RTO, fixed assets turn over ratio
FATO, net profit margin NPM, return on equity ROE, operating leverage
DOL, dan pertumbuhan penjualan maka perusahaan dapat menggunakan dana sendiri untuk meningkatkan jumlah modal. Semakin tinggi pertumbuhan aktiva
dan struktur aktiva serta semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin besar jumlah modal yang diperlukan dalam hal ini hutang perusahaan.
Hasil pengujian terhadap current ratio CR dapat dilihat pada tabel 5.5 halaman 48, yaitu nilai t
hitung
sebesar -4.187 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. Hasil ini membuktikan bahwa current ratio CR secara negatif mempengaruhi keputusan
pendanaan H
a
diterima dan H
Hasil pengujian terhadap receivable turn over ratio RTO dan fixed assets turn over ratio
FATO dapat dilihat pada tabel 5.5 halaman 48, yaitu nilai t ditolak. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesa yang telah ditetapkan pada bab tiga 3 bahwa current ratio CR memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan
pendanaan DER. Secara teoritis, hal ini berarti bahwa semakin tinggi current ratio perusahaan maka jumlah modal dalam hal ini adalah hutang akan semakin berkurang
karena perusahaan memiliki aset lancar yang besar untuk menyediakan dana internal dalam jumlah besar.
hitung
RTO sebesar -1.243 dengan tingkat signifikan sebesar 0.220. Hasil ini membuktikan bahwa
RTO secara negatif mempengaruhi keputusan pendanaan H
a
diterima dan H ditolak.
Hasil t
hitung
FATO sebesar 6.263 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. Hasil ini membuktikan bahwa FATO secara positif mempengaruhi keputusan pendanaan
H
a
diterima dan H ditolak.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian terhadap net profit margin NPM dan return on equity ROE dapat dilihat pada tabel 5.5 halaman 48, yaitu nilai t
hitung
NPM sebesar 2.498 dengan tingkat signifikan sebesar 0.016. Hasil t
hitung
Hasil pengujian terhadap operating leverage DOL dapat dilihat pada tabel 5.5 halaman 48, yaitu nilai t
ROE sebesar -2.138 dengan tingkat signifikan sebesar 0.038. Dengan demikian hal ini konsisten dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Widodo 2010 bahwa return on equity ROE memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan DER.
hitung
sebesar -1.542 dengan tingkat signifikan sebesar 0.130. Hasil ini membuktikan bahwa operating leverage secara negatif mempengaruhi
keputusan pendanaan H
a
diterima dan H
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesa yang telah ditetapkan pada bab tiga 3 bahwa operating leverage
memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan DER. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi operating leverage perusahaan, maka jumlah modal yang dibutuhkan
perusahaan akan semakin berkurang. ditolak. Dengan demikian hal ini konsisten
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widodo 2010 bahwa operating leverage DOL memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan DER.
Hasil pengujian terhadap rasio pertumbuhan penjualan dapat dilihat pada tabel 5.5 halaman 48, yaitu nilai t
hitung
sebesar -0.961 dengan tingkat signifikan sebesar 0.342. Hasil ini membuktikan bahwa rasio pertumbuhan penjualan RPP secara negatif
mempengaruhi keputusan pendanaan H
a
diterima dan H ditolak. Dengan demikian
hal ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widodo 2010 52
Universitas Sumatera Utara
bahwa rasio pertumbuhan penjualan RPP memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan DER.
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesa yang telah ditetapkan pada bab tiga 3 bahwa pertumbuhan
penjualan memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan DER. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pertumbuhan penjualan perusahaan, maka jumlah modal
yang dibutuhkan perusahaan akan semakin berkurang. Hasil pengujian terhadap pertumbuhan aktiva dapat dilihat pada tabel 5.5 halaman
48, yaitu nilai t
hitung
sebesar 0.784 dengan tingkat signifikan sebesar 0.438. Hasil ini membuktikan bahwa pertumbuhan aktiva perusahaan secara positif mempengaruhi
keputusan pendanaan H
a
diterima dan H
Hasil pengujian terhadap rasio struktur aktiva dapat dilihat pada tabel 5.5 halaman 48,
yaitu nilai t ditolak. Berdasarkan pembahasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesa yang telah ditetapkan pada bab tiga 3 bahwa pertumbuhan aktiva memiliki pengaruh positif terhadap keputusan
pendanaan DER. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pertumbuhan aktiva perusahaan, maka jumlah modal yang dibutuhkan perusahaan juga akan semakin
meningkat.
hitung
sebesar 2.231 dengan tingkat signifikan sebesar 0.031. Hasil ini membuktikan bahwa rasio struktur aktiva secara positif mempengaruhi
keputusan pendanaan H
a
diterima dan H ditolak. Dengan demikian hal ini konsisten
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widodo 2010 bahwa rasio struktur aktiva memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan DER. Berdasarkan
pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesa yang 53
Universitas Sumatera Utara
telah ditetapkan pada bab tiga 3 bahwa rasio struktur aktiva memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan DER. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi rasio
struktur aktiva perusahaan, maka jumlah modal yang dibutuhkan perusahaan pun akan semakin meningkat.
Hasil pengujian terhadap ukuran perusahaan dapat dilihat pada tabel 5.5 halaman 48,
yaitu nilai t
hitung
sebesar 2.134 dengan tingkat signifikan sebesar 0.039. Hasil ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan secara positif mempengaruhi keputusan
pendanaan H
a
diterima dan H
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesa yang telah ditetapkan pada bab tiga 3 bahwa ukuran perusahaan
memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan DER. Hal ini berarti bahwa semakin besar ukuran perusahaan yang direfleksikan dari total aktiva, maka semakin
besar jumlah modal yang dibutuhkan perusahaan. ditolak. Dengan demikian hal ini konsisten dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Widodo 2010 bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan DER.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan yaitu Current ratio CR, receivable turn over
ratio RTO, fixed assets turn over ratio FATO, net profit margin NPM, return on
equity ROE, operating leverage DOL, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan aktiva,
struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pendanaan perusahaan sektor farmasi.
6.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan yaitu : dalam menyusun tesis ini peneliti menghadapi kendala yaitu terbatasnya sampel perusahaan karena perusahaan
yang digunakan sebagai sampel adalah perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006-2011, sehingga perusahaan yang dijadikan
sampel hanya 9 perusahaan dan waktu penelitiannya hanya 6 tahun.
6.3. Saran
Dengan melihat keterbatasan penelitian tersebut maka peneliti menyadari tidak ada penelitian yang sempurna. Untuk itu peneliti mengajukan saran-saran sebagai
berikut :
55
Universitas Sumatera Utara