BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 20
4.2 Saran ...................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Menurut William A. Haviland 1988:101 . Bahasa adalah sistem
lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu
seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi
,
bahasa salah satu unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Jika kita ingin
bersosialisasi dengan baik oleh bangsa lain, kita harus menguasai bahasa mereka. Saat ini penggunaan bahasa Jepang sangat diperlukan di Indonesia
karena banyaknya investor Jepang yang menanamkan modalnya di Indonesia. Selain itu, sudah lama terjalin hubungan kerjasama yang erat di berbagai bidang
antara bangsa Jepang dengan bangsa Indonesia. Baik dalam bidang industri,ekonomi,pendidikan dan lain-lain.
Namun untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Jepang yang baik, kita harus memahami struktur dalam kalimat bahasa Jepang. Adanya kekurangan
pemahaman akan gramatika bahasa Jepang, dapat menimbulkan kesulitan dalam menggunakan pola kalimat bahasa Jepang yang baik dan benar, dapat
menimbulkan kerancuan makna, juga dapat berkesan tidak baik bagi pihak yang menerima informasi. Menurut Iwabuchi Tadasu dalam struktur bahasa Jepang,
partikel atau joshi merupakan salah satu jenis kelas kata.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Iwabuchi Tadasu 1989:155. Kelas kata bahasa Jepang ada terdiri dari 10 jenis yaitu :
1. Dooshi verba
2. I-keiyooshi ajektiva-i
3. Na-keiyooshi ajektiva-na
4. Meishi nomina
5. Rentaishi pronomina
6. Fukushi adverbia
7. Kandooshi interjeksi
8. Setsuzokushi konjungasi
9. Joodoshi verba bantu
10. Jooshi partikel
Partikel atau joshi merupakan kelas kata yang sangat penting di dalam kalimat bahasa Jepang.
Struktur bahasa Indonesia dan bahasa Jepang sangat berbeda. Oleh karena adanya perbedaan struktur, sering ditemui kesalahan dalam berkomunikasi.
Contoh : Saya mendengar radio di kamar S P O k.tempat
わたし は へや で ラジオ を きく
Watashi wa heya de rajio o kikimasu S k.tempat O
P
Universitas Sumatera Utara
Bahasa Indonesia berpola DM dan bahasa Jepang berpola MD Contoh buku kecil
D M chiisai hon
M D Jumlah partikel atau joshi dalam bahasa Jepang ada banyak. Sehingga
para pembelajar harus memperhatikan perbedaan-perbedaan antara bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa dalam bahasa Jepang
memiliki banyak partikel. Diantaranya bakari, dake, demo, hodo, ka, kiri, koso, kuraigurai, made, mo, nado, nari, nomi, sae, wa, o, e, de, no, ni, ga, to, ya, yara,
shika ,kara, yori, ba, keredomo, nagara, node, noni, shi, tari, te, temo, tara, nara, kashira, dan lain sebagainya. Terutama partikel
「
de
」
dalam kalimat bahasa Jepang dipakai untuk menyatakan bentuk suatu aktivitas atau penggunaan yang
lainnya. Di dalam kalimat bahasa Jepang banyak ditemukan partikel
「
de
」
, namun fungsi dan maknanya berbeda. Dengan penjelasan di atas, maka penulis
tertarik untuk membahas judul “Penggunaan Partikel
「
de
」
Dalam Kalimat Bahasa Jepang” untuk kertas karya.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari Kertas Karya ini adalah : 1.
Untuk mengetahui cara penggunaan partikel
「
de
」
dalam kalimat bahasa Jepang.
2. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang
penggunaan partikel
「
de
」
dalam kalimat bahasa Jepang.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam Kertas Karya ini penulis hanya membahas mengenai penggunaan partikel “de” dalam kalimat bahasa Jepang.
1.4 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan kertas karya ini adalah
metode kepustakaan. Metode kepustakaan adalah teknik pengumpulan bahan atau data dengan membaca buku-buku yang terkait dengan judul kertas karya.
Kemudian data-data tersebut dikumpulkan, dianalisis, dan dituliskan dalam masing-masing bab.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG