Penggunaan Partikel Ni, De dan Wo yang Menyatakan Tempat Dalam Bahasa Jepang

(1)

PENGGUNAAN PARTIKEL NI, DE, DAN WO YANG MENYATAKAN TEMPAT DALAM BAHASA JEPANG

“ NIHONGO DE NO BASHO WO ARAWASU NI, DE, WO NO JOSHI NO SHIYOU “

KERTAS KARYA

Dikerjakan

O L E H DEWI INDAH

092203033

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG D-III FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

PENGGUNAAN PARTIKEL NI, DE, DAN WO YANG MENYATAKAN TEMPAT DALAM BAHASA JEPANG

“ NIHONGO DE NO BASHO WO ARAWASU NI, DE, WO NO JOSHI NO SHIYOU “

KERTAS KARYA

Kertas karya ini diajukan kepada panitia ujian program pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan Diploma III dalam bidang Bahasa Jepang.

Dikerjakan OLEH

DEWI INDAH NIM : 092203033

Pembimbing, Pembaca,

Zulnaidi, SS, M.Hum M.Pujiono, SS, M.Hum NIP. 19670807 200401 1 001 NIP. 19691011 2002121001

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG D-III FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(3)

PENGESAHAN

Diterima Oleh

Panitia ujian program pendidikan Non – Gelar Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan,

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam bidang Studi Bahasa Jepang

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Diploma Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, MA NIP. 19511013 197603 1 001

Panitia Ujian :

No. Nama Tanda Tangan

1. Zulnaidi, SS. M.Hum ( )

2. Zulnaidi, SS. M.Hum ( )


(4)

Disetujui oleh :

Program Diploma Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan

Program Studi DIII Bahasa Jepang Ketua Program Studi

Zulnaidi, SS, M.Hum


(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbilalamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini, sebagai persyaratan untuk memenuhi ujian akhir Diploma III Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Kertas Karya ini berjudul “PENGGUNAAN PARTIKEL NI,DE ,dan WO YANG MENYATAKAN TEMPAT DALAM BAHASA JEPANG”

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa apa yang dalam kertas karya ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian kalimat, penguraian materi dan pembahasan masalah, tetapi berkat bimbingan dan pengarahan dari semua pihak, kertas karya ini dapat diselesaikan. Penulis banyak menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini, terutama kepada :

1. Bapak Dr.Syahron Lubis,M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Zulnaidi,SS., M.Hum, Selaku Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Zulnaidi,SS,M.Hum. Selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.


(6)

4. Bapak Mhd. Pujiono, SS, M.Hum selaku dosen pembaca yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca dan memeriksa kembali kertas karya ini.

5. Ibu Hj. Siti Muharami M. S.S. M.Hum selaku Dosen Wali.

6. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

7. Ayahanda Darwin H. Daulay dan Ibunda Siti Fatimah Hsb tercinta yang telah memberikan dukungan materi, doa dan dukungan moril kepada penulis.

8. Adik ku tersayang Wahyu Darma Atmaza, Zainul Akbar M. Noer dan Putri Faylasuf Kiswa serta keluarga besar penulis yang telah memberikan doa dan dukungannya kepada penulis.

9. Seseorang yang spesial Fillio Tito Utama yang banyak membantu, memberikan semangat, doa, motivasi dan dukungannya kepada penulis dalam menyelesakan Kertas Karya ini.

10.Sahabat-sahabat ku Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Bahasa Jepang Universitas Sumatera Utara yaitu Syahri, Lia, Titin, Lala,Yuni, Nanang, Adri, Jefri, Andre, Faisal yang selalu memberi bantuan, dukungan dan semangatnya.

11.Sahabat-sahabat ku di kost Sofyan I8 Sevencun yaitu Kak Karla, Kak Tika, Grace, Nana, Iin, dan Ade yang selalu memberi bantuan dukungan, doa dan semangatnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Kertas Karya ini dengan baik.


(7)

Besar harapan penulis, semoga Kertas Karya ini dapat memberikan manfaaat bagi yang membacanya, meskipun penulis menyadari kekurangan di dalam penyusunan Kertas Karya ini.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, terima kasih kepada semuanya.

Medan, Juni 2012

DEWI INDAH 092203033


(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Metode Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ... 4

2.1 Pengertian Joshi ... 4

2.2 Jenis-jenis Joshi ... 5

2.3 Partikel “ NI, DE, WO “ Dalam Kalimat Bahasa Jepang ... 12

2.3.1 Partikel Ni ... 12

2.3.2 Partikel De ... 16

2.3.3 Partikel Wo ... 21

BAB III PENGGUNAAN PARTIKEL NI, DE, WO YANG MENYATAKAN TEMPAT DALAM BAHASA JEPANG ... 23

3.1 Partikel Ni ... 23

3.2 Partikel De ... 24

3.3 Partikel Wo ... 25

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 28

4.1 Kesimpulan ... 28

4.2 Saran ... 29


(9)

ABSTRAK

Bahasa Jepang mempunyai perbedaan konsep dengan bahasa Indonesia yang salah satunya terletak pada partikel yang dalam bahasa Jepang disebut joshi. Di dalam bahasa Indonesia hanya terdapat empat partikel yaitu kah, lah, tah, dan pun. Sementara dalam bahasa Jepang jumlah partikel sangat banyak. Selain itu juga masing-masing partikel di dalam bahasa Jepang memiliki fungsi dan makna yang sangat berbeda. Sehingga sulit untuk memahami partikel dalam bahasa Jepang.

Ada perbedaan pendapat dalam pengelompokkan jenis partikel. Ada yang mengelompokkan partikel menjadi empat jenis dan ada juga yang mengelompokkan menjadi enam jenis. Para ahli yang mengelompokkan menjadi empat jenis menyebutkan kakujoshi, setsuzokujoshi, fukujoshi, shuujoshi sebagai jenis-jenis partikel. Sedangkan para ahli yang mengelompokkan partikel menjadi enam jenis menambahkan kantoujoshi dan kakarijoushi sebagai partikel selain keempat jenis partikel tersebut.

Kakujoshi adalah partikel yang menyatakan hubungan satu bagian kalimat dengan kalimat yang lain.

Setsuzokujoshi adalah partikel yang berfungsi untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat.

Fukujoshi adalah partikel yang bisa menambah arti kata lain yang menyatakan suatu pertanyaan, larangan, seruan, rasa haru, dan lain-lain.


(10)

Dalam kalimat bahasa Jepang partikel ni, de dan wo memiliki beberapa fungsi dan cara penggunaanya, sebagai berikut :

-. Partikel ni memiliki fungsi untuk menunjukkan waktu, melakukan sesuatu, menunjukkan objek suatu aktivitas, menunjukkan bagi atau terhadap sesuatu, menunjukkan pelaku atau suatu hal darimana di dapat, menunjukkan hasil dalam suatu perubahan, menunjukkan suatu perubahan atau mengubah sesuatu, dan menunjukkan terhadap berhubungan dengan apa.

-. Partikel de memiliki fungsi untuk menunjukkan alat, sebab akibat, waktu, hubungan, menunjukkan untuk membuat, menunjukkan lalu, menunjukkan akibat, dan menunjukkan batas waktu.

-. Partikel wo memiliki fungsi untuk menunjukkan objek suatu perubahan, menunjukkan suatu jabatan khusus, menyatakan menyuruh, dan menyatakan isi dari perbuatan.

Dalam bahasa Jepang, ada 3 macam partikel yang di pakai untuk menyatakan suatu tempat yaitu, partikel ni, de dan wo yang semuanya termasuk ke dalam kelompok kakujoshi. Partikel ni, de dan wo di pakai setelah nomina yang menyatakan tempat. Dalam partikel ni,de dan wo dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama yaitu di. Tetapi bagi siswa tingkat dasar yang baru pertama kali belajar bahasa Jepang, dalam pemakain partikel-partikel tersebut terasa sangat sulit. Hal ini di karenakan ada beberapa perbedaan yang menjadi dasar pemakain partikel-partikel tersebut.

Partikel ni, de dan wo juga digunakan untuk menyatakan tempat diantaranya menyatakan tempat untuk menyatakan tempat beradanya seseorang, binatang, atau benda-benda lainnya, Menyatakan tempat dilakukannya suatu


(11)

aktivitas dan menyatakan tempat yang dilalui dan di sertai dengan pergerakan aktivitas dan untuk tempat titik tolak dari verba intransitive.


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Alasan Pemilihan Judul

Bahasa Jepang mempunyai perbedaan konsep dengan bahasa Indonesia yang salah satunya terletak pada partikel yang dalam bahasa Jepang di sebut Joshi. Di dalam bahasa Indonesia hanya terdapat empat partikel, yaitu kah, lah, tah, dan pun, sementara dalam bahasa Jepang jumlah partikel sangat banyak. Selain itu juga masing –masing partikel di dalam bahasa Jepang memilki fungsi dan makna yang sangat berbeda. Sehingga sulit untuk memahami partikel dalam bahasa Jepang.

Ada beberapa partikel dasar yang sering kita gunakan dalam kalimat bahasa Jepang diantaranya partikel “ni, de, wo”. Secara umum, kita dengan mudah dapat menemukan penjelasan mengenai partikel ini di dalam buku pelajaran tata bahasa. Tetapi yang di jelaskan yaitu penggunaan partikel ‘’ni, de wo’’ yang menyatakan tempat. Misalnya menunjukkan “ tempat ” . Padahal masih banyak cara pemakain yang lain.

Mengingat pentingnya partikel dalam bahasa Jepang, maka dalam kertas karya ini penulis tertarik untuk membahas tentang penggunaan partikel “ ni, de, wo ’’dalam bahasa Jepang.


(13)

1.2. Tujuan Penulisan

1. Untuk memberikan gambaran tentang penggunaan partikel “ ni, de, wo “ yang menyatakan tempat dalam kalimat bahasa Jepang.

2. Untuk menambah pengetahuan bagi pembaca dan penulis tentang penggunaan partikel “ ni, de, wo “ dalam bahasa Jepang.

3. Sebagai salah satu syarat kelulusan dari program D3 Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

1.3. Batasan Masalah

Dalam bahasa Jepang, ada 3 macam partikel yang di pakai untuk menyatakan suatu tempat, yaitu partikel NI, DE, dan WO yang semuanya termasuk ke dalam kelompok kakujoshi. Partikel NI, DE dan WO dipakai setelah nomina yang menyatakan tempat. Dalam partikel NI, DE dan WO dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama yaitu sebagai di. Tetapi bagi siswa tingkat dasar yang baru pertama kali belajar bahasa Jepang, dalam pemakain partikel-partikel tersebut terasa sangat sulit. Hal ini di karenakan ada beberapa perbedaan yang menjadi dasar pemakaian partikel-partikel tersebut. Maka dalam hal ini, penulis akan membahas tentang partikel NI, DE dan WO yang menyatakan tempat dalam bahasa Jepang.

1.4. Metode Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menggunakan pengumpulan data atau Informasi dengan cara membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan permasalahan yang akan di bahas dalam kertas karya ini. Kemudian data-data


(14)

tersebut dianalisa dan di rangkum dan kemudian dideskripsikan ke dalam kertas karya ini.


(15)

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. Pengertian Joshi

Bila dilihat dari kanjinya kata Joshi terdiri dari dua huruf kanji. Huruf kanji yang pertama adalah jo atau tasukeru yang berarti bantu, membantu, menolong. Dan sedangkan huruf kanji yang ke dua adalah shi atau kotoba yang berarti kata, perkataan, atau bahasa. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang menerjemahkan Joshi dengan istilah kata bantu.

Dalam bahasa Jepang Joshi mempunyai fungsi yang sangat penting. Sebuah kalimat tidak akan tebentuk jika tidak menggunakan Joshi. Pemakaian Joshi yang tepat akan menghasilkan kalimat yang baik. Dari segi tata bahasa, Joshi merupakan bidang yang sulit. Selain itu jumlah joshi dalam bahasa Jepang sangat banyak dan mempunyai arti yang berbeda-beda. Ada juga joshi yang mempunyai arti yang sama tetapi penggunaannya berbeda.

Berdasarkan defenisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sebuah Joshi tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus memiliki keterikatan dengan kalimat yang diikuti. Oleh karena itu, suatu kata yang hanya terdiri dari Joshi saja mungkin tidak berarti apa-apa. Tetapi dengan menambahkan kata lain, akan membawa suatu perbedaan yang besar, khususnya dalam melahirkan makna dalam kalimat.


(16)

2.2. Jenis - Jenis Joshi

Ada perbedaan pendapat dalam pengelompokan jenis partikel. Ada yang mengelompokan partikel menjadi empat jenis dan ada juga yang mengelompkan menjadi enam jenis. Para ahli yang mengelompokkan menjadi empat jenis menyebutkan kakujoshi, setsuzokujoshi, fukujoshi, dan shuujoshi sebagai jenis-jenis partikel. Sedangkan para ahli yang mengelompokkan partikel menjadi enam jenis menambahkan kantoujoshi dan kakarijoshi sebagai jenis partikel selain dari keempat jenis ( kakujoshi, setsuzokujoshi, fukujoshi, dan shuujoshi ) tersebut. Namun diantara berbagai pendapat tentang klasifikasi partikel ini, yang paling banyak ditemukan adalah klasifikasi partikel menjadi empat kelompok seperti yang telah disebutkan di atas, yakni kelompok kakujoshi, setsuzokujoshi, fukujoshi, dan shuujoshi.

Dengan alasan tersebut, penulis membagi partkel menjadi empat kelompok, yaitu :

1. Kakujoshi

Kakujoshi adalah partikel yang menyatakan hubungan satu bagian kalimat ( bunsetsu) dengan bunsetsu lainnya. Partikel ini biasa digunakan setelah taigen. Ada juga digunakan untuk menyatakan hubungan nomina yang ada sebelumnya dengan predikat pada kalimat tersebut. Adapun joshi yang termasuk kelompok ini misalnya ni, de, o, no, to, e, ga, ya, kara, yori.


(17)

Contoh :

1. 私 .

Kore wa watashi no kaban desu. ( Ini adalah tas saya )

2. 私 家族 メ ン 来

Watashi wa kazoku to Medan e kimashita. ( Saya datang ke Medan dengan keluarga ).

3. い う い

Matsuo sensei wa kenkyuushitsu ni imasu. ( Pak Matsumoto ada di laboratorium ).

4. `私 ー ー あ

watashi wa seetaa o amimasu. ( Saya merajut sweter ).

5. 明日四時 駅前 あわ う

Myounichi yoji ni ekimae de machiawasemashou. ( Besok jam empat kita bertemu di stasiun ).

6. 友達

Kore wa tomodachi e no omiyage desu. ( Ini adalah oleh-oleh untuk teman ). 7. 私

watashi ga shimasu.

( Sayalah yang akan mengerjakannya ).


(18)

Fuku ya kutsu ya kaban nado o kaimashita.

( Saya telah membeli pakaian, sepatu, tas dan lain-lain ).

9. う い え う

Mou osoi kara , kaerimashou.

( Karena sudah larut, mari kita pulang ).

10. う う あ い

Kyou wa kinou yori zutto atsui desu.

( Hari ini jauh lebih panas dari pada kemarin ). 2. Setsuzokujoshi

Setsuzokujoshi adalah partikel yang berfungsi untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat. Umumnya di pakai setelah yougen atau setelah jodoushi untuk melanjutkan kata-kata yang ada pada bagian hidupnya. Joshi yang termasuk ke dalam kelompok ini misalnya nagara, ga, shi, tari, node, noni, kara, ba, keredemo, dan te.

Contoh : 1.

毎晩日本語 勉強 ,テ ビ 見 音楽 聴い い

Maiban nihongo o benkyoushitari, terebi o mitari, ongaku o kiitari shite imasu.

( Setiap malam saya belajar Bahasa Jepang, menonton TV, dan mendengarkan musik )

2. 早 早いほ いい出あ

Hayakereba hayai hodo ii de aru. ( lebih cepat lebih bagus ).


(19)

3. 父 い テ ビ 見

Chichi wa itsumo terebi o minagara gohan o tabemasu. ( Ayah selalu makan sambil menonton TV ).

4. ア

Dare ga doa o tatakimashita ka. ( Siapakah yang telah mengetuk pintu )

5. 彼女 い い う

Kanojo wa kirei dashi yasashii shounen desu. ( Dia adalah pemudi yang cantik dan lembut pula ).

6. あ い

Amari samui node kaze o hikimashita. ( Karena terlalu dingin saya masuk angin )

7. 金 い 贅沢 い

Kane mo nai noni zeitaku o shite imasu.

( Padahal tidak ada uang tetapi dia hidup boros ) 8. 日

Hi wa higashi kara demasu.

( Matahari terbit dari sebelah timur )

9. Jakarta あ い Bandung い

Jakarta wa atsui keredomo, bandung wa suzushii. ( Jakarta panas, tapi Bandung sejuk )


(20)

10. い Tabako o sutte wa ikemasen. ( Dilarang merokok )

3. Fukujoshi

Fukujoshi adalah partikel yang bisa menambah arti kata lain yang ada sebelumnya. Pada umumnya dipakai setelah berbagai macam kata pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pertanyaan, larangan, seruan, rasa haru, dan lain-lainnya. Joshi yang termasuk kelompok ini bakari, dake, sae, hodo, gurai, shika, nado, kiri, koso, dan mo.

Contoh :

1. 家 学校 十分 い

Uchi kara gakkou made juppun gurai kakarimasu.

( Dari rumah saya sampai sekolah memakan waktu 10 menit )

2. 飯 済 名 う 食 い

Gohan o sumashita bakari na noni, mou oyatsu o tabete imasu. ( Padahal baru saja selesai makan, dia sudah makan cemilan lagi )

3. 金 い

okane wa kore dake nokotte imasu. ( Uang hanya sisa ini saja )

4. え い

Sonna koto wa kodomo sae shitte imasu. ( Hal seperti itu anak kecil saja tahu )


(21)

Gofun hodo omachi kudasai.

( Silahkan menunggu kira-kira 5 menit ) 6. 昨晩 時間

Sakuban sanjikan shika nemurimasen deshita. ( Tadi malam saya hanya tidur 3 jam )

7. 像 蛇 い い

Mori ni tora, shishi, zou, hebi, inoshishi, saru nado ga sunde imasu.

( Di hutan tinggal harimau, singa, gajah, ular, babi hutan, kera dan lain-lain)

8. 寝室 わベッ 人巣あ ほ わ あ

Shinshitsu ni wa beddo ga hitotsu aru kiri de, hoka ni wa nani mo arimasen. ( Di kamar tidur hanya ada sebuah ranjang, tidak ada yang lainnya )

9. 今度 い

Kondo koso shippai shimasen. ( Kali ini tidak akan gagal lagi )

10. あ わ唐辛子 嫌い 私

Anata wa tougarashi ga kirai desu. Watashi mo desu. ( Kamu tidak suka cabai saya juga )

4. Shuujoshi

Shuujoshi adalah partikel yang digunakan pada akhir kalimat. Fungsinya untuk menyatakan perasaan si pembicara, seperti heran, keragu-raguan, harapan, haru dan lainnya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya kashira, na, ka, yo, ne, zo, wa, no, tomo, dan sa.

Contoh :


(22)

Mou tsukareta no.

( Apakah kamu sudah capek )

2..今日 い短期

Kyou wa yoi tanki da na. ( Hari ini cuaca baik ya ) 3. 彼わ う

Kare wa byouki na no kashira . ( Apa dia sakit ya ? )

4. 明日

Ashita kitto kuru yo. ( Besok saya pasti datang )

5. 携帯電話わ 高い

Kono keitai denwaki wa totemo takai desu ne. ( Telepon genggam ini mahal sekali ya )

6. 今度わ負 い

Kondo wa makenai zo.

( Kali ini saya pasti tidak akan kalah lagi )

7. い わい

Shitsunai de wa tabako o suttee waikemasen. ( Tidak boleh merokok di dalam ruangan )

8. わ い L イ

Kono shatsu wa nimai tomo L saizu desu. ( Kemeja ini kedua-duanya ukuran L ).


(23)

9. あ え い Sore wa arienai koto sa.

( Itu adalah hal yang mustahil )

10. あ い ほ う い

Anata wa mainichi nihongo o benkyoushite imasuka. ( Apakah anda belajar bahasa Jepang tiap hari )

2.3. Partikel “ NI, DE, O “ Dalam Kalimat Bahasa Jepang 2.3.1 Partikel Ni

Secara umum partikel Ni memiliki kegunaan yang luas, tetapi agak sulit menemukan penjelasan mengenai keseluruhan arti partikel ni dalam buku teks. Adapun fungsi dan cara penggunaan partikel ni dapat kita lihat sebagai berikut. a. Partikel Ni Untuk Menunjukkan Waktu.

Partikel ni dapat digunakan setelah kata-kata yang menunjukkan waktu ( jam/ pukul, hari, bulan dan tahun).

Contoh :

1. 大学 月曜日

Daigaku wa getsu youbi ni hajimemasu. ( Kuliah di mulai pada hari senin )

2. 私 夜九時

Watashi wa yoru ku ji ni nemasu. ( Saya tidur jam 9 malam )


(24)

b. Partikel Ni Untuk Melakukan Sesuatu.

Partikel ni digunakan untuk melakukan sesuatu “ di, pada ‘’ Contoh :

1. 署名 い

Koko ni goshomei kudasai. ( Silahkan tanda tangan di sini )

2. 部屋 い い

Kore o heya no sumi ni oite okinasai. ( Letakkanlah ini di sudut kamar )

c. Partikel Ni Menunjukkan Objek Suatu Aktivitas.

Partikel ni dapat di pakai untuk menunjukkan objek suatu aktifitas ‘’ kepada ‘’

Contoh : 1. あ

Anata ni dake hanashimasu.

( Saya hanya berbicara kepada kamu saja )

2. 毎月国 家族 金

Maigetsu kuni no kazoku ni okane o okurimasu.

( Tiap bulan saya mengirim uang kepada keluarga di tanah air )

d. Partikel Ni Menunjukkan Bagi atau Terhadap Sesuatu.

Partikel ni di gunakan untuk menunjukkan bagi atau terhadap sesuatu , ‘’ bagi, untuk“


(25)

1. 読 物 子供 敵 い

Kono yomimono wa kodomo ni teki shite imasu. ( Bacaan ini cocok untuk anak-anak )

2. 私 い

Watashi ni wa kanji ga zuibun muzukashii desu. ( Bagi saya kanji itu amat sukar )

e. Partikel Ni Menunjukkan Pelaku atau Suatu Hal Dari Mana Di Dapat.

Partikel ni memiliki fungsi yang sama dengan partikel kara yang dapat di pakai untuk menyatakan pelaku atau dari suatu hal dari mana di dapat.

Contoh :

1 友達 土産

Tomodachi ni miyage o moratta.

( Saya telah mendapat oleh-oleh dari teman )

2. ア い 先生 わ い

Lia san wa itsumo sensei ni osewa ni natte iru. ( Lia selalu mendapat bantuan dari gurunya )

f. Partikel Ni Menunjukkan Hasil Dalam Suatu Perubahan.

Partikel ni dapat di pakai untuk menunjukkan lulus, berhasil, gagal dalam suatu hal

Contoh :

1. 山田 競争

Yamada san wa kyousou ni kachimashita. ( Yamada telah menang dalam lomba lari )


(26)

2. あ 人 戦い

Anohito tachi wa tatakai ni makemashita. ( Mereka telah kalah dalam pertarungan )

g. Partikel Ni Menunjukkan Suatu Perubahan atau Mengubah Sesuatu.

Partikel ni digunakan dalam menunjukkan suatu perubahan atau mengubah sesuatu.

Contoh :

1. い い

Raigetsu kaiten suru koto ni narimashita. ( Telah diputuskan buka toko bulan depan )

2. 書類 イン ア語

Kono shorui o Indonesia go ni yaku shimashita.

( Saya telah menerjemahkan surat-surat ini ke dalam bahasa ndonesia )

h. Partikel Ni Menujukkan Terhadap atau Berhubungan Dengan Apa.

Partikel ni digunakan untuk menunjukkan terhadap atau berhubungan dengan apa.

Contoh :

1. い う い

Minna ga kare no sainou ni kanshin shite imasu. ( semua orang kagum akan bakatnya )

2. う う


(27)

( Dia aktif dalam olahraga ) 2.3.2. Partikel De

Secara umum partikel de memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Adapun fungsi dan cara penggunaan partikel de dapat di lihat sebagai berikut

a. Partikel De Menunjukkan Alat.

Partikel de digunakan untuk menyatakan alat yang melakukan sesuatu “ dengan “

Contoh :

1. 日本人 箸 飯 食

Nihon jin wa hashi de gohan o tabemasu. ( Orang Jepang makan nasi dengan sumpit )

2. 私 アウ 行

watashi wa basu de Riau e ikimasu. ( Saya pergi ke Riau dengan bus ) b. Partikel De Menunjukkan Sebab Akibat

Partikel de digunakan untuk melakukan alasan atau terjadi sesuatu “ karena, sebab, dikarenakan, disebabkan, oleh , lantaran “

Contoh :

1. キ ワ 頭痛

Kiswa san wa zutsuu de kurushi desu. ( Kiswa menderita karena sakit kepala )

2. 病気 散歩 い

Byouki de sanpo ni ikimasendeshita. ( Karena sakit tidak pergi jalan-jalan )


(28)

c. Partikel De Menunjukkan Waktu

Partikel de digunakan untuk menyatakan waktu, jumlah, harga yang di perlukan “ dalam, dengan”.

Contoh :

1. うい う う

Mou isshuukan de oshougatsu ni narimasu. ( Satu minggu lagi tahun baru )

2. 十分 い

Parapat made wa sanjippun de ikemasuka.

( Apakah bisa pergi ke Parapat dalam tiga puluh menit )

d. Partikel De Menunjukkan Hubungan.

Partikel de digunakan untuk menyatakan mana yang paling baik, buruk, besar, di antara sesuatu dengan menggunakan ichiban atau mottomo yang berarti “ paling/ter “

Contoh :

1. 病院 一番 い

Kono byouin wa machi de ichiban ookii desu. ( Rumah sakit ini paling besar di kota )

2. 地方 イン ア い

Kono chihou wa Indonesia de mottomo sugurete imasu.


(29)

e. Partikel De Menunjukkan Untuk Membuat

Partikel de digunakan untuk menyatakan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sesuatu.

Contoh : 1. 折 紙 花

Origami de hana o tsukurimasu. ( Membuat bunga dari kertas lipat ) 2. い

Isu wa ki de tsukurimashita. ( Kursi dibuat dari kayu )

f. Partikel De Menunjukkan Lalu

Partikel de digunakan dalam percakapan untuk meneruskan kalimat atau menanyakan tindakan apa yang di ambil

Contoh : 1.

仕事 マ ー ャー う

Sono shigoto wa maneejya ni hanashite mimashita. De, henji wa doudeshitaka.

( Pekerjaan itu telah saya bicarakan kepada menejer. Lalu, bagaimana jawabannya )


(30)

2.

今日 先生 病気 時間 い

Kyou wa sensei wa byouki de koraremasen deshita. De, sono jikan wa nani o shite imashitaka.

(Hari ini pak guru tidak bisa datang karena sakit. Lalu, jam itu kalian mengerjakan apa?)

g. Partikel De Menunjukkan Akibat

Partikel de digunakan untuk menunjukkan akibat dari sesuatu hal “ dan, karenanya, maka, dari itu.

Contoh : 1.

主人 フ ン 人 あ 人フ ン 語

う い

Chiyoko san no goshujin wa Furansu jin desu yo. De, ano hito, furansu go ga totemo umai desu ne.

( Suami Chiyoko orang Perancis. Maka dari itu, dia sangat pandai berbahasa Perancis bukan ? )

2.

昨夜 停電 私 う う

Sakuya wa teiden shimashita. De, watashi wa fukushuu mo yoshuu mo dekinaku narimashita.


(31)

( Tadi malam mati listrik. Karenanya, saya menjadi tidak bisa melakukan pengulangan pelajaran maupun melakukan persiapan pelajaran

h. Partikel De Menunjukkan Batas Waktu

Partikel de digunakan untuk menyatakan batas waktu. Contoh :

1. 私 今年 う

Watashi wa kotoshi de choudo hatachi narimasu. ( Saya tahun ini persis berumur 20 tahun )

2. 現在 事情 わ い

Genzai de wa sude ni jijou ga kawatte imasu. ( Sekarang keadaan sudah berubah )

2.3.3. Partikel Wo

Partikel wo sama juga seperti partikel ni dan de yang memiliki banyak makna. Adapun fungsi partikel wo sebagai berikut :

a. Partikel Wo Menyatakan Objek Suatu Perubahan.

Partikel wo digunakan untuk menyatakan objek dalam suatu tempat. Contoh :

1. ッカー

Sakkaa o shimasu. ( Bermain sepak bola ) 2. ン

pan o tabemasu ( Makan roti )


(32)

b. Partikel Wo Menunjukkan Bekerja.

Partikel wo digunakan untuk menyatakan bekerja atau menjabat suatu jabatan khusus.

Contoh :

1. う い い

Kare no otousan wa keikan o shite imasu. ( Ayahnya adalah seorang polisi )

2. う い

Yamada san wa shachou o shite imasu. ( Yamada adalah seorang presiden direktur )

c. Partikel WO Menyatakan Menyuruh.

Partikel wo di gunakan untuk menyuruh atau membiarkan seseorang melakukan sesuatu dalam kalimat kaukasif dari verba intransitive “ menyuruh, membiarkan, ‘’

Contoh :

1. い う い

Seito tachi o kyoushitsu ni hairasemasu. ( Menyuruh murid-murid masuk ke kelas )

2. あ い

Karera o koko de asobasete kudasai. ( Biarkanlah mereka bermain di sini )


(33)

Partikel wo digunakan untuk menyatakan isi dalam perbuatan dalam bentuk o suru.

Contoh :

1. 日本語 勉強

Nihon go o benkyoushimasu. ( Belajar bahasa Jepang )

2. 食事 う

shokuji no youi o shimasu. ( Menyiapkan makanan )


(34)

BAB III

PENGGUNAAN PARTIKEL NI, DE, WO

YANG MENYATAKAN TEMPAT DALAM BAHASA JEPANG

3.1. Partikel NI

Partikel ni menyatakan tempat mempunyai beberapa pengertian diantaranya ada yang menyatakan tempat beradanya seseorang, menyatakan keberadaan binatang dan menyatakan keberadaan benda. Partikel ni dapat juga digunakan untuk menunjukkan tempat abstrak.

a. Partikel ni yang menyatakan tempat beradanya seseorang.

I. イ メ ン い

Zainul san wa Medan ni sunde imasu. ( Zainul tinggal di Medan )

2. マ え い

Darma san wa koen ni imasu. ( Darma ada di taman )

b. Partikel ni yang menyatakan beradanya binatang.

I. い い

Isu no shita ni neko ga imasu. ( Di bawah kursi ada kucing )

2. 家 外 犬 い

Uchi no soto ni inu ga imasu. ( Di luar rumah ada anjing )


(35)

c. Partikel ni yang menyatakan keberadaan benda.

I. ほ あ

kaban no naka ni hon ga arimasu. ( Di dalam tas ada buku )

2. 例底 花 あ

Reizoko no ue ni hana ga arimasu. ( Di atas kulkas ada bunga )

d. Partikel ni yang menyatakan tempat yang abstrak

1. 課 い い い

Kacho wa ima kaigi ni shusseki shite iru. ( Kepala bagian sekarang berada dalam rapat )

2. い え い い

Kare wa ima de mo engeki kai ni kunrin shite iru.

( Bahkan sekarang ia pun masih memegang dunia pertunjukan ) 3.2. Partikel DE

Secara umum partikel de memiliki kegunaan yang berbeda-beda, diantaranya ada yang menyatakan alat, menyatakan sebab akibat, menunjukkan waktu, menunjukkan akibat, dan menyatakan tempat dilakukannya suatu aktivitas.

Partikel de dipakai untuk menyatakan tempat dilakukannya suatu aktivitas.

Contoh :

1. アク あ い

. Akbar san wa ano mise de kaban o kaimashita ( Akbar` membeli tas di toko itu )


(36)

2. 私 メ ン 生 アウ

Watashi wa Medan de umarete, Riau de sodachimashita. ( Saya lahir di Medan dan di besarkan di Riau )

3. え い

Bijutsukan de e no tenrankai o mimashita. ( Saya telah melihat pameran lukisan di galeri )

4. 今朝 ほ

Kesa wa toshokan de hon o karimashita.

( Tadi pagi saya meminjam buku di perpustakaan ) 3.3. Partikel WO

Partikel wo sama juga seperti partikel ni dan de memiliki banyak makna dan penggunaannya yaitu partikel wo menyatakan objek suatu perubahan dan menunjukkan bekerja.

a. Partikel wo berfungsi menyatakan tempat yang dilalui dan disertai dengan pergerakan aktivitas dari verba intransitive.

Contoh :

1. 山田 いわ あ

yamada san wa niwa o arukimasu. (Yamada berjalan di pekarangan )

2. わ い う え

watashi wa itsumo kono tokoro o toutte kaerimasu. ( Saya selalu pulang melalui tempat ini )

3. 園


(37)

( Berjalan-jalan di taman )

4. 鳥 うい い

Tori ga sora o tonde , toui tokoro e ikimasu.

( Burung-burung menerbangi langit pergi ke tempat yang jauh )

b. Partikel wo digunakan untuk menyatakan tempat titik tolak dari verba intransitive.

Contoh ;

1. う う い う

otouto wa kyonen daigaku o sotsugyou shimashita. ( Adik lelaki ku tahun lalu telah tamat kuliah )

2. 私 毎朝 時 家 う い

Watashi wa maiasa rokuji ni uchi o dete gakkou e ikimasu. ( Saya tiap pagi jam enam keluar rumah pargi ke sekolah )

4. 私 十年 い え う

Watashi wa juunen gurai mae ni kokyou o hanaremashita.


(38)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4. 1. Kesimpulan

Dalam bahasa Jepang, ada 3 macam partikel yang di pakai untuk menyatakan suatu tempat yaitu, partikel ni, de dan wo yang semuanya termasuk ke dalam kelompok kakujoshi. Partikel ni, de dan wo dipakai setelah nomina yang menyatakan tempat. Dalam partikel ni, de dan wo dalam bahasa Indonesia memiliki arti sama yaitu di. Tetapi bagi siswa tingkat dasar yang baru pertama kali belajar bahasa Jepang, dalam pemakaian partikel-partikel tersebut terasa sangat sulit hal ini karena ada perbedaan yang menjadi dasar pemakaian partikel-partikel tersebut.

Partikel ni memilki fungsi untuk menunjukkan waktu, melakukan sesuatu, menunjukkan objek suatu aktivitas, menunjukkan bagi atau terhadap sesuatu, menunjukkan pelaku atau suatu hal dari mana didapat, menunjukkan hasil dalam suatu perubahan, menunjukkan suatu perubahan atau mengubah sesuatu, menunjukkan terhadap berhubungaan dengan apa, dan menyatakan tempat beradanya seseorang, binatang, keberadaan benda dan menyatakan tempat yang abstrak. Partikel de memiliki fungsi untuk menunjukkan alat, sebab akibat, waktu, hubungan, menunjukkan untuk membuat, menunjukkan lalu, menunjukkan akibat, menunjukkan batas waktu, dan menyatakan tempat dilakukannya suatu aktifitas. Partikel wo memiliki fungsi untuk menunjukkan objek suatu perubahan, menunjukkan suatu jabatan khusus, menyatakn menyuruh, menyatakan isi dari suatu perbuatan, dan menyatakan tempat.


(39)

4.2. Saran

Mengingat pentingnya fungsi partikel NI, DE, WO dalam kalimat bahasa Jepang, maka kita harus lebih aktif lagi dalam mempelajari atau membahas buku pelajaran yang membahasa tentang penggunaan partikel NI, DE, WO yang menyatakan tempat dalam bahasa Jepang.

Untuk menghindari kesalahan dalam menggunakan partikel NI,DE WO dalam menyusun kalimat bahasa Jepang baik secara lisan maupun tulisan, kita harus lebih teliti melihat perbedaaan fungsi partikel NI,DE dan WO yang menyatakan tempat saat akan di gunakan.


(40)

DAFTAR PUSTAKA

Sudjianto, Gramatika Bahasa Jepang Modern, Kesaint Blanc, Jakarta, 2007 Chandara, T, Nihongo no Joshi,Evergreen Japanese Course, Jakarta, 2009

 


(1)

c. Partikel ni yang menyatakan keberadaan benda.

I. ほ あ

kaban no naka ni hon ga arimasu. ( Di dalam tas ada buku )

2. 例底 花 あ

Reizoko no ue ni hana ga arimasu. ( Di atas kulkas ada bunga )

d. Partikel ni yang menyatakan tempat yang abstrak

1. 課 い い い

Kacho wa ima kaigi ni shusseki shite iru. ( Kepala bagian sekarang berada dalam rapat )

2. い え い い

Kare wa ima de mo engeki kai ni kunrin shite iru.

( Bahkan sekarang ia pun masih memegang dunia pertunjukan ) 3.2. Partikel DE

Secara umum partikel de memiliki kegunaan yang berbeda-beda, diantaranya ada yang menyatakan alat, menyatakan sebab akibat, menunjukkan waktu, menunjukkan akibat, dan menyatakan tempat dilakukannya suatu aktivitas.

Partikel de dipakai untuk menyatakan tempat dilakukannya suatu aktivitas.

Contoh :

1. アク あ い

. Akbar san wa ano mise de kaban o kaimashita ( Akbar` membeli tas di toko itu )


(2)

2. 私 メ ン 生 アウ

Watashi wa Medan de umarete, Riau de sodachimashita. ( Saya lahir di Medan dan di besarkan di Riau )

3. え い

Bijutsukan de e no tenrankai o mimashita. ( Saya telah melihat pameran lukisan di galeri )

4. 今朝 ほ

Kesa wa toshokan de hon o karimashita.

( Tadi pagi saya meminjam buku di perpustakaan ) 3.3. Partikel WO

Partikel wo sama juga seperti partikel ni dan de memiliki banyak makna dan penggunaannya yaitu partikel wo menyatakan objek suatu perubahan dan menunjukkan bekerja.

a. Partikel wo berfungsi menyatakan tempat yang dilalui dan disertai dengan pergerakan aktivitas dari verba intransitive.

Contoh :

1. 山田 いわ あ

yamada san wa niwa o arukimasu. (Yamada berjalan di pekarangan )


(3)

( Berjalan-jalan di taman )

4. 鳥 うい い

Tori ga sora o tonde , toui tokoro e ikimasu.

( Burung-burung menerbangi langit pergi ke tempat yang jauh )

b. Partikel wo digunakan untuk menyatakan tempat titik tolak dari verba intransitive.

Contoh ;

1. う う い う

otouto wa kyonen daigaku o sotsugyou shimashita. ( Adik lelaki ku tahun lalu telah tamat kuliah )

2. 私 毎朝 時 家 う い

Watashi wa maiasa rokuji ni uchi o dete gakkou e ikimasu. ( Saya tiap pagi jam enam keluar rumah pargi ke sekolah )

4. 私 十年 い え う

Watashi wa juunen gurai mae ni kokyou o hanaremashita.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4. 1. Kesimpulan

Dalam bahasa Jepang, ada 3 macam partikel yang di pakai untuk menyatakan suatu tempat yaitu, partikel ni, de dan wo yang semuanya termasuk ke dalam kelompok kakujoshi. Partikel ni, de dan wo dipakai setelah nomina yang menyatakan tempat. Dalam partikel ni, de dan wo dalam bahasa Indonesia memiliki arti sama yaitu di. Tetapi bagi siswa tingkat dasar yang baru pertama kali belajar bahasa Jepang, dalam pemakaian partikel-partikel tersebut terasa sangat sulit hal ini karena ada perbedaan yang menjadi dasar pemakaian partikel-partikel tersebut.

Partikel ni memilki fungsi untuk menunjukkan waktu, melakukan sesuatu, menunjukkan objek suatu aktivitas, menunjukkan bagi atau terhadap sesuatu, menunjukkan pelaku atau suatu hal dari mana didapat, menunjukkan hasil dalam suatu perubahan, menunjukkan suatu perubahan atau mengubah sesuatu, menunjukkan terhadap berhubungaan dengan apa, dan menyatakan tempat beradanya seseorang, binatang, keberadaan benda dan menyatakan tempat yang abstrak. Partikel de memiliki fungsi untuk menunjukkan alat, sebab akibat, waktu,


(5)

4.2. Saran

Mengingat pentingnya fungsi partikel NI, DE, WO dalam kalimat bahasa Jepang, maka kita harus lebih aktif lagi dalam mempelajari atau membahas buku pelajaran yang membahasa tentang penggunaan partikel NI, DE, WO yang menyatakan tempat dalam bahasa Jepang.

Untuk menghindari kesalahan dalam menggunakan partikel NI,DE WO dalam menyusun kalimat bahasa Jepang baik secara lisan maupun tulisan, kita harus lebih teliti melihat perbedaaan fungsi partikel NI,DE dan WO yang menyatakan tempat saat akan di gunakan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Sudjianto, Gramatika Bahasa Jepang Modern, Kesaint Blanc, Jakarta, 2007 Chandara, T, Nihongo no Joshi,Evergreen Japanese Course, Jakarta, 2009