Tingkat Bunga Profitabilitas Uraian Teoritis .1 Struktur Modal

Perusahaan yang tidak mempunyai hutang berarti menggunakan modal sendiri untuk semua aktivitas pendanaan. Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya atau menunjukkan solvabilitas suatu perusahaan. Suatu perusahaan yang solvable berarti perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang- hutangnya. Semakin tinggi nilai DER berarti menunjukkan semakin tinggi kewajiban perusahaan untuk memenuhi kewajiban.

2.1.5 Tingkat Bunga

Bunga menurut Riyanto 2008 : 105 adalah “sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi teerhadap apa yang dapat diperoleh dengan penggunaan uang tersebut”. Sehingga tingkat bunga bisa dikatakan merupakan tingkat imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan, umumnya dinyatakan sebagai persentase dari modal pokok. Menurut Brigham dan Houston 2001: 641, Tingkat Bunga dihitung sebagai berikut: Suku bunga per hari = Suku bungaHari dalam setahun ............................ 2.1 Beban bunga setahun = Jumlah hari dalam setahunxTingkat bunga per harix Jumlah pinjaman .......................................................2.2 Suku bunga = Beban bungaJumlah pinjaman Universitas Sumatera Utara

2.1.6 Profitabilitas

Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu mengahasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Pada penelitian ini, profitabilitas yang diteliti adalah Return on Assets ROA.

2.1.6.1 Return on Assets ROA

Return on Assets ROA yang sering disebut juga sebagai Return on Invesment ROI digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini merupakan rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang lainnya. ROA atau ROI diperoleh dengan cara membandingkan antara laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva. Semakin besar ROA atau ROI menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat kembalian akan semakin besar. Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut Syamsuddin, 2007 : 74 : ROA = [Laba bersih sesudah PajakTotal aktiva] x 100 Aktiva suatu perusahaan didanani oleh pemegang saham dan kreditor, sehingga aktiva tersebut akan menjadi modal kerja bagi perusahaan dalam menjalankan usahanya. Sedangkan hasil usaha perusahaan dinyatakan dalam bentuk laba bersih setelah pajak. Hubungan antara laba bersih setelah pajak terhadap aktiva secara keseluruhan akan menunjukkan ukuran produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian kepada penanam modal. Semakin tinggi rasio ini berarti perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba Universitas Sumatera Utara bersih setelah pajak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi ROA berarti kinerja perusahaan semakin efektif, sehingga Struktur Modal perusahaan dapat mencerminkan aktivitas pembiayaan dengan tingkat pengembalian atau laba yang didapat.

2.2 Penelitian Terdahulu

Nugroho 2006 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Properti yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta”. Periode penelitian yang dilakukan ialah tahun 1994 sampai dengan 2004. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah operating leverage, likuiditas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, price earning ratio PER, dan profitabilitas Return on Assets berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan properti di Bursa Efek Jakarta. Sampel yang digunakan pada penelitian berjumlah 23 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak dan parsial variabel operating leverage, likuiditas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, price earning ratio PER, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap variabel DER yang mewakili struktur modal. Dwiwinarno 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal Studi Kasus pada perusahaan-perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Periode penelitian yang dilakukan dari tahun 2005-2007 yang berjumlah 145 perusahaan. Tujuan penelitian untuk Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia

20 175 102

Pengaruh komponen manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan sektor pertambangan di bursa efek indonesia

0 5 55

Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal: Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007.

0 0 23

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 94

Pengaruh Profitabilitas, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, Likuiditas Dan Pajak Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Pariwisata Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 44

Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan sektor pertambangan yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan sektor pertambangan yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan sektor pertambangan yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 26

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LEVERAGE OPERASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 24

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL SEKTOR RITEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12