36
Gambar 45. Foto potongan mangga perlakuan tanpa osmotik pada suhu 60
o
C kiri : sebelum pengeringan, kanan : setelah pengeringan
B. Evaluasi  Mutu  Potongan  Mangga  Kering  dengan  Praperlakuan  Dehidrasi
Osmotik 1.
Rasa, Tekstur, dan Tingkat Kesukaan Potongan Mangga Kering
a Rasa Potongan Mangga kering
Uji  hedonik  terhadap  potongan  mangga  kering  yang  pertama  ditujukan  untuk mengetahui rasa manis pada masing-masing sampel potongan mangga. Panelis sebanyak 24
orang  diminta  untuk  memberikan  penilaian  mengenai  rasa  manis  pada  masing-masing sampel potongan mangga yang disajikan. Hasil pengolahan terhadap data uji organoleptik
rasa manis pada potongan mangga kering dapat dilihat pada Gambar 46.
Gambar 46. Grafik tingkat rasa manis pada setiap perlakuan potongan mangga kering Pada  Gambar  46  dapat  dilihat  bahwa  sampel  potongan  mangga  yang  paling  manis
adalah  perlakuan  3,  4,  8,  9,  dan  14  yaitu  potongan  mangga  osmotik  tanpa  coating,  baik osmotik 42
o
Brix maupun 66
o
Brix. Sedangkan sampel potongan mangga yang paling tidak manis  adalah  perlakuan  5,  15,  dan  10  yang  merupakan  potongan  mangga  kering  dari
mangga segar. Perlakuan lainnya yaitu potongan mangga osmotik dengan coating 42
o
Brix dan potongan mangga osmotik 66
o
Brix dengan coating memiliki tingkat kemanisan yang menengah.    Potongan  mangga  osmotik  tanpa  coating  memiliki  rasa  yang  lebih  manis
karena terdapat larutan gula yang masuk ke dalam potongan mangga ketika proses osmotik berlangsung.  Berbeda  dengan  potongan  mangga  osmotik  dengan  coating  dimana  terdapat
lapisan  coating  yang  menghalangi  masuknya  larutan  gula  ke  dalam  potongan  mangga. Perlakuan  5  memiliki  tingkat  kemanisan  yang  terendah  karena  memiliki  kadar  air  yang
paling  tinggi.  Semakin  rendah  kadar  air,  maka  tingkat  kemanisan  akan  semakin  tinggi karena konsentrasi kadar gula dalam mangga akan semakin pekat.
2 4
6 8
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15
sko r
perlakuan
37
b Tekstur Potongan Mangga Kering
Uji  hedonik  terhadap  potongan  mangga  kering  yang  kedua  ditujukan  untuk mengetahui  tekstur  pada  masing-masing  sampel  potongan  mangga.  Panelis  sebanyak  24
orang  diminta  untuk  memberikan  penilaian  mengenai  tingkat  kekerasan  dan  kekasaran masing-masing  sampel  potongan  mangga  yang  disajikan.  Hasil  pengolahan  terhadap  data
uji  organoleptik  tingkat  kekasaran  dan  kekerasan  pada  potongan  mangga  kering  dapat dilihat pada Gambar 47.
Pada  Gambar  47  dapat  dilihat  bahwa  potongan  mangga  yang  memiliki  tingkat kekerasan  dan  kekasaran  cukup  tinggi  adalah  potongan  mangga  kering  dengan  osmotik
tanpa coating 66
o
Brix yaitu perlakuan 4, perlakuan  9, dan perlakuan 14. Pada perlakuan 6, tingkat kekerasan yang diperoleh cukup tinggi. Hal ini karena potongan mangga perlakuan
6 dikeringkan terlalu lama. Secara keseluruhan, tingkat kekerasan dan kekasaran potongan mangga kering pada seluruh perlakuan merata.
Gambar 47. Grafik tingkat kekerasan dan kekasaran pada setiap perlakuan potongan mangga kering
c Tingkat Kesukaan Potongan Mangga kering
Uji  hedonik  terhadap  potongan  mangga  kering  yang  kedua  ditujukan  untuk mengetahui  tingkat  kesukaan  pada  masing-masing  sampel  potongan  mangga.  Panelis
sebanyak  24  orang  diminta  untuk  memberikan  penilaian  mengenai  tingkat  kesukaan terhadap  masing-masing  sampel  potongan  mangga  yang  disajikan.  Hasil  pengolahan
terhadap data uji organoleptik tingkat kesukaan pada potongan mangga kering dapat dilihat pada Gambar 48.
Gambar 48. Grafik tingkat kesukaan pada setiap perlakuan potongan mangga kering 2
4 6
8
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15
skor
perlakuan
keras kasar
2 4
6 8
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15
sk o
r
perlakuan
38
Pada  Gambar  48  dapat  dilihat  bahwa  potongan  mangga  yang  paling  disukai  adalah perlakuan 3, 4, 8, 9, dan 14 yang merupakan potongan mangga osmotik tanpa coating, baik
osmotik 42
o
Brix maupun 66
o
Brix.  Sedangkan sampel potongan mangga yang paling tidak disukai  adalah  perlakuan  5  dan  15  yang  merupakan  potongan  mangga  kering  tanpa
osmotik. Perlakuan pengeringan lainnya berada pada tingkat kesukaan menengah. Dari data tersebut,  dapat  diketahui  bahwa  sampel  yang  paling  disukai  adalah  potongan  mangga
kering dengan tingkat kemanisan yang tinggi dan tekstur kekerasan dan kekasaran yang menengah.
2. Warna Potongan Mangga Sebelum dan Setelah Pengeringan