Mikroinjeksi embrio ikan lele Analisis ekspresi protein CP VNN 1. Isolasi protein CP VNN 2. Deteksi protein CP VNN dengan metode SDS-PAGE

1.2.4. Deteksi ekspresi protein CP dari virus VNN

a. Mikroinjeksi embrio ikan lele

Deteksi ekspresi protein CP dilakukan menggunakan embrio ikan lele dengan pertimbangan kemudahan dalam memperoleh induk ikan matang kelamin dan induksi ovulasi. Embrio ikan lele diperoleh melalui pemijahan buatan di BBPBAT Sukabumi. Plasmid konstruksi vaksin DNA diinjeksi menggunakan mikromanipulator ke telur ikan lele untuk memproduksi protein CP VNN. Mikroinjeksi dilakukan mengikuti metode Gusrina et al. 2009, Larutan plasmid DNA murni yang akan diinjeksikan ke telur ikan lele masing-masing mengandung konstruksi plasmid pJfKer-PCV dan pmBA-PCV konsentrasi 50 ngµL dengan pelarut 1 M KCl, dan selanjutnya larutan DNA sebanyak 10 µl dimasukkan ke dalam jarum mikroinjeksi dan kemudian dipasang pada mikromanipulator. Embrio ikan diatur dalam plate agarose konsentrasi 2 yang dibuat cekungan pada bagian tengahnya, berfungsi sebagai tempat meletakkan telur dan memudahkan proses injeksi. Proses mikroinjeksi dilakukan di bawah mikroskop. Larutan DNA diinjeksikan ke dalam blastodisk embrio, fase pembelahan 1 sampai 2 sel.

b. Analisis ekspresi protein CP VNN

Ekspresi protein CP VNN dideteksi mengunakan metode SDS-PAGE dilanjutkan dengan Western Blotting.

b.1. Isolasi protein CP VNN

Embrio ikan lele yang telah diinjeksi dengan plasmid pJfKer-PCV dan pmBA-PCV dikoleksi pada jam ke-6, 8, 10, 12, 14, dan 16 setelah mikroinjeksi. Embrio-embrio tersebut digerus dan dibuat suspensi 10 dengan PBS pH 7,4. Suspensi disentrifugasi pada kecepatan 5000 g selama 5 menit. Supernatan dipindahkan ke tube baru dan selanjutnya diukur konsentrasi proteinnya menggunakan metode Bradford.

b.2. Deteksi protein CP VNN dengan metode SDS-PAGE

Protein CP VNN berdasarkan penelitian Lee et al. 2002, Huang et al. 2007, Lin et al. 2007 berukuran sekitar 42 kDa. Keberadaan protein CP VNN dideteksi menggunakan metode SDS-PAGE sesuai Laemmli 1970. Sebanyak 20 µl sampel dengan konsentrasi 10 µgmL dari masing-masing waktu pengambilan ditambahkan dengan 5 µL bufer sampel ditangas 95ºC selama 2 menit. Sampel yang telah ditangas dimasukkan ke dalam sumuran gel elektroforesis yang terdiri dari gel pengumpul konsentrasi 4 dan gel pemisah konsentrasi 7,5-17,5. Gel dilarikan dalam alat elektoforesis pada arus tegangan 160 Volt selama 60 menit. Setelah elektroforesis berakhir, gel direndam dalam pewarna coomassie brilian blue R-250 selama 3 jam pada suhu ruang sambil diagitasi perlahan. Pewarna yang tidak terikat pada protein dihilangkan dengan merendam gel pada larutan pemucat metanol 25 dan asam asetat 12 sampai gel berwarna bening dan pita-pita protein yang terbentuk terlihat jelas. Mobilitas relatif protein pada telur dihitung dengan membandingkan jarak migrasi protein, yaitu dihitung dari garis awal gel pemisah sampai dengan ujung protein dan dibandingkan dengan jarak migrasi protein penanda marker. Tertranslasinya protein CP VNN dilihat dari munculnya pita protein sebesar 42 kDa.

b.3. Analisis Western blotting

Dokumen yang terkait

PROFIL HISTOPATOLOGI KERAPU TIKUS (Cromileptes altivelis) YANG DISTIMULASI JINTAN HITAM (Nigella sativa) DAN DIINFEKSI Viral Nervous Necrosis (VNN)

5 38 54

EFEKTIVITAS JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA PENINGKATAN SISTEM IMUN NON SPESIFIK KERAPU TIKUS (Cromileptes altivelis) TERHADAP VIRAL NERVOUS NECROSIS (VNN)

2 19 61

Study of Supplementation of Dietary Probiotic, Prebiotic, and Synbiotic to Precaution Vibriosis in Polkadot Grouper (Cromileptes altivelis).

1 4 41

Examination of Viral Nervous Necrosis Virus in The Water Sample of The Tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) with Immunocytochemistry of Streptavidin Biotin | Sudaryatma | Jurnal Sain Veteriner 2489 4230 1 SM

0 1 11

APLIKASI BAKTERIN SEBAGAI IMUNOSTIMULAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI VIRAL NERVOUS NECROSIS (VNN) PADA BENIH IKAN KERAPU BEBEK, Cromileptes altivelis | Roza | Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Sciences) 8875 16124 1 PB

0 0 10

Peningkatan Respon Imun Non-Spesifik Benih Kerapu Bebek, Cromileptes altivelis dengan Imunostimulan dan Bakterin terhadap Infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) | Roza | Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Sciences) 160 93 1 PB

0 1 11

Compensatory Growth and Feed Utilization of Humpback Grouper, Cromileptes altivelis Receiving Preset Period of Unfed-Fed Cycle

0 0 9

ANALISIS KECERNAAN DAN PEMANFAATAN NUTRIEN PAKAN YANG MENGANDUNG TEPUNG KEPALA UDANG PADA KERAPU BEBEK (CROMILEPTES ALTIVELIS) ANALYSIS OF NUTRIENT DIGESTIBILITY AND UTILIZATION IN SHRIMP HEAD MEAL CONTAINED FEED OF HUMPBACK GROUPER (CROMILEPTES ALTIVELIS

0 1 13

Identification of Plankton on Fish Pond of Oreochromis niloticus Infected by Viral Nervous Necrosis

0 0 10

Cesium in the Humpback Grouper Fish (Cromileptes altivelis)

0 0 5