I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Air merupakan komponen lingkungan yang sering menjadi masalah karena pencemaran. Pencemaran terhadap air meliputi pencemaran air tanah,
sungai, kolam, danau dan lautan yang disebabkan oleh limbah industri, rumah tangga, bahkan bisa disebabkan oleh limbah laboratorium kimia atau
sejenisnya. Kegiatan operasional laboratorium Departemen Teknologi industri
Pertanian menghasilkan buangan atau limbah seperti limbah padat, cair dan gas. Adanya peningkatan aktivitas kegiatan labor atorium, baik kegiatan
praktikum, penelitian ataupun kegiatan – kegiatan lainnya yang menggunakan bahan kimia menyebabkan peningkatan jumlah buangan limbah dari segi
kuantitasnya. Selain
itu, Departemen
Teknologi Industri
Pertanian juga
menghasilkan limbah yang berasal dari hasil pengujian sampling. Limbah tersebut masih memiliki beban parameter pencemar yang tinggi seperti
pengujian COD atau sisa limbah hasil pengukuran logam berat. Limbah dari hasil analisis limbah itu sendiri masih memiliki potensi berb ahaya apabila tidak
ditangani lebih lanjut. Semakin banyak kegiatan laboratorium terutama dalam penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, semakin tinggi pula kandungan
limbah yang bisa terakumulasi. Limbah laboratorium tersebut bila tidak dikontrol dan dikelola dengan baik bisa menimbulkan kerugian terhadap
lingkungan sekitarnya, mulai dari bau yang tidak sedap sampai pada timbulnya gangguan pada kesehatan.
Beberapa cara untuk menanggulangi pencemaran logam yang bisa diterapkan dalam pengolahan limbah labor atorium yaitu dengan metode
presipitasi dan adsorpsi. Presipitasi dilakukan dengan cara menaikkan pH yakni dengan penambahan basa sehingga logam berat berubah menjadi oksida -
logam yang mudah mengendap. Metode adsorpsi dilakukan dengan
penambahan arang akt if yang mampu menjera p logam berat dalam jumlah yang tidak sedikit.
Proses pengolahan limbah diperlukan sebagai upaya untuk menurunkan beban parameter pencem arnya agar sesuai dengan baku mutu
lingkungan yang ditetapkan. Penentuan kondisi pengolahan yang tepat akan memaksimalkan proses pengolahan limbah laboratorium tersebut sehingga
kadar pencemarnya dapat terkurangi secara maksimal.
B. Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, yaitu : 1. Menentukan kondisi proses pengolahan limbah laboratorium dengan metode
presipitasi dan adsorpsi. 2. Menentukan efisiensi penurunan parameter pencemar oleh bahan presipitan
dan arang aktif yang ditambahkan sehingga bisa diukur sejauh mana efesiensi yang dihasilkan
C. Manfaat
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi institusi, pihak pengelola laboratorium, dan sebagai masukan dalam kebijakan penanganan limbah yang
dihasilkan dari laboratorium.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Laboratorium